STEP 3
1. Jelaskan anatomi dan fisiologi dari gaster?
Yang bertanggung jawab atas motilitas?
Bagaimana pengaturan sekresi, isi dari asam
lambung dan keseimbangannya?
Histologi :
Fisiologi :
Fase sefalic melihat,menium bau,
membayangkan, mengecup makanan
mengakibatkan kelenjar gastrik terngsang untuk
mensekresi HCL, pepsinogen, menambah mukus
Fase gastric dmulai saat makanan sampai ke
antrum pirolus, shg merangsang pelepasan
hormone gastrin bereaksi pada sel parietal secara
langsung untuk mensekresi asam
Fase intestinal dimulai dari gerakankimus dari
lambung ke duodenum memicu pelepasan gastrin
usus dan memicu sekresi Hcl dalam jumlah kecil
tapi terus menerus
Farmakodinamik NSAID
1. Efek Analgesik
Sebagai analgesik, aspirin-like drugs hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas
rendah
sampai sedang, misalnya: sakit kepala, myalgia, artralgia, nyeri yang berasal dari
kulit, dan
nyeri yang berkaitan dengan inflamasi.
Mekanisme kerja menghambat biosintesis prostaglandin, menaikkan nilai ambang
reseptor
rasa sakit, dan menghambat jalannya impuls rasa sakit di hipothalamus
Aspirin-like drugs hanya mengubah persepsi modalitas sensorik nyeri dan tidak
mempengaruhi sensorik lain. Nyeri akibat terpotongnya saraf aferen tidak teratasi
dengan
aspirin-like drugs, sebaliknya nyeri kronis pasca bedah dapat diatasi oleh aspirin-like
drugs.
2. Efek Antipiretik
Sebagai antipiretik, aspirin-like drugs akan menurunkan suhu badan hanya pada
keadaan
demam.
3. Efek Anti-Inflamasi
Aspirin-like drugs hanya meringankan gejala nyeri dan inflamasi yang berkaitan
dengan
penyakit secara simptomatik, tidak menghentikan, memperbaiki atau mencegah
kerusakan
jaringan. Kebanyakan aspirin-like drugs lebih dimanfaatkan sebagai anti-inflamasi
pada
pengobatan kelainan muskolskeletal, seperti artritis rheumatoid, osteo artritis, dan
spondilosis ankilosa
Efek Samping NSAID
Selain menimbulkan efek terapi yang sama dengan salisilat, aspirin-like drugs juga
memiliki
efek samping yang serupa dengan salisilat karena didasari oleh hambatan pada
sistem biosintesis
prostaglandin. Efek samping yang terjadi, yaitu:
1. tukak lambung
2. perdarahan lambung, dapat menimbulkan anemia sekunder
Mekanisme terjadinya iritasi lambung
1. Iritasi yang sifatnya lokal
Peristiwa ini terjadi akibat difusi kembali asam lambung ke mukosa dan
menyebabkan
kerusakan jaringan.
2. Iritasi sampai perdarahan lambung yang sifatnya sistemik
Peristiwa ini terjadi melalui penghambatan biosintesis PGE2 dan PGI2, di mana kedua
prostaglandin ini banyak ditemukan di mukosa lambung dengan fungsi menghambat
sekresi asam lambung dan merangsang sekresi mukus usus halus yang bersifat
sitoprotektif.
Gangguan fungsi trombosit akibat penghambatan biosintesis tromboksan A2 (TxA2)
dengan
akibat perpanjangan waktu perdarahan anti emboli banyak digunakan di bagian
jantung
anti trombosis koroner. Preparatnya adalah aspiler dari preparat salisilat dosis
rendah.
Diagnosis:
Dispepsia : suatu penyakit dg satu atau
beberapa gejala yg berhubunsn dg gangguan di
gastro duodenal : nyeri epigastrik, rasa terbakar di
epigastrik, rasa penuh atau tdk nyaman setelah
makan, rasa cepat kenyang
a. Makanan dan obat, seperti kafein dan alkohol dapat menstimulasi sel-sel parietal
untuk memproduksi asam.
Penggunaan obat NSAIDs dapat menjadi penyebab ulkus melalui 2 cara:
b. Pertumbuhan tumor pada sel endokrin penghasil Gastrin (Sindrome Zollinger Ellison)
c. Stimulasi vagal yang berlebihan pada sel parietal setelah trauma pada otak (Ulcus
Cushing)
d. Stres psikologisstimulasi parasimpatis berlebihanproduksi HCl berlebihan.