Anda di halaman 1dari 3

Percobaan e/m

Abstrak

I. DASAR TEORI F IlB


I.1. Percobaan J.J. Thomson IV.
I.2. Muatan Listrik V. dimana F adalah gaya yang
II. Ada dua mavam dialami kawat berarus listrik, I
muatan dengan menggosok adalah besar arus listrik, l
sebuah gelas dengan sutera dan adalah panjang kawat dan B
menggantungkannya dari adalah medan magnet. Untuk
sebuah benang panjang. Jika menentukan arah gaya lorentz
batang kedua digosok dengan digunakan aturan skrup putar
sutera dan dipegang didekat kanan, caranya sebagai berikut :
ujung yang telah digosok dari 1. Tempatkan vektor panjang
batang pertama, maka batang- kawat dan vektor medan
batang tersebut akan saling magnet sehingga
tolak-menolak. Sebaliknya, dipangkalnya berimpit.
sebuah batang (tongkat) plastik 2. Putar skrup ke kanan dari
dan bulu akan menarik batng arah vektor panjang kawat ke
gelas tersebut. Dapat arah vektor medan magnet.
disimpulkan bahwa muatan 3. Arah maju skrup sama
listrik merupakan muatan dasar dengan arah gaya lorentz
yang dimiliki suatu benda, yang pada kawat (Soedojo, 1985).
membuatnya mengalami gaya V.1. Medan Magnet
V.2. Gaya Sentripetal
ke benda lain yang berdekatan
V.3. Peristiwa ionisasi, eksitasi
dan juga dimiliki muatan listrik
dan deeksitasi
(David Halliday and Resnick, VI. METODE PERCOBAAN
1984). VI.1. Alat dan Bahan
II.1. Medan Listrik VI.1.1. Teslameter
II.2. Sinar Katoda VII. Berfungsi untuk
II.3. Kumparan Helmholtz mengatur arah sinar katoda
II.4. Gaya Lorentz
yang terbentuk.
III. Magnet tidak hanya
VII.1.1. Voltmeter
melakukan gaya pada magnet VIII. Berfungsi untuk
lain, tetapi juga melakukan gaya mengatur tegangan.
pada arus listrik. Jika kawat VIII.1.1. Sistem peralatan e/m
yang dialiri arus listrik IX. Berfungsi untuk
ditempatkan dalam medan mengetahui sifat medan
magnet maka kawat tesebut magnet.
mendapat gaya dari magnet. IX.1.1. Sumber daya tegangan
Besar dan arah gaya yang dan arus
dialami kawat yang dialiri arus X. Berfungsi sebagai
listrik dalam medan magnet sumber tegangan.
X.1. Skema Alat
diberikan oleh hukum lorentz
X.2. Diagram Alir
X.3. Diagram Fisis
XI. XII. HASIL DAN PEMBAHASAN

XIII. KESIMPULAN

XIV. DAFTAR PUSTAKA


XV.
XVI. David Halliday and Resnick.
(1984). FISIKA. Jakarta:
ngan dihidupkan akan terjadi perpindahan elektron yang dikenai tegangan sebesar eV.
Erlangga.

XVII. Soedojo. (1985). Asas-asas


Ilmu Fisika Jilid 2 Listrik
Magnet.
abkan adanya energi kinetik sebesar mv2 yang menyebabkan Yogyakarta:
elektron Gajahtabung katoda.
bergerak menuju
Mada University Press.

XVIII.

XIX.
asuk kedalam tabung katoda, terjadi beberapa proses yaitu ionisasi, eksitasi dan deeksitasi.

atoda akan terjadi ionisasi yaitu pelepasan elektron yang kemudian elektron berpindah dari tingkat energi re

nyerap energi, elektron menjadi tidak stabil sehingga elektron berpindah ke tingkat energi dasar dengan mem

akan berbentuk lingkaran, karena foton yang bergerak dipengaruhi medan magnet yang dihasilkan kumpara

menyebabkan terjadinya gaya sentripetal. Gaya sentripetal sebanding dengan gaya magnet yang ditimbulkan

besar tegangan yang diberikan maka semakin besar pula lingkarang yang terbentuk.

Gambar 2.3. Diagram Fisis Percobaan

Anda mungkin juga menyukai