Anda di halaman 1dari 16

PEMAHAMAN KAK

Konsultan telah menerima dan mempelajari Kerangka Acuan Kerja dan telah mengikuti
Rapat Penjelasan Dokumen seleksi yang diadakan oleh panitia bertempat di Kantor PPK
BRR Bantuan Perumahan dan Permukiman Wilayah Aceh Timur. Secara umum
Konsultan telah memahami Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan oleh Pemberi
Tugas.

C. 1 Latar Belakang
Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa bumi sangat kuat (8,9 pada skala
Rithter) telah terjadi di Samudera Hindia di lepas pantai barat laut Pulau
Sumatera. Gempa yang kemudian menyebabkan gelombang tsunami ini
memporakporandakan sebagian besar wilayah pantai di Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Pada tanggal 28 Maret 2005 terjadi lagi gempa bumi yang cukup
kuat di Samudera Hindia dekat dengan Kepulauan Nias Propinsi Sumatera Utara.

Bencana-bencana ini telah merusakkan sebagian besar wilayah pesisir Nanggroe


Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias, serta menelan banyak korban jiwa,
menghancurkan sebagian besar infrastruktur, permukiman, sarana sosial seperti
bangunan-bangunan pendidikan, kesehatan, keamanan, sosial, dan ekonomi
publik, dan bangunan-bangunan pemerintah. Bencana ini juga telah
mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kondisi
psikologis, dan tingkat kesejahteraannya, yang harus segera dan mendesak
ditangani melalui usaha-usaha rehabilitasi dan rekontruksi.

Oleh karena banyak diantara para pejabat dan karyawan Pemerintah Daerah di
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias yang menjadi korban
dalam bencana-bencana tersebut dan sistem pemerintahan daerah menjadi
lumpuh, maka Pemerintah Republik Indonesia memutuskan membentuk Badan
Rehabilitasi dan Rekontruksi Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan
Nias Propinsi Sumatera Utara ( BRR NAD-Nias ) untuk melakukan rehabilitasi dan
rekontruksi kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Khusus untuk rehabilitasi dan rekontruksi bidang perumahan dan permukiman,
BRR NAD-Nias juga di bantu oleh NGO-NGO, baik yang berasal dari dalam negeri
maupun dari luar negeri. Sedang didalam BRR NAD-Nias sendiri, rehabilitasi dan
rekontruksi bidang perumahan dan permukiman dilaksanakan oleh Kedeputian
Bidang perumahan dan Permukiman

Dalam hal ini jasa konsultan diperlukan untuk melakukan pengawasan rehabilitasi/
rekonstruksi bangunan perumahan dan permukiman guna mendapatkan kualitas
pelaksanaan yang baik sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.
Pembangunan konstruksi bangunan perumahan dan permukiman ini harus
berhasil dengan baik dari segi konstruksi maupun kualitas pekerjaannya, oleh
karenanya diperlukan tenaga-tenaga Pengawasan (Supervisi) yang handal dan
berpengalaman di bidang pembangunan konstruksi tersebut.

Untuk mencapai hasil dan mutu sesuai yang disyaratkan, diperlukan pekerjaan
Pengawasan (Supervisi) dari Konsultan untuk membantu PPK BRR Bantuan
Perumahan dan Permukiman Wilayah Aceh Timur pada tahap pelaksanaan
konstruksi.

C. 2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan pelaksanaan
rehabilitasi/ rekontruksi pada bangunan Pengaman Pantai nantinya akan
dilaksanakan oleh Kontraktor, sehingga pelaksanaan rehabilitasi/ rekontruksi
dapat dilaksanakan dengan cara efisien dan efektif. Pekerjaan Pengawasan
Proyek yang meliputi pengawasan dan pengendalian proyek (Management
project) pada pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Perumahan dan Permukiman
Aceh Timur yang dilakukan oleh kontraktor.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil pelaksanaan fisik rehabilitasi /
rekontruksi dengan mutu yang baik dengan mengacu pada gambar desain serta
spesifiaksi teknis pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam dokumen kontrak
pelaksanaan pekerjaan (pemborongan)

C. 3 Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajemen
proyek yang meliputi pengendalian waktu, prosedur / metode pelaksanaan,
volume dan kualitas (bahan, tenaga kerja dan peralatan) sehingga pelaksanaan
dan hasil pekerjaan sesuai dengan gambar gambar rencana dan spesifikasi
yang telah ditantukan di dalam kotrak pelaksanaan pekerjaan (pemborongan).
Lokasi pekerjaan mencakup beberapa tempat yaitu:

C. 4 Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan


1. Membantu Kegiatan PPK BRR Bantuan Perumahan dan Permukiman
Wilayah Aceh Timur dan Kota Langsa untuk mengendalikan kegiatan
lapangan dan pengawasan pelaksanaan guna untuk kelancaran dan
terpenuhinya syarat-syarat pelaksanaan rehabilitasi / rekontruksi bangunan
perumahan dan pemukiman di Kabupaten Aceh Timur.
2. Menyaipkan organisasi personil lapangan(tanaga ahli dan tenaga pembantu)
sesuai dengan kriteria KAK untuk bias melaksanakan fungsi manajemen
proyek secara efektif.
3. Melakukan pengendalian dan pengawasan secara terus menerus melalui
koordiansi yang meliputi apporoval, disapproval, dan koreksi terhadap
pelaksanaan pekerjaan kontraktor serta melalui mekanisme pelaporan
progrees pekerjaan.
4. Penugasan Konsultan untuk pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan
Perumahan dan Permukiman Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa
bersifat Task Concept.

C. 5 Aspek Umum Pengawasan Supervisi


1. Melakukan kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap semua usulan
rencana dan dokumen terkait pekerjaan kontruksi dan pelaksanaan proyek
yang telh dibuat oleh kontraktor.
2. Melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa kontraktor telah mengikuti
jadwal dan rencana kerja yang telh disetujui.
3. Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan tehadap kualitas dan
kuantitas pekerjaan.
4. Melakukan pengecekan dan inspeksi terhadap kualitas dan kuantitas
pekerjaan
5. Melakukan pengawasan tambahan terhadap penyelidikan /penelitian
lapangan (sesuai dengan keperluan).
6. Memberikan saran dan persetujuan terhadap jadwal pengadaan jumlah bahan
kontruksi seperti semen, dan lain-lain seperti yang diusulkan oleh kontraktor.
7. Memberikan saran dan petunjuk terhadap metode pengukuran dan
perhitungan volume pekerjaan dan membantu melakukan verifikasi terhadap
kemajaun pelaksanaan kontrak dan pembayaran.
8. Melakukan inspeksi ke pabrik pembuat peralatan dan bahan-bahan kontruksi
(bila diperlukan)
9. Menyiapkan laporan-laporan inspeksi untuk kegiatan pengawasan.
10. Melakukan pengawasan dan persetujuan terhadap gambar pelaksana (as
built drawings) yang dibuat dan diserahkan oleh kontraktor.

C. 6 Aspek Khusus Pengawasan (Modifiaksi Desain)


Konsultan akan membuat revisi dan desain dari waktu ke waktu pada saat
diperlukan akibat adanya temuan atau perubahan lapangan.

C. 7 Tahapan Pekerjaan
Tahapan pekerjaan yang diawasi oleh konsultan adalah :
1. Pekerjaan Persiapan Lapangan.
2. Pekerjaan setiap kegiatan dalam
Spesifiksi Teknis dan Gambar.

1. Tahapan Pekerjaan
1) Sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dimulai Konsultan Pengawas
akan memiliki, memahami dan mempelajari Dokumen Kontrak/lelang
serta dokumen-dokumen lain yang terkait :
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan
Pengawasan Perumahan dan Pemukiman Aceh Timur dan Kota
Langsa
b. Laporan hasil penyelidikan tanah di lokasi pekerjaan
c. Gambar kerja, Spesifikasi Teknik
d. Dokumen Perjanjian Pemborongan (Kontrak) pekerjaan

2) Setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada seperti gambar kerja,


Spesifiaksi Teknik, apabila diperlukan dalam rangka sempurnanya hasil
pekerjaan, Konsultan dapat menyampaikangambar gambar, detail
detail dan spesifiaksi tambahan kepada kontraktor setelah lebih dahulu
didiskusikan dengan pihak direksi.

3) PPK BRR Bantuan Perumahan dan Pemukiman kabupaten Aceh Timur


dan Kota Langsa meminta pelaksanaan fisik (kontraktor) untuk membuat
usulan rencana kerja secara tertulis, yang harus distujui Konsultan
Pengawas dalam waktu 7 x 24 jam sebelum pelaksanaan dimulai. Usulan
rencana kerja harus meliputi bentuk Network Planning, bar chart diagram
dan rencana alokasi sumber daya.

4) Konsultan Pengawas akan melakukan analisis terhadap usulan rencana


kerja sebelum memberikan persetujuan. Analisis tersebut meliputi aspek
tenaga kerja, material, material atau bahan dan peralatan serta aspek
lainnya yang dinilai perlu.

5) Konsultan Pengawas memeriksa dan memberi pendapat tentang rencana


harian (Reques) dan jadwal pelaksanaan untuk mencapai cara kerja yang
efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan pelaksanaan Pekerjaan
pengawasan Supervisi.

6) Konsultan Pengawas menerjemahkan rencana kerja kontraktor yang telah


disetujui ke dalam Komputer menggunakan Microsoft Project sebagai alat
pengendalian oleh Konsultan pengawas dan Tim Pengawas sebagai alat
pengendalian oleh Konsultan Microsoft Project
7) Konsultan Pengawas dapat merevisi gambar desain pelaksanaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan kebutuhan lapangan atas persetujuan
bersama Direksi Pekerjaan.

2. Tahap Pelaksanaan
1) Selama Pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Pengawas harus mengadakan
penilaian rencana kerja bagian-bagian pekerjaan yang diusulkan oleh
Kontraktor, Evaluasi dan penilaian meliputi urutan kerja, rencana alokasi
bahan/ material, alokasi tenaga kerja dan peralatan kerja.

2) Setelah diadakan koreksi dan masukan seperlunay oleh Konsultan


Pengawas, Konsultan pengawas memberikan persetujuan rencana kerja pada
butir 1) di atas.

3) Selanjutnya Konsultan Pengawas akan melakukan pengawasan dan


pengendalian agar pekrjaan yang sudah disetujui pada butir 2) bias
dilaksanakan sesuai rencana.

4) Pengawasan dan pengendalian meliputi jumlah dan kualitas material/ bahan,


peralatan, tanaga kerja jawal pelaksanaannya. Khusus untuk pengawasan
bahan/ material harus dipahami betul karakteristik dan metode pengawasan
dan pengujiannya seperti tertuang di dalam persyaratan bahan/ material.

5) Konsultan Pengawas akan menolak bahan/ material, peralatan dan tenaga


kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan.

6) Bersama sama pelaksana fisik ( kontraktor dan Direksi yang mewakili


melakukan pengukuran)
7) Mencatat semua hasil pengukuran besaran/ volume pekerjaan yang
diperlukan untuk pembayaran dengan menggunakan formulir yang lazim dan
disetujui oleh Direksi.

8) Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan potensi
menimbulkan persoalan sehubungan dengan kontrak dan memberikan
pilihan /alternative cara penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat berupa
kemungkinan anggaran yang tidak mencukupi, kemungkinan terlambat,
kualitas yang tidak dipenuhi.

9) Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan waktu


yang diajukan oleh Pelaksana Fisik dan memberikan saran/ pendapat kepada
Direksi.

10) Melaksanakan pemeriksaan secara periodic terhadap bahan-bahan bangunan


yang digunakan oleh Pelaksana Fisik, dan memberikan rekomendasi
persetujuan bahan bangunan yang digunakan sesuai dengan persyaratan
teknis yang telah di tentukan dalam kontrak.

11) Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/ pendapat atas hasil


pelaksanaan pekerjaan fisik yang telah selesai secara lengkap untuk dapat
dinyatakan diterima oleh Direksi, guna menetapkan dimulainya masa
pemeliharaan.

12) Mengadakan telaah dan saran/ pendapat penanganan atas kelainan-kelainan


yang mungkin terjadi selama masa pemeliharaan.

13) Mengadakan pengawasan atas tepatnya waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai


dengan rencana yang ditetapkan dalam Surat Perjanjain/ Kontrak.
14) Membuat Laporan- laporan :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan- Mingguan
c. Laporan Bulanan, termasuk peta/gambar
d. Laporan Akhir beserta gambar hasil
pelaksanaan

15) Konsultan Pengawas menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi Pekerjaan


yang diperlukan Pemborong untuk mengajukan permintaan angsuran
pembayaran hasil kerja termasuk penyediaan material. Angsuran pembayaran
ini harus didasarkan pada jumlah yang disetujui dalam rapat yang
diselenggarakan setiap akhir bulan antara Konsultan Pngawas, Pelaksana
Fisik dan Direksi Lapangan. Sertifiakt Pembayaran prestasi pekerjaan ini
harus diserahkan kepada Direksi Lapangan untuk pelaksanaan pemeriksaan
terakhir.

16) Meyediakan formulir reques untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item
pekerjaan yang akan dilaksanakan.

C. 8 Struktur Organisasi Konsultan


Struktur organisasi Konsultan terdiri dari Tim Desain dan Tim Lapangan, Tim
Desain bertugas melakukan konfirmasi desain dan lainnya sesuai gambar
perubahannya. Sedangkan Tim Lapangan bertugas melakukan pengawasan
teknis pekerjaan fisik, kedua Tim ini dipimpin oleh Team leader.

Tugas Tim Desain


Tugas Tim Desain adalah melakukan desain terhadap pekerjaan kontruksi/
perubahan lapangan serta memecahakna masalah desain struktur/ kontruksi yang
timbul di lapangan.
Jika diperlukan suatu perubahan yang signifikan, maka Konsultan akan
memberikan rekomendasi disertai alasan-alasan yang mendukungnya.
Selanjutnya Konsultan juga akan memberikan rekomendasi terhadap desain
bangunan-bangunan utama yang telah dilakukan, disertai dengan alas an teknis
yang mendukung. Rekomendasi yang diberikan harus sesuai dengan :
1) Standar atau Peraturan yang dipakai sebagai acuan
2) Cara Metode perhitungan yang digunakan
3) Rumus-rumus yang digunakan
4) Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
Tugas Tim Lapangan
Tugas dan kewajiban Tim Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Melaksanakan tugas peninjauan dan pengawasan
teknis, sehingga pelaksanaan fisik dapat diselesaikan sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
2) Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah
khusus misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat
rekomendasi pemecahanya.
3) Melakukan monitoring, agar pelaksanaan sistim
pelaporan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar isian yang
telah ditentukan. Tingkat kecermatan informasi pelaporan harus menjadi
perhatian khusus Konsultan.
4) Melakukan pengecekan secara cermat semua
pengukuran, perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai
dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan
volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum
dalam kontrak.
5) Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-
menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
Konsultan harus memberitahukan secara tertulis kepada Pelaksana fisik
atas adanya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan persyaratan baik
mutu, volume, bahan, pekerjaan dan copy surat surat dan pemberitahuan
tersebut harus disampaikan kepada Direksi dan diarsipkan secara baik.
6) Melakuakn Pengecekan dan persetujuan gambar-
gambar terpasang (asbuilt drawing) yang menggambarkan secara rinci
setiap bagian bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh pelaksana
fisik.
7) Membuat laporan dan tugas tugas lainnya yang
dianggap perlu.
C. 9 Administrasi Pelayanan Jasa Konsultan (Kontrak dan Teknis)
Konsultan menyiapkan system pelaporan yang sistematis untuk tercapainay
tertib administrasi kontrak dan teknis yang diperlukan.
Penyiapan laporan bulanan.
Penyiapan laporan untuk meninjau ulang penagihan kontraktor (berdasarkan
laporan hasil mutual cek) yang telah disetujui oleh manager proyek.
Penyiapan secara rutin untuk laporan laporan final pada pelaksanaan
pekerjaan.

1 Pengujian, Kepanitiaan dan Berita Acara Pekerjaan


Selesai.
Pada bagian penyelesaian pekerjaan jadual kontrak, operasi seluruh
peralatan akan diuji sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Setelah
mendapat persetujuan Manajer Proyek, Konsultan akan menyiapkan berita
acara pekerjaan selesai.
Konsultan akan menyiapkan pekerjaan selesai yang meliputi as built drawing,
spesifikasi, kuantitas material, peralatan yang diguankan pada proyek, biaya
masing-masing komponen pekerjaan dan baiaya penyelesaian actual dan
termasuk juga berita acara pengujian pada berbagai tahapan pekerjaan.

2 Pertemuan (Rapat)
Rapat Koordiansi
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas masalah-amasalah yang timbul
berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran proyek dan
program kerja. Rapat ini dihadiri oleh Pihak Pemberi Tugas, Konsultan
Pengawas, Kontraktor dan pihak-pihak lain yang terkait dengan
pekerjaan.

Rapat Lapangan
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas semua masalah teknis yang
timbul dalam pelasanaan kontruksi dilapangan. Rapat ini diahadiri oleh
staf/ wakil dari Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas yang bertugas
dilapangan, Kontraktor dan pihak- pihak lain yang terkait dengan
pekerjaan.

Rapat Intern Konsultan


Rapat ini akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan personol
yang terkait baik baik yang ada dikantor maupun dilapangan. Tujuan rapat
ini adalah untuk mengevaluasi dan mencari pemecahan atas
penyimpangan/perubahan dari perencanaan semula yang mungkin terjadi
dilapangan menyangkut sibtitusi bahan, metode pelaksanaan, serta untuk
melengakapi kekurangan detail perencanaan.

C. 10 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Sesuai dengan Kerangka Acuan kerja yang diberikan, jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan ini adalah 6 (enam) bulan, sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja

C. 11 Tenaga Ahli
Untuk pekerjaan ini Konsultan akan menugaskan tenaga Ahli yang benar- benar
berpengalaman di bidang supervisi konstruksi, dan berpengalaman sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sesuai dengan KAK maka tenga ahli diipersyaratkan
adalah sebagai berikut:
Konsultan diharuskan menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi
sekurang-kurangnya sebagai berikut:

a. Tenaga Profesional :
1. Team Leader (Ketua Tim)
Seorang Sarjana .Teknik Sipil/ Arsitektur (S1) dengan pengalaman
minimal 5 (lima) tahun, mempunyai wawasan yang luas, mempunyai jiwa
kepemimpinan serta dapat bekerja sama dengan seluruh anggota tim.
Team Leader bertanggung jawab atas semua kegiatan dan sekaligus
sebagai koordinator tim.

2. Chief Inspector, Quantity Surveyor Engineer dan Quality Engineer


Chief Inspector, Quantity Surveyor Engineer dan Quality Engineer harus
berpengalaman 3 tahun berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur
atau berpengalaman minimal 6 Tahun berpendidikan minimal D3 Teknik
Sipil/Arsitektur.

b. Tenaga Sub Profesinal :


1. Inspector
Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) pengalaman kerja minimal 2 (tiga) tahun
dalam bidang pengawasan pengendalian pekerjaan dan organisasi team
kerja lapangan.

2. Surveyor
Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun
dalam bidang pengukuran topografi/ uitzet maupun setting out rencana
pemasangan kontruksi.
c. Tenaga Pendukung :
Tenaga Pendukung tersebut terdiri dari sekretaris/Administrasi, Computer
operator, Drafmant dan Office Boy yang berpengalaman dalam bidangnya..

C. 12 Pelaporan
Dalam melaksanakan tugasnya, maka Konsultan diwajibkan untuk membuat
laporan-laporan yang berpedoman pada jenis, bentuk dan sistematik, penjabaran
dan distribusi pelaporan seperti seperti yang dijelaskan dalam uraian dibawah ini :

1. Laporan Pendahuluan
Pada awal pekerjaan sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan kontruksi
oleh pelaksan afisik, Konsultan harus mempelajari semua dokumen-dokemen
serta spesifiasi teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Selanjutnya Konsultan harus membuat laporan pendahuluan yang berisi
metode kerja, saran- saran dan hal lain yang dianggap perlu, laporan
sebanyak 5 (lima) rangakap, yang berisi metode kerja, saran-saran dan hal
lain yang dianggap perlu.

2. Laporan Mingguan
Pada setiap akhir minggu Konsultan Pengawas harus menyiapkan dan
menyerahkan kepada PPK BRR Bantuan Perumahan dan Permukiman
Wilayah Aceh Timur dan Kota Langsa 1 (satu) set laporan mingguan yang
memuat tentang kemajuan pelaksanaan fisik, rekapitulasi tenga kerja,
rekapitulasi peralatan, rekapitulasi monitoring cuaca dan penyimpangan-
penyimpangan ataupun persoalan-persoalan yang terjadi. Bahan laporan
mingguan diperoleh dari laporan harian kontaktor pelaksana. Bahan laporan
mingguan diperoleh dari laporan harian Kontraktor Pelaksana.

3. Laporan Bulanan
Pada setiap akhir bulan, Pengawas Tekni/ Supervisi harus menyiapkan
sebanyak 5 (lima) rangkap laporan yang memuat :
a. Kemajuan Pekerjaan Fisik
b. Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan
c. Masalah dan Upaya Penyelesaian
d. Kumpulah Berita Acara Lapangan
e. Foto Pelaksana Pekerjaan
f. Laporan Harian Lapangan (dari refernsi buku harian lapangan)
g. Laporan Mingguan / bobot mingguan
h. Administrasi kegiatan, antara lain :
a) Berita Acara Perubahan Pekerjaan atau pekerjaan tambah/ kurang
(bila ada) termasuk menyiapkan usulan Addendum Kontrak dan
analisa perubahan pekerjaan tambah / kurang.
b) Berita Acara Perubahan Waktu Pelaksanaan (bila ada) termasuk
menyiapkan usulan addendum kontrak.
c) Revisi Schedule (bila ada) dan network planning
d) Quality Control antara lain:
a) Hasil Uitzet
b) Check Dimensi
c) Test Material ( beton, besi beton, batu dll)
d) Test Material Timbunan dan Pemadatan (bila ada)
e) Rekomendasi atas prestasi bobot yang telah dicapai berkaitan
dengan rencana tagiahan / penarikan termiyn (Progres)
f) Laporan pemeriksaan baik persyaratan fisik ataupun administrasi
berkaitan dengan rencana serah terima pekerjaan (PHO) yang
diusulkan oleh kontraktor.
g) As built drawing yang dibuat sebelum penyerahan pertam oleh pihak
kontraktor.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu pertama setiap
bulannya, sebanyak 5 (lima) buku laporan.
4. Laporan Akhir
Pengawasan Teknik/ Supervisi sesuai KAK akan menyerahkan laporan akhir
kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima) rangkap.
a. Laporan harian lapangan yang sudah disetujui Kontrktor, Konsultan dan
Pengguna jasa.
b. Laporan mingguan yang sudah disetujui Kontraktor, Konsultan Pengguna
Jasa
c. Laporan bulanan lapangan yang sudah disetujui Kontraktor, Konsultan
dan Pengguna Jasa
d. Seluruh laporan administrasi teknik san semua koreksi serta tindak lanjut.
e. Gambar as built drawing yang sudah disetujui oleh Pengguna Jasa.
Laporan harus diserhkan selambat-lambatnya akhir bulan ke 6 (enam) sejak
SPMK diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai