Disusun Oleh
Kelompok 17/ Perikanan A
Yafi Ibnu Sienna 230110150051
Nisa Hidayati Fitri 230110150056
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat melaksanakan praktikum dan menyelesaikan laporan mata
kuliah Fisiologi Hewan Air yang berjudul Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap
Laju Alir Darah Ikan Mas ini tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pelaksanaan praktikum dan penyelesaian laporan
praktikum ini.
Akhirnya, tiada kata yang dapat kami sampaikan selain mengharapkan agar
laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya
kepada kami, maupun umumnya untuk pembaca dimasa sekarang maupun yang
akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................................v
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................2
1.3 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3
2.3 Darah...............................................................................................................6
2.4 Aquades...........................................................................................................6
2.5 Nikotin............................................................................................................6
2.6 Alkohol...........................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................8
3
METODOLOGI.............................................................................................................8
BAB IV........................................................................................................................11
4.1 Hasil..............................................................................................................11
4.2 Pembahasan...................................................................................................12
BAB V.........................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................15
5.1 Kesimpulan..................................................................................................15
5.2 Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................16
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah tunggal.
Yang dimaksud dengan peredaran darah tunggal adalah dimana darah hanya satu kali
saja melewati jantung. Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel
tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim
ke organ yang memerlukan. Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung
beruang dua, yaitu sebuah-bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Jantung
terletak dibawah faring di dalam rongga pericardium, yaitu bagian dari rongga tubuh
yang terletak dianterior (muka). Selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu
struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di
ruang depan jantung. Darah ikan tampak pucat dan relative sedikit bila dibanding
dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan
sel darah putih. Lien (limpa) sebagai bigian dari sistem peredaran terdapat di dekat
lambung dan dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
6
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani yaitu haima yang berarti darah.
Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam penelitian system sirkulasi
darah adalah tekanan dan aliran. Dalam percobaan ini akan dibuktikan bagaimana
pengaruh alcohol yang bersifat fasa dilatasi dan nikotin yang bersifat fasa konstriksi
akan mempengaruhi laju alir darah.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah mengetahui laju
aliran darah pada ikan dengan berbagai perlakuan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang memiliki harga
jual yang tinggi dan juga sangat populer. Ikan ini termasuk dalam
famili ikan mas atau Ciprynidae yang berasal dari negara
jepang, dan sudah menyebar keberbagai wilayah lainnya. Ikan koi
ini memiliki nama latin Cyprinus carpio yang memiliki warna
yang sangat bervariasi.
Filum Chordata
Kelas Osteichthyes
Ordo Cypriniformes
Famili Cyprinidae
Genus Cyprinus
Spesies 8
Cyprinus carpio L.
2.1.2 Morfologi Ikan Koi
Ikan koi memiliki bentuk memanjang atau di sebut torpedo, mempunyai sirip
punggung, sepasang sirip perut, sepasang sirip dada, dan juga mempunyai sirip di
bagian ekor. Pada sirip ikan koi ini terdiri atas jari lunak, jari keras, dan juga memiliki
selaput sirip. Alat yang membantu untuk berenag dengan cepat terletak pada bagian
selaput sirip atau di sebut sayap.
Ikan koi juga memiliki bentuk kepala yang hampir sama dengan ikan mas
koki, yang terdapat kumis kecil ( sungut ) yang di gunakan untuk mendeteksi
makanan yang ada di sekitar habitatnya ataupun lainnya. Namun, badan atau bentuk
tubuh pada ikan koi terdapat dua jenis yaitu epidermis dan juga dermis. Bagian ini
sangat berperan penting bagi ikan terutamanya melindungi dari serangan hama dan
penyakit ikan, serta juga melindungi kotoran pada tubuh ikan.
9
Ikan koi juga memiliki warna yang sangat bervariasi berupa berwarna
kemerahan, kekuningan, keputihan, kehitaman, kecoklatan, blaster hitam putih,
blastek merah hitam dan lain-lainnya, tergantung dengan varietes pada ikan koi.
Selain itu, bagian struktur pada ikan koi ini sangatlah banyak yaitu meliputi rongga
mata, rongga insang, tengkorak, tulang belakang, sirip dada, tulang rusuk, sirip perut,
tulang belakang, sirip punggung, sirip belakang dan sirip ekor
2.3 Darah
10
Darah merupakan salah satu komponen sistem transportasi yang sangat vital
keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-
zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan
pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti
trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari
serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan
besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml
oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai
rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau ikan mendapat infeksi.
Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang berada dalam kondisi
stress.
2.4 Aquades
Aquadest adalah air murni yang di dapat dari penggabungan 2 hidrogen dan 1
oksigen (H2O) yang memiliki kandungan logam 0 ppm dan mempunyai PH 7
(netral). Cara pembuatannya yaitu dengan cara proses penyulingan.
2.5 Nikotin
Nikotin adalah zat beracun, berminyak, kuning pucat yang berubah warna
menjadi coklat setelah terpapar di udara. Secara umum, nikotin merupakan zat yang
sangat adiktif dan termasuk bahan aktif dalam asap tembakau. Nikotin termasuk
dalam senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang ditemukan secara alami di
berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat. Kadar nikotin berkisar antara
0,3% - 5% dari berat kering tembakau atau biasanya sekitar 5% per 100 gram berat
tembakau yang berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun.
Nikotin memiliki bau menyengat dan rasa yang tajam. Dalam bentuk
terkonsentrasi, nikotin digunakan sebagai bahan baku insektisida yang kuat. Pada
penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi sistem syaraf, merusak jantung dan
sirkulasi darah. Nikotin merangsang saraf simpatis sehingga menyebabkan
11
vasokontriksi pembuluh darah yang meningkat resistensi pembuluh darah perifer
sehingga meningkatkan tekanan darah. Selain itu, nikotin juga menyebabkan
gangguan irama jantung, menyebabkan kerusakan lapisan dalam pembuluh darah dan
peningkatan daya lekat trombosit.
2.6 Alkohol
Akohol adalah senyawa-senyawa organik dimana satu atau lebih atom
hidrogen dalam sebuah alkana yang digantkan oleh sebuah gugus fungsional hidroksil
(-OH) yang terikat pada atom karbon. Alkohol dibuat dari hasil fermentasi, berupa
cairan jernih tak berwarna dan rasanya pahit.
Alkohol yang paling umum digunakan adalah etanol C2H5OH, dengan tulang
punggung etana. Etanol telah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia selama ribuan
tahun, dalam bentuk minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi. Etanol adalah
cairan yang mudah terbakar jelas bahwa mendidih pada 78,4C, yang digunakan
sebagai pelarut industri, bahan bakar mobil, dan bahan baku dalam industri kimia.
Etanol dalam bentuk ini umumnya dikenal sebagai alkohol yang didenaturasi.
Alkohol yang paling sederhana adalah metanol CH 3OH, yang sebelumnya
diperoleh dari penyulingan kayu, dan karena itu disebut "alkohol kayu". Alkohol kayu
ini adalah cairan bening menyerupai etanol berbau dan properti, dengan titik didih
yang sedikit lebih rendah (64,7C), dan digunakan terutama sebagai bahan bakar,
pelarut, dan bahan baku. Tidak seperti etanol, metanol ini sangat beracun. Satu sip (<
10ml) dapat menyebabkan kebutaan permanen oleh kerusakan saraf optik dan 30 ml
(satu ons cairan) mungkin berakibat fatal.
Dua alkohol lain yang digunakan secara luas (meskipun tidak begitu banyak seperti
metanol dan etanol) adalah propanol dan butanol. Seperti etanol, mereka dapat
diproduksi oleh proses fermentasi. Alkohol ini disebut alkohol fusel atau minyak
fusel dalam pembuatan bir dan cenderung memiliki rasa pedas.
12
BAB III
METODOLOGI
Praktikum Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap Laju Alir Darah Ikan Koi
ini dilakukan pada hari Rabu, 2 November 2016 pukul 14.30 sampai selesai di
Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan. Gedung 2 Lantai 1 FPIK
Universitas Padjadjaran
3.2 Alat dan Bahan
13
3.3 Prosedur
Dibasahi sirip ekor dengan aquades lalu hitung berapa jumlah aliran
darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, ulangi sebanyak tiga
kali
Diteteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip ekor ikan mas lalu amati
dan hitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat
tertentu, ulangi sebanyak tiga kali
Dibilas sirip ekor ikan tersebut dengan aquades agar sirip ekor terbebas dari
pengaruh nikotin, lalu meneteskan alkohol 70% secukupnya pada sirip ekor
ikan tersebut kemudian mengamati dan menghitung berapa jumlah aliran
darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulangi sebanyak tiga
kali.
14
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
16
14 221 243 213
15 239 274 245
16 246 266 169
17 75 152 99
18 128 186 103
19 150 245 106
20 179 225 97
21 123 242 179
22 137 194 106
23 170 222 120
150
100
50
0
1 2 3
Aquades Nikotin Alkohol
17
Hasil Pengamatan Data Kelas
500
450
400
350
300 perlakuan Aquades perlakuan Nikotin perlakuan Alkohol
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengamati laju aliran darah pada benih ikan mas
dengan pnambahan aquades sebagai kontrol, dan penambahan alkohol 70% serta
penambahan nikotin sebagai uji pada pembuluh arteri atau vena bagian ekor. Data
yang diproleh dari praktikum kali ini yaitu:
a. Laju aliran darah rata-rata penambahan aquades: 75,6/menit
b. Laju aliran darah rata-rata penambahan nikotin: 152,3/menit
c. Laju aliran darah rata-rata penambahan alkohol: 99,3/menit
Dari data diatas bisa dilihat bahwa pada penambahan aquades sebesar 75,6/
menit . Data tersebut lebih kecil daripada penambahan nikotin dan alcohol. Kemudian
pada saat penambahan nikotin, laju darah ikan semakin cepat yakni sebesar
152,3/menit. Hal ini disebabkan karena nikotin bersifat racun. Apabila nikotin
ditambahkan pada pembuluh, maka nikotin tersebut akan dibawa oleh aliran darah
menuju otak dan bereaksi dengan otak, maka otak akan memberikan sinyal kepada
18
kelenjar adrenalin untuk mengeluarkan hormon-hormon adrenalin, sehingga
mengakibatkan pembuluh darah menjadi kecil atau menyempit, hal inilah yang
memicu jantung memompa darah lebih cepat dan pada akhirnya aliran darah menjadi
cepat. Suatu makhluk hidup apabila dala tubuhnya mengandung banyak nikotin akan
menyebabkan cepat mati. Sedangkan ketika penambahan larutan alkohol 70% pada
pembuluh yang berada di bagian ekor, aliran darah menjadi sangat lambat yakni
sebesar 99,3/menit, hal ini dikarenakan alkohol memiliki sifat yang keras dan
mematikan sistem saraf, sehingga laju aliran darah terhambat dan laju aliran darahpun
menjadi lambat.
Dari pengamatan data kelas kita bisa melihat bahwa rata-rata penambahan
nikotin pada ikan menyebabkan aliran darah ikan menjadi semakin cepat sedangkan
dengan penambahan aquades dan alcohol peredaran darah pada ikan semakin
melambat.
Dari hasil pengamatan yang didapat terlihat bahwa data sangat bervariasi di
masing-masing kelompok, hal ini dikarenakan sulitnya penghitungan aliran darah
menggunakan handcounter. Selain itu tetesan yang diberikan baik dengan alcohol
maupun dengan nikotin, kecepatan peredaran darah ikan koi itu diakibatkan oleh
berat tubuh ikannya itu sendiri, hal ini terbukti sebagaimana data diatas yang
menunjukan bahwa semakin berat/ besar ikan maka kecepatan peredaran darah ikan
tersebut akan semakin cepat pula. Begitu juga dengan aktivitas ikan itu sendiri,
semakin aktif ikan itu bergerak maka semakin cepat juga peredaran darah ikan
tersebut. Demikian juga dari praktikan, karena kurangnya teliti dan keseriusan dari
praktikan maka data hasil pengamatan kurang baik dan sempurna.
19
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Buwono, Ibnu Dwi dkk. 2013.Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan Air. Bandung.
Affandi, Ridwan dan Usman M. Tang. 2002. Fisiologi Hewan air. Riau: Unri Pres
Adelbert Mones, Ronaldo. 2008. Gambaran Darah Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio
Linn) Strain Majalaya Yang Berasal Dari Daerah Ciampea Bogor. Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
22
LAMPIRAN
23
ALAT DAN BAHAN
24
Mikroskop Kapas/ikan koi
HASIL KEGIATAN
Pembuluh ikan setelah diberi alcohol Pembuluh ikan setelah dibesi nikotin
25