230110150051 Kelompok 17, Perikanan A Tugas Praktikum Fisiologi Hewan Air
HEMATOKRIT PADA IKAN MAS
Hematokrit menunjukkan persen sel darah merah dari sejumlah darah. Hematokrit merupakan sel darah yang dimampatkan atau Picked Cell Volume. Apabila darah disentrifugasi, akan terbagi menjadi plasma dan sel darah. Adapun sel darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Perhitungan hematokrit dibantu dengan pembacaan Reading Chart Haematokrit dalam satuan persen. Bila dikatakan hematokrit 40 (40%) berarti darah terdiri dari 40% sel darah merah dan 60% plasma dan sel darah putih. Nilai normal hematokrit tergantung pada jenis kelamin. Menurut Sadikin (2001) bahwa hematokrit adalah persentase volume seluruh SDM yang ada di dalam darah yang diambil dalam volume tertentu. Untuk tujuan ini, darah diambil dengan semperit dalam suatu volume yang telah ditetapkan dan dipindahkan ke dalam suatu tabung khusus berskala hematokrit. Untuk pengukuran hematokrit ini, darah tidak boleh dibiarkan menggumpal sehingga harus diberi antikoagulan.setelah tabung tersebut dipusingi dengan kecepatan dan waktu tertentu, maka SDM akan mengendap. Nilai hematokrit merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan apakah jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah atau normal. Hematokrit sejatinya merupakan ukuran yang menentukan seberapa banyak jumlah sel darah merah dalam satu mililiter darah atau dengan kata lain perbandingan antara sel darah merah dengan komponen darah yang lain. Sel darah merah yang terdapat dalam sampel kemudian diendapkan dengan cara memutarnya menggunakan alat sentrifugal. Endapan ini kemudian di presentasekan dengan jumlah keseluruhan dari darah yang terdapat dalam tabung, nilai inilah yang dinamakan nilai hematokrit. Ada 3 metode untuk menentukan nilai hematokrit, yaitu : 1. Darah dimasukkan ke dalam tabung Winstrobe yang mempunyai skala, kemudian diputar dengan kecepatan 3000 putaran per menit selama setengah jam (sebelum dimasukkan ke dalam tabung darah diberi antikoagulan terlebih dahulu. 2. Mikrohematokrit, pada metode ini digunakan tabung kapiler khusus, alat pemutar dan papan skala untuk menentukan % volume sel darah merah. Kecepatan pemutaran adalah 11.000 rpm selama 4 menit. 3. Hematokrit dapat dilakukan secara elektronik. Pada metode ini menggunakan alat darah yang mampu meneruskan aliran, sedangkan sel darah merah bersifat menghambat aliran listrik darah yang telah dicampur dengan antikoagulan dihisap pada tabung khusus dan diselipkan pada alat baca. Dengan hanya menekan tombol, nilai hematokrit dapat dibaca pada galvanometer. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HEMATOKRIT Kadar hematokrit ini bervariasi tergantung pada faktor nutrisi, umur ikan, jenis kelamin, ukuran tubuh dan masa pemijahan . Pada hematokrit, kadar eritrosit yang rendah menunjukkan terjadinya anemia. Sedangkan kadar tinggi menandakan bahwa ikan dalam keadaan stress. Peningkatan hemotokrit dapat disebabkan sel membengkak pada keadaan ikan yang mengalami hipoksia. Adapun faktor yang mempengaruhi lainnya ialah jumlah eritrosit; apabila jumlah eritrosit dalam keadaan banyak, maka nilai hematokrit akan meningkat. Ukuran eritrosit pun berpengaruh pada viskositas darah. Semakin tinggi viskositas darah maka akan semakin tinggi nilai hematokrit. Kelainan bentuk pada eritrosit juga berpengaruh; apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma terperangkap) sehingga nilai hematokrit akan meningkat. REFERENSI Affandi R dan Tang UM. 2002. Fisiologi Hewan Air. Uni Press: Riau Sadikin, M. 2001. Biokimia Darah. Widya Medika: Jakarta Anonim. 2010. Hematokrit. http://www.blogdokter.net /2010/01/13/hematokrit. Diakses pada Selasa,8 November 2016 pukul 23.57 WIB. Anonim. 2010. Nilai Hematokrit. http://www.blogdokter.net. Diakses pada