1. PENGERTIAN
Menurut Nurjaman (2006), Bermain digunakan sebagai terapi dalam proses
penyembuhan pasien anak karena diyakini mampu untuk menghilangkan berbagai
batasan, hambatan dalam diri, stress dan frustasi, karena bermain memiliki efek
healing(penyembuhan). Terapi bermain merupakan suatu proses penyembuhan dengan
metode bermain yang digunakan untuk anak yang mempunyai masalah emosi khususnya
pada anak usia 3-12 tahun, dengan tujuan mengubah tingkah laku anak yang tidak sesuai
menjadi tingkah lau yang diharapkan.
Setelah melewati usia balita, anak yang sering diajak bermain akan lebih
kooperatif dan mudah diajak bekerjasama. Sebaliknya, jika anak kurang diajak bermain,
anak akan kurang memiliki stimulasi, menjadi seperti yang ditelantarkan, kurang peka
terhadap sekitarnya, sulit dipercaya pada orang lain, dan suka curiga jika memasuki
lingkungan baru.
Permainan juga merupakan media komunikasi antara anak dengan orang lain,
termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan di rumah sakit. Perawat dapat mengkaji
perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi non verbal yang ditunjukkan selama
melakukan permainan atau melalui interaksi yang ditunjukkan anak dengan orang tua dan
teman kelompok bermainnya.
1
c. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Permainan
akan menstimulasi daya pikir, imajinasi dan fantasinya untuk menciptakan
sesuatu seperti yang ada dalam pikirannya.
d. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di rumah
sakit. Bermain dapat mengalihkan rasa sakit sehingga dapat menurunkan rasa
cemas, takut, nyeri dan marah.
3. MEDIA
Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan terapi bermain adalah sebagai berikut:
a. Kertas gambar
b. Pensil warna
c. Balok warna
d. Kertas bergambar
e. Musik
4. METODE
Metode yang dilakukan adalah demonstrasi secara langsung yang dilakukan
secara langsung yang dilakukan oleh anak sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Langkah-langkah :
Terapi 1 : Menggambar sesuai kemampuan anak
a. Membagikan kertas dan pensil warna pada setiap anak 1 lembar dan memastikan
tangan anak tidak basah
b. Memberikan contoh kepada anak untuk menggambar sesuai keinginannya dan
dibimbing oleh fasilitator serta orang tua yang mendampingi
c. Beri pujian selama melakukan proses menggambar
Terapi 2 : Claps your hands dengan kertas bergambar
a. Menyiapkan kertas dengan 1 gambar, 2 gambar, 3 gambar.
b. Memberi contoh cara melakukan permainan pada anak dan dibimbing oleh
fasilitator serta orang tua yang mendampingi
c. Beri pujian selama melakuakan proses tersebu
Terapi 3 : Menyusun balok sesuai warna
a. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk bermain
b. Meberi contoh cara melakuakan permainan pada anak dan dibimbing oleh
fasilitator serta orang tua yang mendampingi selama bermain
c. Beri pujian selama melakuakan proses tersebut
5. NAMA PASIEN
2
Kelamin
6. WAKTU BERMAIN
a. Hari/Tanggal :
b. Pukul :
c. Durasi Kegiatan : 40 menit dengan rincian :
Persiapan : 5 menit
Pelaksanaan : 30 menit
Penutup : 5 menit
7. TEMPAT
Terapi bermain ini dilaksanakan di Laboratorium Pediatric Jurusan Keperawatan
Poltekkes Denpasar.
8. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Anak
: Fasilitator
: Orang Tua
: Leader
3
: Co-Leader
: Observer
9. PENGORGANISASIAN
1) Melakukan kontrak dengan anak dan orang tua
2) Mengumpulkan anak pada ruangan terapi bermain
3) Menyiapkan alat yang diperlukan
4) Kegiatan dipimpin oleh Leader dibantu Co-Leader dengan fasilitator dan observer
5) Mengobservasi kondisi pasien selama terapi bermain berlangsung
Leader : I Gd Agus Putra Aditya
Tugas :
a. Membuat proposal
b. Memperkenalkan perangkatnya
c. Memimpin jalannya permainan
Co-Leader : Made Ayu Rismayanthi
Tugas :
a. Membantu Leader jika lupa
b. Memegang musik
Observer : Nyoman Devi Pradnya Paramita
Tugas :
a. Membacakan hasil observasi terhadap jalannya kegiatan.
b. Penyampaian observasi terhadap pasien
Fasilitator :
1. Ni Putu Restu Dwi Krisnanda Cahyani
2. I Gusti Ayu Putu Nila Adhiliani
3. Ni Komang Ayu Widyari Putri
4. I Komang Triwarama
5. Dw Ayu Alit Darmayani
6. Ni Putu Sinta Devi Suardianti
7. Ni Luh Putu Puspa Dewi
Tugas :
a. Memberikan semangat
b. Mengingatkan pasien
c. Melakukan kontrak bermain terhadap anak
4
Kemudian bersiap menyiapkan ruangan bermain dan alat-alat yang dibutuhkan dalam
terapi serta anak dengan keluarganya.
Leader membuka proses terapi bermain dengan mengucapkan salam, berdoa
bersama, memperkenalkan diri dan tim penyelanggara serta kontrak waktu bermain.
Selanjutnya menjelaskan kepada anak dan keluarga tentang tujuan terapi bermain
dilanjutkan dengan menjelaskan cara bermain, kemudian memberi kesempatan untuk
bertanya atau klarifikasi bagi para orang tua atau yang mendampingi. Kemudian
mengajak anak bermain dengan menggunakan 3 terapi bermain, yaitu :
1) Terapai 1 : Menggambar sesuai kemampuan anak
Leader menjelaskan alat dan bahan yang digunakan berupa kertas gambar
dan pensil warna. Kemudian fasilitator memfasilitasi alat dan bahan tersebut.
Selanjutnya leader menginstruksikan anak untuk menggambar sesuai
keinginannya dengan dibimbing langsung oleh fasilitator serta orang tua yang
mendampingi.
2) Terapi 2 : Claps your hands dengan kertas bergambar
Leader menjelaskan alat dan bahan yang digunakan berupa kertas
bergambar. Dimana Leader akan menunjukkan kertas dengan 1 gambar binatang
gajah dan anak menepukkan tangannya sebanyak 1 kali, begitu pula jika Leader
menunjukkan kertas dengan 2 gambar binatang burung, anak menepukkan
tangannya sebanyak 2 kali, dan begitu seterusnya dengan dibimbing langsung
oleh fasilitator serta orang tua yang mendampingi.
3) Terapi 3 : Menyusun balok sesuai warna
Leader menjelaskan alat dan bahan yang digunakan berupa balok warna (3
balok warna merah, 3 balok warna kuning, dan 3 balok warna hijau). Kemudian
fasilitator memfasilitasi alat dan bahan yang dipergunakan. Selanjutnya Leader
menjelaskan cara bermain dengan cara menyusun balok sesuai warnanya dengan
dibimbing langsung oleh fasilitator serta orang tua yang mendampingi.
Setelah mengajak anak bermain, Leader mengevaluasi respon anak dan orang tua
yang mendampingi. Selanjutnya Leader mempersilahkan observer untuk membacakan
hasil observasi terhadap jalannya kegiatan terapi bermain tersebut dan penyampaian
observasi terhadap pasien. Kemudian observer mempersilahkan Leader untuk
melanjutkan kegiatan. Dan yang terakhir Leader mengajak semua tim, pasien dan orang
tua pendamping untuk berdoa sejenak dan diakhiri dengan mengucapkan salam penutup.
5
11. KRITERIA EVALUASI
Chandra Dewi
Gd Patria Prastika
12. REFERENSI
Purnajaya, Hery. 2011. Proposal Terapi Bermain Anak. Available at:
https://www.academia.edu/6573544/PROPOSAL_TERAPI_BERMAIN_ANAK.
Diakses pada tanggal 7 Oktober 2016. Pukul 13.00 wita
Hery. 2012. Terapi Bermain. Available at :
Library.upnpj.ac.id/pdf/s1keperawatan09/207314028/bab2.pdf. Diakses pada
tanggal 7 Oktober 2016. Pukul 14.00 wita