TEGANGAN PERMUKAAN
I. TUJUAN
1. Menentukan tegangan permukaan cairan atau larutan .
2. Untuk mempelajari efek zat aktif permukaan terhadap
nilai tegangan
permukaan.
Tegangan Permukaan 22
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 23
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 24
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 26
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
b. Sunlight
1. Dimasukkan 10 ml sunlight ,diencer dalam labu ukur 100 ml
2. Diambil sunlight 5% sebanyak 20 ml kedalam gelas piala.
3. Diukur massa jenisnya dengan piknometer.
4. Pipa kapiler dicelupkan dan diukur kenaikkan air
5. Ditambahkan garam pada masing-masing sunlight dengan
berbagai
konsentrasi.
6. Ditimbang massa dengan piknometer
7. Dilakukan pengenceran bertingkat dengan baris
5%,4%,3%,2%,1%.
Tegangan Permukaan 27
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Hasil
b. Sunlight
Labu ukur 100
ml
- dimasukkan 10 ml sunlight dan diencerkan
- diambil 20mL sunlight 50% kedalam gelas piala dan
diukur massa jenisnya.
Pipa kapiler
- dicelupkan kedalam sunlight 5%
- diukur kenaikan air
- sunlight 5% ditambah garam 0,5 g
- ditimbang massa dengan piknometer
- dicelupkan pipa kapiler kedalamnya
- dilakukan pengenceran bertingkat 4%,3%,2%,1%.
- diulangi cara kerja untuk masing-masing konsentrasi
Hasil
Tegangan Permukaan 28
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
3 2
Keterangan :
1 Penggaris
2 Gelas piala
3 Pipa kapiler
4 Sampel
Tegangan Permukaan 29
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
4.1 Data
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer + air = 24,920 g
Massa air = 10,225 g
Volume piknometer = 10 mL
Massa garam = 0,5 g
h air = 3,5 cm
air = 1,0225 g/mL
air = 1 = 72,75 dyne/cm
4.1.1 Larutan sunlight tanpa garam
Tabel 1. Pengaruh konsentrasi deterjen terhadap kenaikan
pada pipa kapiler dan massa cairan
Konsentrasi h (cm) Massa (g)
5% 1,9 25,024
4% 2,1 25,010
3% 2,3 25,003
2% 2,4 25,021
1% 2,5 24,992
1. Konsentrasi 5 %
V1 . M1 = V2 . M2
Tegangan Permukaan 30
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
V1 . 5 M = 100 mL . 10 M
V1 = 100 mL
2. Konsentrasi 4 %
V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 5 M = 100 mL . 4 M
V1 = 80 mL
3. Konsentrasi 3 %
V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 4 M = 100 mL . 3 M
V1 = 75 mL
4. Konsentrasi 2 %
V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 3 M = 100 mL . 2 M
V1 = 66,67 mL
5. Konsentrasi 1 %
V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 2 M = 100 mL . 1 M
V1 = 50 mL
4.2 erhitungan
4.2.1 Deterjen tanpa garam
1. Larutan deterjen 5 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 25,024 g
Massa larutan = 10,254 g
h larutan = 1,4 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
10,254 g
= 10 mL
= 1,0254 g/mL
Tegangan Permukaan 31
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 39,61 dyne/cm
2. Larutan deterjen 4 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 25,010 g
Massa larutan = 10,240 g
h larutan = 2,1 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
10,240 g
= 10 mL
= 1,0240 g/mL
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 43,72 dyne/cm
3. Larutan deterjen 3 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 25,003 g
Massa larutan = 10,223 g
h larutan = 2,3 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
10,223 g
= 10 mL
= 1,0233 g/mL
Tegangan Permukaan 32
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 47,78 dyne/cm
4. Larutan deterjen 2 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 25,001 g
Massa larutan = 10,231 g
h larutan = 2,4 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
10,231 g
= 10 mL
= 1,0231 g/mL
1 2 h2
=
2 1 h 1
= 49,91 dyne/cm
5. Larutan deterjen 1 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 24,992 g
Massa larutan = 10,222 g
h larutan = 2,5 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
10,222 g
= 10 mL
= 1,0222 g/mL
Tegangan Permukaan 33
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
1 2 h2
=
2 1 h 1
= 51,94 dyne/cm
cm)
5% 1,0254 1,8 39,61
4% 1,0240 2,1 43,72
3% 1,0233 2,3 47,78
2% 1,0231 2,4 49,91
1% 1,0222 2,5 51,94
1. Larutan deterjen 5 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 24,997 g
Massa larutan = 10,227 g
h larutan = 1,8 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
10,227 g
= 10 mL
= 1,0227 g/mL
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 37,42 dyne/cm
Tegangan Permukaan 34
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
2. Larutan deterjen 4 %
Massa piknometer kosong = 14,770g
Massa piknometer kosong + larutan = 24,152 g
Massa larutan = 9,382 g
h larutan = 2,0 cm
Massa deterjen
deterjen = volume deterjen
9,382 g
= 10 mL
= 0,9382 g/mL
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 38,14 dyne/cm
3. Larutan deterjen 3 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 24,115 g
Massa larutan = 9,345 g
h larutan = 2,1 cm
Massa deterjen
deterjen = Volume deterjen
9,345 g
= 10 mL
= 0,9345 g/mL
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 39,89 dyne/cm
Tegangan Permukaan 35
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
4. Larutan deterjen 2 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 25,148 g
Massa larutan = 10,378 g
h larutan = 2,2 cm
Massa deterjen
deterjen = Volume deterjen
10,378 g
= 10 mL
= 1,0378 g/mL
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 46,41 dyne/cm
5. Larutan deterjen 1 %
Massa piknometer kosong = 14,770 g
Massa piknometer kosong + larutan = 25,199 g
Massa larutan = 10,429 g
h larutan = 2,3 cm
Massa deterjen
deterjen = Volume deterjen
10,429 g
= 10 mL
= 1,0429 g/mL
1 2 h2
2 = 1 h 1
= 48,76 dyne/cm
Tegangan Permukaan 36
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
10
Konsentrasi
Tegangan Permukaan 37
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tinggi Vs Konsentrasi
3
2.5
f(x) = - 16x + 2.7
2 R = 0.96
Tinggi
1.5
Tinggi (cm) Linear (Tinggi)
1
0.5
0
1%1%2% 2%3% 3% 4%4% 5%5% 6%
Konsentrasi
Konsentrasi
Tegangan Permukaan 38
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tinggi Vs Konsentrasi
2.5
f(x) = - 12x + 2.44
2
R = 0.97
1.5
Tinggi
Tinggi Linear (Tinggi)
1
0.5
0
1% 1% 2% 2% 3% 3% 4% 4% 5% 5% 6%
Konsentrasi
Tegangan Permukaan 39
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 40
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 41
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
5.2 Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu tegangan permukaan dimana hal yang
ingin dicapai yaitu mengetahui nilai tegangan dari cairan-cairan
yang digunakan. Menurut teori tegangan permukaan akan
sebanding dengan konsentrasinya, dengan maksud jika
konsentrasinya semakin kecil maka nilai tegangan permukaan
yang didapatkan akan semakin kecil pula. Semaikn pekat larutnya
maka tegangan permukaannya akan semakin besar, hal ini karena
semakin pekat larutanya maka semakin banyak mengandung zat
terlarut yang membuat partikel di dalamnya semakin banyak
yang menyebabkan adanya gaya tarik menarik antar molekul
yang semakin kuat sehingga nilai tegangan permukaan akan
semakin besar. Hal ini terlihat pada tegangan permukaan tanpa
garam sedangkan tegangan permukaan menggunakann garam
terdapat nilai yang naik turun dari konsentrasi yang telah
ditentukan. Hal ini karena sifat garam yang ditambahkan pada
larutan yang membuat tegangan permukaan semakin turun.
Tegangan Permukaan 42
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 43
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
VI.Penutup
VI.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulan :
1. Konsentrasi suatu zat berbanding lurus dengan tegangan
permukaan
dimana semakin tinggi konsentrasi dari suatu larutan maka
tegangan
permukaan menjadi meningkat .
2. Nilai tegangan permukaan berbanding terbalik dengan ketinggian
pada pipa kapiler
3. Nilai tegangan permukaan dipengaruhi oleh
penambahan zat aktif
kedalamnya ( penambahan garam )
4. Pada percobaan ini terjadi minisku cekung.
VI.2 Saran
Agar praktikum berjalan dengan lancar maka disarankan :
1. Teliti dalam membaca skala ketinggian air dalam pipa kapiler .
2. Pahami prosedur kerja.
3. Teliti dalam perhitungan.
Tegangan Permukaan 44
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
DAFTAR PUSTAKA
Tegangan Permukaan 45
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Lampiran 1.
Tugas Sebelum Praktikum
1 Pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap tegangan prmukaan
adalah semakin tinggi suhu, maka tegangan permukaan
semakin kecil . Suhu berbanding terbalik dengan tegangan
permukaan , apabila suhunya tinggi maka jarak antara
molekul-molekul semakin jauh akibatnya gaya tarik menarik
semakin kecil dan tegangan permukaanya semakin kecil.
Sebaliknya konsentrasi berbanding lurus dengan tegangan
permukaan , semakin besar konsentrasinya maka partikel
penyusunya semakin kuat akibatnya tegangan permukaan
besar.
Tegangan Permukaan 46
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
b Metoda Jaegar
d Metoda tabung U
Lampiran 2.
Analisis Artikel Ilmiah
I. Judul
Surface tension, Density and Viscosity studies on the
associatuve
behaviorof oxyethylene oxybutylene diblockcomplymers in
water at
different temperatures.
II. Tujuan
Untuk mengukur tegangan permukaan yang digunakan untuk
mengetahui konsentrasi kelebihan permukaan daerah per
molekul,diudara per permukaan air dan energi gipss untuk
adsorbsi
wilayah pra-misel di empat suhu.
III. Metode
Tegangan Permukaan 47
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 48
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Lampiran 3.
Simbol-simbol yang Digunakan
N Simbol Keterangan Fungsi
o
1. M Massa Menyatakan kuantitas
materi daalam zat
2. V Volume Menghitung banyak
ruang yang ditempati
dalam suatu objek
3. T Tegangan permukaan Untuk mencari nilai
tegangan permukaan
suatu cairan
4. Massa jenis Menyatakan kuantitas
materi dalam massa
dan volume
5. H Tinggi larutan Menentukan jarak
larutan pada pipa
kapiler
6. Gr Satuan massa Meyatakan berat
benda
Tegangan Permukaan 49
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Lampiran 4.
Struktur Senyawa yang Digunakan
1. Aquadest (H2O)
O
H H
2. Garam-garam (NaCl)
Na Cl
3. Deterjen (Natrium alkilbenzena sulfonat)
S O Na CH2
O
Tegangan Permukaan 50
Praktikum Kimia Fisika I
Semester Ganjil 2016/2017
Tegangan Permukaan 51