No. 45/17/VII/SK_DIR_KEB/2013
TENTANG
MENETAPKAN :
KEDUA : Kebijakan Penanganan sampah medis infeksius Rumah Sakit Baptis Batu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 17 Juli 2013
Direktur Rumah Sakit Baptis Batu,
Kebijakan Umum :
1. Penanganan limbah dimulai dari unit penghasil limbah.
2. Penempatan limbah sesuai dengan jenisnya :
a. Kuning sampah infeksius.
b. Hitam non infeksius.
c. Limbah benda tajam dimasukkan dam wadah yang tahan tusukan.
3. Petugas yang menangani limbah harus memakai APD lengkap.
4. Limbah yang memerlukan penanganan khusus diberi label dengan jelas.
Kebijakan khusus :
1. Pemisahan limbah di RSBB sebagai berikut :
a. Limbah medis organik : kassa, sarung tangan dan masker bekas, pampers, kateter,
slang infus, spuit terkontaminasi darah.
b. Limbah medis anorganik (daur ulang) :
Berbahan plastik : Botol infus.
Berbahan kaca : Vial obat, botol infus.
c. Limbah umum ; bungkus makanan, plastik pembungkus alat medis dsb.
d. Limbah benda tajam : jarum suntik, pisau bedah, jarum jahit dsb.
e. Limbah Cair : darah, urine, sputum.
2. Limbah medis organik dimasukkan ke dalam tempat sampah yang dilapisi kantong
plastik warna kuning.
3. Limbah medis anorganik (daur ulang) dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
4. Limbah umum dimasukkan ke dalam tempat sampah yang dilapisi kantong plastik
warna hitam.
5. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tahan tusukan.
6. Limbah cair dibuang ke dalam saluran spoel hoek.
7. Kontainer sampah harus dalam kondisi kering, dicuci setiap hari.
8. Limbah medis organik dimusnahkan di incenerator, penyimpanan maksimal 1x24
jam.
9. Melakukan prosedur cuci tangan setelah kegiatan selesai.