INSTALASI RADIOLOGI
RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
DAFTAR ISI
ii
7.6. Tanggung Jawab Dan Kewajiban..............................................................32
7.7. Pelatihan....................................................................................................34
7.8. Deskripsi Fasilitas......................................................................................34
7.9. Deskripsi Pesawat Sinar-X Dan Peralatan Penunjang...............................34
7.10....................................................Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi
.................................................................................................................35
7.11..............................................Prosedur Intervensi Dalam Keadaan Darurat
.................................................................................................................35
7.12....................Asas Proteksi Radiasi Dan Keselamatan Radiasi Pada Pasien
.................................................................................................................36
7.13.............................................................................Keadaan Operasi Normal
.................................................................................................................37
BAB VIII. Pengendalian Mutu.........................................................................38
8.1. Standar Pelayanan Minimal.......................................................................38
8.2. Indikator.....................................................................................................39
BAB IX. Penutup..............................................................................................40
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4. BATASAN OPERASIONAL
DIREKTUR
WADIR PELAYANAN
2. URAIAN TUGAS
a. Dokter Spesialis Radiologi
1) Bertanggung jawab terhadap hasil pemeriksaan radiodiagnostik.
2) Melakukan pemeriksaan radiologi dengan media kontras baik
dengan fluoroskopi maupun tanpa fluoroskopi.
3) Melakukan pemeriksaan USG.
4) Memberikan hasil ekspertisi pemeriksaan
radiodiagnostik,pemeriksaan USG dan pemeriksaan CT-Scan.
5) Bekerjasama untuk mengkoordinir seluruh tugas-tugas yang
dilaksanakan di bagian radiologi untuk menjamin serta
meningkatkan mutu pelayanan.
6) Merencanakan peningkatan mutu pelayanan, pengembangan staf
dan sarana bagian radiologi.
7) Menyusun standar pelayanan medis di bagian radiologi bersama-
sama dengan komite medik yang akan diberlakukan di bagian
radiologi.
8) Mengontrol kualitas pelayanan agar sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
9) Membuat laporan serta bertanggung jawab kepada Direktur
tentang pelaksanaan tugas.
c. Radiografer
1) Melaksanakan kegiatan radiologi secara umum.
2) Bertanggung jawab terhadap proses pembuatan radiografi secara
keseluruhan dengan pencucian manual.
3) Bertanggung jawab terhadap pemakaian, pemeliharaan dan
kerusakan yang terjadi pada film rontgen dan chemical/ obat
pembangkit.
4) Bertanggung jawab mencarikan dokter spesialis radiologi pada
pemeriksaan yang memerlukan penanganan dokter ahli radiologi
maupun untuk pembacaan foto rontgen.
5) Bertanggung jawab terhadap pengadaan film rontgen, film USG,
obat pembangkit dan media kontras.
6) Mengusulkan alat-alat rontgen baru yang dibutuhkan di instalasi
radiologi.
7) Mengusulkan jadwal dinas di instalasi radiologi
8) Membantu dokter ahli radiologi/ non radiologi dalam
pemeriksaan radiologi.
9) Membuat radiografi di ruangan bila dibutuhkan.
10) Melapor kepada Kepala Bidang Pelayanan bila terjadi kerusakan
pesawat dan accessorinya.
11) Membantu pengumpulan data pemeriksaan secara berkala.
12) Melakukan perawatan semua peralatan radiologi dan accesorinya
sehingga selalu siap dipakai.
13) Membina petugas kamar gelap sehingga tercapai hasil akhir yang
optimal dari foto rontgen.
2. Perlengkapan Ruangan :
a. Lemari instrumen.
b. Linen dan Pakaian pasien.
c. Kapas.
d. Kain chas.
e. Alkohol swabs
f. Plester.
g. Aquadest steril.
h. Emergency kit.
i. Irigator dan perlengkapan pemeriksaan Colon-inloop.
j. Media kontras : Iopamiro 370-50cc,Barium sulfat.
k. Alkes
Demi ketertiban serta lancarnya pelayanan bagi para pasien yang memerlukan
pemeriksaan Radiologi maka yang harus diperhatikan :
1. Instalasi Radiologi menerima konsultasi pemeriksaan Radiologi dari
dokter di dalam Rumah Sakit sendiri maupun dari dokter luar Rumah
Sakit.
2. Tempat pelayanan Radiologi pada Rumah Sakit harus mempunyai loket
pendaftaran tersendiri. Hal ini dikarenakan yang dapat menentukan
besarnya tarif secara tepat hanyalah petugas di Instalasi Radiologi.
3. Pelayanan Radiologi yang diselenggarakan disesuaikan dengan kualifikasi
tenaga dan peralatan yang dimiliki yaitu :
a. Semua x-foto tanpa kontras/polos dan dengan kontras
b. Selain pelayanan yang sifatnya rutin dan perjanjian juga melayani kasus
gawat darurat dan foto rontgen dari ruang perawatan/ruang rawat inap.
c. Bila diperlukan pemeriksaan yang lebih spesifik dapat transfer ke rumah
sakit yang mempunyai peralatan yang lebih canggih.
b) Pelayanan USG
Mendeteksi kelainan-kelainan :
Hepar.
Vesica fellea (Gall bladder/kandung empedu).
Ginjal.
Pancreas.
Lien.
Vesica urinaria.
Organ genitalia interna.
Kelenjar tiroid.
Mammae.
c) Pelayanan CT-Scan :
c. Petugas radiologi :
Melakukan registrasi/pencatatan.
Melakukan pengambilan foto rontgen sesuai permintaan dokter.
Menjelaskan kepada pasien kapan hasil foto rontgen dapat diambil.
Untuk pasien dari poliklinik hasil foto rontgen diperlukan pada dokter
yang meminta untuk diperlihatkan (belum ada hasil ekspertise dokter).
Menghubungi dokter Spesialis Radiologi untuk membacakan hasil foto
rontgen.
c.Radiografer
b.Pasien
b) Radiografer
d) Persediaan barang.
PERSEDIAAN JUMLAH
NO
BARANG BARANG
A.X-RAY
1. Film x-ray 35x35
cm 24 box
2. Film x-ray 30x40
cm 16 box
3. Film x-ray 24x30
cm 10 box
PERSEDIAAN JUMLAH
NO
BARANG BARANG
4. Film x-ray 18x24
cm 6 box
5. Developer liquid 10 set
6. Fixer liquid 10 set
7. Iopamiro 350-
50cc 100 vial
8. Barium sulfat 1 set
9. Film thermal CT-
Scan 7 box
10. Film Gigi
Hansim 50 box
11. Paper print USG 60 roll
12. Paper print USG
berwarna 1 roll
B. ALKES
1. Jarum Disp. No.
18 70 buah
2. Suit Disp. 50 cc
tepi 70 buah
3. Jelly USG 1 jerigen
4. Aquades 25 ml 10 buah
5. Alkohol 70% 4 liter
6. Masker 12 dos
7. Microshield
handrub 500 ml 5 buah
8. Microshield 4%
handwash 500 ml 5 buah
9. Oksigen kecil 7 tabung
10. Wing needle
19/20 50 buah
11. Kapas Gulung 1
kg 1 buah
12. Sarung tangan
7,5 10 dus
C. ALAT
TULIS
KANTOR
1. Spidol kecil 15 buah
2. Spidol marker 5 buah
3. Spidol board
marker 5 buah
4. Lem povinal 3 buah
5. Pensil 2B 3 buah
6. Buku kuarto 100 5 buku
7. Buku ekspedisi 5 buku
PERSEDIAAN JUMLAH
NO
BARANG BARANG
8. Isi stapler kecil
Maxi 8 buah
9. Stipo 5 buah
10. Bolpoint 8 buah
11. Otner folio 5 buah
12. Stabillo 3 buah
13. Kertas fotocopy
70 gram 10 rim
14. Cetakan kuitansi 4 bendel
15. Klip besar 5 dos
16. Klip kecil 5 dos
17. Penghapus karet 2 buah
18. Isolasi nachi 3 buah
19. CD blank 25 buah
20. Tempat CD 100 buah
D. CETAKAN
1. Lembar
permintaan
Radiologi 10.000 lbr
2. Lembar
permintaan
lembur 10 buku
3. Lembar
perbaikan
bengkel 2 buku
4. Lembar non-
stock 2 buku
5. Lembar USG
hamil 5.000 lbr
6. Lembar USG
Abdomen/puasa 5.000 lbr
7. Lembar USG
Abdomen/tahan
kencing 5.000 lbr
8. Lembar CT-Scan 5.000 lbr
E. RUMAH
TANGGA
1. Bayfresh 2 buah
2. Soklin 1 kg 2 buah
3. Super pell 8 buah
4. Sabun cair
Sunlight 4 buah
5. Tissue toilet 50 gulung
6. Kresek hitam 5 bungkus
PERSEDIAAN JUMLAH
NO
BARANG BARANG
besar
7. Kresek kuning
besar 5 bungkus
8. Baterai kecil 4 buah
9. Lampu dop kecil 5 buah
Sabun mandi
10. Medicare 8 buah
AC 2 PK untuk
11. ruang USG di
Inst.Radiologi 1 unit
Apron protective
12. (Pb/Timbal) 1 unit
TOTAL
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
7.2. TUJUAN.
Menjamin keselamatan, keamanan, ketentraman dan kesehatan pasien,
para pekerja dan masyarakat.
7.4. DEFINISI.
Keselamatan radiasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk
menciptakan kondisi yang sedemikian agar efek radiasi pengion terhadap
manusia dan lingkungan hidup tidak melampaui nilai batas yang ditentukan.
Proteksi radiasi adalah semua tindakan untuk mengurangi pengaruh radiasi
terhadap manusia akibat pemanfaatan teknologi.
7.5. STRUKTUR ORGANISASI.
Pengusaha Instalasi
Dr. Arhwinda P.A.,Sp.KFR.
PPR
Sundari, AMR
Kus Endah Aryati, S.ST
Pekerja Radiasi
Sundari, AMR
Kus Endah Aryati, S.ST
3. Pekerja Radiasi
Seorang pekerja radiasi ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan
radiasi di daerah kerjanya, dengan demikian ia mempunyai kewajiban
sebagai berikut :
a. Mengetahui, memahami dan melaksanakan semua ketentuan keselamatan
kerja radiasi.
b. Memanfaatkan sebaik-baiknya semua peralatan keselamatan radiasi yang
tersedia, bertindak hati-hati serta bekerja dengan aman untuk melindungi
baik dirinya maupun pekerja lain.
c. Melaporkan setiap kejadian kecelakaan bagaimanapun kecilnya kepada
PPR (Petugas Proteksi Radiasi).
d. Melaporkan setiap gangguan kesehatan yang dirasakan, yang diduga
akibat penyinaran lebih.
7.7. PELATIHAN.
1. Pelatihan PPR (Petugas Proteksi Radiasi).
2. Pelatihan prosedur penggunaan alat yang benar.
3. Penjelasan tentang bahaya radiasi dan efeknya.
4. Penjelasan tentang arti tanda peringatan radiasi.
1. Pemantauan dosis para pekerja radiasi dengan film badge yang diproses
hasilnya oleh BPFK KENMENKES (BPFK Surabaya).
2. Pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi secara berkala.
3. Uji kalibrasi pesawat sinar X, uji fungsi dan perawatan peralatan serta
program jaminan kualitas.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kriteria :
1.Evaluasi mutu pelayanan
Evaluasi mutu pelayanan dapat dilakukan secara intern di bagian
radiologi maupun secara ekstern bersama disiplin ilmu lainnya.
2.Evaluasi cakupan pelayanan
Evaluasi cakupan pelayanan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
rujukan yang diterima oleh bagian radiologi dan jumlah serta jenis
pemeriksaan yang dibutuhkan.
3.Evaluasi efektivitas dan efisiensi pelayanan.
Evaluasi ini dilakukan dalam upaya mencapai pelayanan radiologi
yang makin maju.
Semua hasil dari evaluasi yang dilakukan dapat dijadikan dasar bagi
perencanaan dan pengembangan di bagian radiologi,baik rencana jangka pendek
maupun jangka panjang.