Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN RAPID PLASMA REAGIN (SYPHILIS)

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Baamang 1 Kasno, SKM


Kotawaringin Timur
NIP.19590923
198101 1 001

1. Pengertian : Pemeriksaan Rapid Plasma Reagin (Syphilis} adalah pemeriksaan serologi


menggunakan
Rapid untuk mendeksi antibody yang terbentuk setelah infeksi
bakteri Treponema pallidum
penyebab penyakit Syphilis

2. Tujuan : Sebagai acuan Mendeteksi adanya antibodi yang terbentuk dari infeksi
Treponema
Pallidum penyebab syphlis

3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.

4. Referensi : Petunjuk Pemeriksaan Laboretorium Puskesmas Jkt Depkes RI 1991

5. Alat dan Bahan :

6. Langkah-langkah : - Petugas mencuci tangan

- Petugas menyiapkan alat dan reagen di keluarkan pada


suhu kamar

- Petugas memberi salam kepada pasien

- Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan


kepada pasien

- Petugas memberi kesempatan pasien untuk bertanya

- Apabila pasien sudah jelas kita mulai lakukan


pemeriksaan,beri identitas sampel

pada membrane Rapid

- Sebelum di ambil darah dari ujung jari usap ujung jari


pasien dengan kapas

alkohol 70%

- Tusuk ujung jari pasien dengan menggunakan blood


lancet,usap darah

pertama dengan tissue


- Ambil darah dengan menggunakan mikropipet sebanyak 20 ul lalu
teteskan

pada lubang sample

- Petugas menambahkan Buffer sebanyak 4 tetes (120 ul)

- Petugas membaca hasil dalam waktu 5-20 menit (jangan sampai


melebihi

menit)

- Petugas mencatat hasil pemeriksaan laboratorium

- Petugas membersihkan alat dan mencuci tangan Petugas


menyerahkan hasli

kepada dokter yang meminta pemeriksaan

5. Diagram Alir :

7.Dokumen Terkait : Register Laboratorium

8.Unit Terkait : Poli Umum, Poli KIA, Laboratorium, Apotek


PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DAN HASIL PRMERIKSAAN

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Baamang 1 Kasno, SKM


Kotawaringin Timur
NIP.19590923
198101 1 001

1.Pengertian l ; Pegelolaan Limbah Medis dan limbah hasil pemeriksaan adalah


kegiata penanganan

terhadap limbah medis hasil dari kegiatan di laboratorium

2.Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langakh untuk penanganan


limbah medis dan non medis

di Laboratorium Puskesmas Baamang I

3.Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.

4.Referensi : PMK-No.37, Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas


Tahun 2012

5. Langkah-langkah : - Petugas memisahkan limbah medis padat dan cair

- Petugas menampaung masing-masing jenis limbah dalam wadah


yang sudah di beri label

dan menenpatkan pada sudut ruangan kerja yang aman dan


hygienis

- Petugas menyiapkan wadah penampungan limbah berupa ember


berlapis kantong plastik

untuk menampung limbah Medis padat dan cair yang masing-


masing sudah di isi

desinfektan sebelumnya

-Petugas memisahkan wadah penampungan limbah medis padat


berupa jarum suntik,

lancet,dengan selain jarum (kapas,kemasan,reagen,sarung


tangan dll)

- Petugas memindahkan ke penampungan akhir dekat Insenerator


tiap seminggu sekali
- Petugas membuang limbah cair ke dalam lubang bak pencucian
yang ada di ruangan

dan di alirkan ke dalam bak resapan

-Untuk limbah medis padat selain jarum di bakar di Insenerator


sedangkan yang berupa

jarum musnahkan dengan Insenerator pada suhu tinggi sampai


hancur

-Petugas membuat laporan berkala bulanan/ triwulan

6.Diagram Alur

7. Unit Terkait : Laboratorium

8.Dokumen Terkait : Buku Laporan


PENGELOLAAN REAGEN

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Baamang 1 Kasno, SKM


Kotawaringin Timur
NIP.19590923
198101 1 001

1. Pengertian : Pengelolaan reagen adalah suatu kegiata mengenai Pebgelolaan reagen

2. Tujuan : Sebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan pengelolaan reagen

3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.

4. Referensi :

5. Alat dan Bahan :

5. Langkah-langkah :
1 Petugas menggunakan kaidah pertama masuk pertama
keluar (FIFO )first in first out yaitu reagen yang lebih dulu
masuk persediaan harus digunakan lebih dahulu
2 Petugas menggunakan reagen yang mempunyai masa
kadaluwarsa pendek untuk dipakai terlebih dahulu. (FEFO)
first expire first out guna menjamin barang tidak rusak akibat
penyimpanan lama
3 Petugas menyimpanlarutan berwarna dan larutan organik
dalam botol coklat
4 Petugas menempatkan reagen pada tempat yangsteril.
5 Petugas menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena
sinar matahari langsung
6 Petugas menyimpan reagen padasuhu kamar atau suhu
dingin ( 2o C 8o C) tergantung jenis reagen
7 Petugas membuat kartu stok pemakaian reagen.

KUALIFIKASI PENYIMPANAN REAGEN DI LABORAT


NO NAMA REAGEN KEMASAN SUHU

1 Alkohol 70 % Botol coklat Suhu ruangan

2 Metanol Botol coklat Suhu ruangan

3 Larutan truk Botol coklat Suhu ruangan

4 6. Diagram
Larutan Alur
hayem :
Botol coklat Suhu ruangan

5 Na Citrat 3,8 % Botol coklat Suhu ruangan

6 Giemsa stain Botol coklat Suhu ruangan

7 HCL 0,1 N Botol coklat Suhu ruangan

8 Eosin 1 % Botol coklat Suhu ruangan

9 EDTA 10 % Botol coklat Suhu ruangan

10 Oil immersi Botol coklat Suhu ruangan

11 Glucosure stik Tube Suhu ruangan


7. Unit Terkait :
12 UA sure stik Tube Suhu ruangan

13 Cholesterol stik Tube Suhu ruangan

14 Trigliseride stik Tube Suhu ruangan


8. Unit Terkait :
15 Combistik Tube Suhu ruangan
Box
16 PP Tes Suhu ruangan

17 Amonium Oxalat Botol Coklat Suhu ruang


PELAYANAN DI LUAR JAM KERJA
o o
18 Widal Vial 2 C8 C
No. Dokumen :
19 Golongan darah Vial 2 C 8o C
o
SOP No. Revisi :
20 UA sure contro Vial 2 C 8o C
o
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Baamang 1 Kasno, SKM


Kotawaringin Timur
NIP.19590923
198101 1 001

1. Pengertian : Pelayanan diluar jam kerja adalah pelayanan laboratorium untuk memenuhi
kebutuhan pasien diluar jam kerja

2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mencapai pelayanan


laboratorium
dengan mutu, cakupan dan efesiensi yang optimal melalui pelayanan laboratorium
diluar jam kerja

3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.

4. Referensi :
5. Alat dan Bahan :

6. Langkah-langkah : - Dokter menulis dan memberikan jenis pelayanan laboratorium yang


akan

dilakukan oleh petugas laboratorium

- Petugas laboratorium mengambil sampel pasien yang akan diperiksa

- laboratorium melakukan pemeriksaan sampel sesuai instruksi dokter yang

telah diberikan,sesuai jenis pelayanan laboratorium apa yang akan dilakukan

- Hasil pemeriksaan laboratorium diberikan kepada dokter untuk di

lanjuti

7. Unit Terkait : Poli Umum, Poli KIA,Poli Gigi

8.Dokumen Terkait : Formulir permintaan, formulir Hasil

PEMANTAUAN PROSEDUR

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Baamang 1 Kasno, SKM


Kotawaringin Timur
NIP.19590923
198101 1 001

1. Pengertian : Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium merupakan tindakan


dalam upaya pemantapan mutu pelayanan laboratorium untuk mengurangi kesalahan
atau penyimpangan prosedur pemeriksaan

2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemantapan mutu hasil


laboratorum
Puskesmas Baamang I

3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.

4. Referensi : Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan


RI, Th. 1991.
5. Alat dan Bahan :

6. Langkah-langkah :

1.Petugas laboratorium dalam melaksanakan setiap kegiatan pemeriksaan di laboratorium harus

mengisi pemantauan pelaksanaan prosedur.

2.Setiap pelaksanaan kegiatan pemeriksaan di koordinasikan dengan koordinator laboartorium

3.Koordinator laboratorium melaporkan seluruh kegiatan pelaksanaan dilaboartorium


kepada penanggung jawab laboratorium.

4.Hasil pemantauan akan di laporkan ke tim manajemen mutu

5.Manajemen mutu akan melakukan audit internal terhadap pelaksanaan pemantauan prosedur

pemeriksaan yang sudah dilakukan.

7. Unit Terkait : Poli Umum, Poli KIA,Poli Gigi

8. Dokumen Terkait :

Anda mungkin juga menyukai