Anda di halaman 1dari 8

No SOFT Etiologi Patofisologi Manifestasi klinis Tatalaksana

TISSUE
TUMOR
1. Karsinoma Sampai saat ini masih Factor etiologi (sinar nodul kecil seperti Eksisi
sel Basal belum diketahui pasti ultra violet) perubahan lilin (waxy)
penyebabnya. DNA (photo semitranslusen
Faktor internal : umur, product=dimer pirimidin) berbentuk bundar
ras, genetik, dan jenis berperan dalam dengan bagian
kelamin. Faktor pembentukan tumor tengah lesi cekung
eksternal : radiasi Reaksi sinar ultraviolet (central
ultraviolet (UV B 290- menyebabkan efek depresion)
320 nm), radiasi terhadap proses ulserasi dan
ionisasi karsinogenik pada kulit pendarahan
Bahan-bahan menghambat bagian tepi
karsinogenik, mis : immunosurveillance maninggi seperti
arsen, inorganik, zat-zat dengan menginduksi mutiara yang
kimia, hidrokarbon limfosit T yang spesifik merupakan tanda
polisiklik, trauma untuk tumor tertentu khas
mekanis kulit mis : tidak
bekas vaksin, bekas menimbulkan rasa
luka bakar, iritasi sakit.
kronis, dll. telangektase dan
atropi.
2. Karsinoma belum diketahui secara Belum diketahui secara Karsinoma Eksisi
Epidermoi pasti. jelas epidermoid in situ
d faktor paparan sinar Terbatas pada
matahari, arsen, epidermis dan
hidrokarbon, suhu, terjadi pada
radiasi kronis, parut, berbagai lesi kulit
dan virus. yang telah ada,
dapat menembus
lapisan basal
sampai ke dermis
dan selanjutnya
bermetastase
melalui saluran
getah bening
regional.
Karsinoma
epidermoid
invasif : lesi
pramaligna atau
kulit yang normal,
nodul keciol
dengan batas yang
tidak jelas,
berwarna sama
dengan warna
kulit atau agak
sedikit eritema.
Permukaannya
mula - mula
lembut kemudian
berkembang
menjadi verukosa
atau papilamatosa.
Ulserasi biasanya
timbul di dekat
pusat dari tumor,
dapat terjadi cepat
atau lambat,
sering sebelum
tumor berdiameter
1 2 cm.
Permukaan tumor
mungkin granular
dan mudah
berdarah,
sedangkan pinggir
ulkus biasanya
meninggi dan
mengeras, dapat
dijumpai adanya
krusta.

3. Melanoma Tahi lalat (Nevus) belum diketahui dengan Superficial Eksisi


malignan Faktor Keluarga jelas. Spreading
Fenotip terjadinya perubahan Melanoma
melanosit normal sel berupa bintik
Supresi Sistem Imun
melanoma yang datar,
Pajanan Terhadap
(melanomagenesis) pigmentasi dari
Radiasi Sinar UV yang melibatkan proses rumit lesi mungkin
Berlebihan yang secara progresif menjadi lebih
Usia mengakibatkan mutasi gelap / abu-abu,
Xeroderma genetik melalui batasnya tidak
Pigmentosum percepatan terhadap tegas, dan
Riwayat Terkena proliferasi, diferensiasi terdapat area
Melanoma dan kematian serta inflamasi pada
pengaruh efek lesi. gatal..
karsinogenik radiasi berkembang
ultraviolet sangat cepat.
Diameter lebih
dari 6mm. Lokasi
pada wanita di
tungkai bawah,
sedangkan laki-
laki di badan dan
leher.
Nodular
Melanoma,
sangat cepat,
tungkai dan tubuh
papul coklat
kemerahan atau
biru hingga
kehitaman,
berbentuk kubah,
atau setengah bola
(dome shaped)
atau polopoid dan
aksofitik timbul
dengan ulserasi
dan berdarah
dengan trauma
minor, timbul lesi
satelit. bisa
berbentuk
amelanotik atau
tidak berpigmen.
Lentigo Maligna
Melanoma wajah,
leher dan lengan, .
Pertumbuhan
sangat lambat,
lesinya luas
(>3cm). macula
hiperpigmentasi
coklat tua sampai
hitam atau timbul
nodul yang biru
kehitaman
dijumpai bercak-
bercak warna
gelap (warna biru)
tersebar tidak
teratur, dapat
menjadi nodul
biru kehitaman
invasive agak
hiperkeratonik.
Acral
Lentigineous
Melanoma
telapak tangan,
telapak kaki,
tumit, ibu jari
tangan, atau
dibawah kuku.
tanda Hutchinson,
sebuah tanda yang
khusus untuk
melanoma akral.
Pada permukaan
timbul papul,
nodul, ulcerasi,
kadang-kadang
lesi tidak
mengandung
pigmen.
4. limpoma Abnormalitas genetic pembesaran Limfodenopati Radioterapi
Genetik nodus limfe superficial. kemoterapi
Faktor lingkungan tanpa ada nyeri pembesaran
Infeksi Virus Nodus limfe kelenjar getah
- Virus Eipstein Barr mediastinal bening asimetris
- Infeksi HTLV 1 dan yang tidak nyeri
(Human T retroperitonial dan mudah
Lymphotropic Virus kadang digerakkan (pada
tipe 1) membesar leher, ketiak atau
penekanan pangkal paha)
berat pada Demam
tekanan Sering keringat
terhadap trakea malam
menyebabkan Penurunan nafsu
sulit bernafas, makan
penekanan Kehilangan berat
terhadap badan
esofagus Anorexia
menyebabkan
Kelemahan,
sulit menelan
syaraf keletihan
menyebabkan Anemia, infeksi,
paralisis dan pendarahan
faringeal dan pada kasus
nuralgia sumsum tulang
brakeal lumbal secara difus .
atau sacral
vena
mengakibatkan
oedem
ikterik
obstruktif
limpa menjadi
teraba dan hati
membesar
anemia
progresif.
terinfeksi
demam
kehilangan
berat badan
dan kakeksia
odem anasarka
tek darah
menurun
kematian

Anda mungkin juga menyukai