Anda di halaman 1dari 8

Bangunan Sekolah 4

Lantai
STRUKTUR KONSTRUKSI II

Kelompok 1 | Elvy Safitri, Fadli Rahman, Fuzail Qaris, Indah Monica, Rusyidina

Sabila |
Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Syukur alhamdulillah atas berkat rahmat Allah SWT, karena dengan

rencana-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul

Bangunan Sekolah 4 Lantai. Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan

gambaran secara garis besar mengenai lingkup tugas yang akan dikerjakan,

baik keluasan maupun kedalamannya.

Kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, karena itu dengan segala kerendahan hati, penyusun

menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada

semua pihak atas segala pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran dalam

membantu serta membimbing penyusun untuk menyelesaikan makalah ini

terutama kepada Ibu Mira Dharma, S.T., M.T, Dan Bapak Indra Kuswoyo, S.T.,

M.T. selaku dosen pembimbing.

Penyusun masih merasakan adanya kekurangan-kekurangan di luar

batas kemampuan penyusun. Untuk melengkapinya penyusun membutuhkan

kritik dan saran sehingga dapat menyajikan laporan yang lebih sempurna.

Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi

para pembaca.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PAGE 1
Pekanbaru, 10 September 2014

Daftar Isi

PAGE 2
BAB I

Pendahuluan

1. Struktur

Struktur merupakan tata ukur, tata hubung, tata letak dalam suatu

sistem yang yang membentuk suatu kerja. Dalam ilmu arsitektur, struktur

berhubungan dengan sistem penyaluran atau distribusi gaya-gaya eksternal

maupun internal ke dalam bumi. Sesuatu yang berhubungan erat dengan

konstruksi dan sistem pembebanan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan

sehingga suatu bangunan dapat berdiri kokoh tanpa ada kerusakan yang

berarti akiibat beban-beban tersebut.

Sistem struktural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksi untuk

dapat menyokong dan menyalurkan gaya gravitasi dan beban lateral ke

tanah dengan aman tanpa melampaui beban yang diizinkan atau yang dapat

ditanggung oleh bagian-bagian sistem struktur itu sendiri. Substruktur atau

struktur bawah, adalah struktur dasar yang membentuk pondasi sebuah

bangunan. Struktur berupa kolom, balok, dan dinding penopang menyokong

struktur lantai dan atap. Superstruktur atau struktur atas, adalah

perpanjangan vertikal bangunan di atas fondasi. Dari elemen-elemen

bangunan tersebut diatas, selanjutnya dapat disusun sedemikian sehingga

sesuai dengan fungsinya masing-masing dan seefisien mungkin, karena

elemen yang satu terhadap yang lain saling berkaitan menjadi satu kesatuan

yaitu yang disebut gedung atau rumah. Pada pembahasan studi literatur ini,

PAGE 3
akan membahas tentang struktur dan system konstruksi pada Gedung

Sekolah 4 Lantai.

Sekolah merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan. Berkaitan

dengan upaya mewujudkan tujuan tersebut, seringkalian masalah dapat

muncul. Masalah-masalah itu dapat di kelompokan sesuai dengan tugas-

tugas administratif yang menjadi tanggung jawab administrator sekolah,

sehingga merupakan substansi tugas-tugas administratif kepala sekolah

selaku administrator. Di antaranya adalah tugas yang di kelompokan menjadi

substansi perlengkapan sekolah.

PAGE 4
BAB II

PEMBAHASAN

1. SEKOLAH

Pengertian sekolah sendiri adalah suatu lembaga yang memang

dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan

para guru. Kebanyakan dalam sebuah negara mempunyai model sistem

pendidikan formal yang mana hal ini sifatnya wajib. Selain itu sistem ini

jugalah yang membuat para siswa bisa mengalami kemajuan dengan melalui

serangkaian sekolah tersebut.

Dengan melalui sumber daya sekolah, seluruh lapisan masyarakat bisa

melatih dirinya untuk menjadi warga masyarakat sekaligus warga sosial yang

terus meningkatkan sikap baru, ilmu pengetahuan dan keterampilannya

dalam mencapai taraf hidup yang jauh lebih baik lagi. Di sana pulalah nilai

kehidupan masyarakat dan pribadi, peluang pengembangan diri serta

peningkatan produktivitas bisa di gali dan kemudian dikembangkan.

Di samping itu keberadaan suatu sekolah setidaknya bisa diartikan

sebagai center of excellence terbentuknya karakter masyarakat yang lebih

kritis dan juga mempunyai keterampilan untuk jauh lebih berkembang.

Konteks ini maksudnya sekolah bisa memberikan nilai lebih untuk semua

PAGE 5
pihak, mulai dari wali murid dan juga masyarakat yang ada di sekitar sekolah

tersebut. Mengingat fakta mengenai peranan sekolah, maka kita juga perlu

revitalisasi akan makna strategis sekolah. Selain itu pengertian sekolah juga

harus dimaknai secara luas sehingga kesan yang diberikan mempunyai misi

untuk mendidik para siswanya menjadi insan yang kamil.

Adapun jenis dan ukuran sekolah juga bervariasi tergantung dari

tujuan penyelenggara pendidikan dan sumber dayanya. Mungkin sebuah

sekolah bisa sangat sederhana ataupun sekolah dengan kompleks bangunan

yang sangat besar serta sarana dan prasarana yang lengkap, hal ini tentu

bisa mempengaruhi mutu dan juga kualitas dalam kegiatan belajar mengajar.

Itulah pengertian sekolah yang perlu untuk anda pahami.

2. STRUKTUR

Struktural dalam arti kata menghitung gaya-gaya dalam yang timbul

pada elemen-elemen struktur sebagai akibat bekerjanya gaya luar pada

struktur, sekaligus menghitung besarnya tegangan yang terjadi pada

penampang-penampang elemen sebagai akibat timbulnya gaya dalam pada

elemen yang bersangkutan.

Perencanaan element struktur, sebagai hasil dari analisa yang telah

disebutkan diatas, sehingga dengan demikian tegangan elemen dan lendutan

striuktur yang terjadi tidak melampaui tegangan dan lendutan yang di ijikan.

Setelah selesai perencanaan dapat dilakukan penggambaran geometric dari

struktur, sebagai hasil analisa di atas, lengkap dengan ukuran dan

karakteristik bahan dari masing-masing elemen struktur.

PAGE 6
Data prossesing dari hasil tes pembebanan, yaitu pressing untuk

tegangan dan lendutan sebagai hasil pembebanan yang dilakukan pada

stuktur dan elemen struktur, perhitungan banyak nya bahan bangunan,

perencanaan biaya, dan time schedule perencanaa bangunan.

Pada perencanaan Bangunan Gedung Sekolah 4 Lantai, telah disajikan

studi kasus dan studi literatur tentang Stuktur yang digunakan.

STUDI KASUS SMA AL-AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU II


A. Elemen Struktur
1. Balok dan Kolom

PAGE 7

Anda mungkin juga menyukai