Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN PENCEMARAN AIR

Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan


Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air
ialah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan
adalah bentuk pencemaran air.

Kita tahu bahwa air adalah komponen yang penting dari kehidupan. Segala
macam aktivitas manusia dan organisme hidup tak akan berlangsung tanpa air. Air
merupakan suatu senyawa yang tersusun atas molekul hidrogen dan oksigen. Sifat
air adalah zat cair yang memiliki titik didih pada suhu 100 celcius. Air berbentuk
cair pada suhu kamar, gas (uap) pada suhu titik didih dan diatasnya, serta
berbentuk padat pada suhu minus. Air mengikuti wadah yang ditempatinya, dan
air berfungsi sebagai pelarut dalam suatu reaksi kimia atau pengolahan. Air
digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari konsumsi, kebersihan, dan
lainnya. Air merupakan salah satu habitat bagi beberapa organisme perairan.
Syarat air yang dapat dikonsumsi ialah tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna.

Artinya, air yang paling baik untuk konsumsi ialah tidak mengandung
partikel lain selain hidrogen dan oksigen. Laut merupakan sumber air yang ada di
bumi, siklus air yang terjadi di alam membuat kandungan mineral air laut
menguap dan mengendang melalui proses penyulingan yang terjadi di dalam
tanah. Tidak semua air dapat dikonsumsi. Hal ini karena kandungan air dalam
suatu sumber air sangat beragam, hal ini di dasarkan pada komponen tanah
sehingga memengaruhi kandungan mineral, kandungan organisme, dan lainnya.
Masuknya partikel zat / organisme yang dapat memengaruhi kandungan air tentu
dapat membuat kualitas air menurun. Dengan demikian apabila zat pencemar
memasuki sumber air dapat merubah kualitas hidup manusia.

PENYEBAB PENCEMARAN AIR

a. Buangan limbah rumah tangga

Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang masuk ke


perairan. Limbah ini berasal dari senyawa senyawa yang digunakan untuk
kebutuhan konsumsi, mandi, cuci, kakus. Limbah yang dihasilkan oleh rumah
tangga tak hanya melulu tentang buangan yang dihasilkan oleh rumah penduduk,
namun juga yang berasal dari rumah sakit, rumah makan, dan lainnya. Hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
173/Menkes/Per/Viii/77 Bab 1 Pasal 1 yaitu buangan rumah tangga adalah
buangan yang berasal bukan dari industri, melainkan berasal dari rumah tinggal,
kantor, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, dan
rumah sakit.

Meningkatnya jumlah penduduk membuat limbah yang dihasilkan oleh


aktivitas rumah tangga menjadi meningkat. Tak ayal jika pencemaran air yang
terjadi pun semakin tinggi. Di beberapa daerah di Indonesia masih memiliki
kebiasaan yang buruk yakni membuang kotoran di sungai yang mana sungai
tersebut adalah sumber air yang digunakan warga sebagai pemasok kebutuhan
dari konsumsi dan kebersihan. Hal ini tentu akan meningkatkan pencemaran air
dengan meningkatnya mikroba penyebab penyakit. Menurut data survey yang
dilakukan oleh Cogeskel pada tahun 1943, menemukan bahwa 5% 10%
entamoeba (penyebab diare) dan 25% cacing kremi, cacing pita, dan cacing
tambang berasal dari kotoran penduduk penduduk. Dari data tersebut kita dapat
mengetahui bahwa kotoran yang mencemari air merupakan penyebab dari
berbagai penyakit yang dapat menginfeksi manusia itu sendiri.
b. Aktivitas industri

Meningkatnya industri di indonesia dibarengi dengan meningkatnya


jumlah limbah yang dihasilkan, terutama limbah cair yang dibuang melalui aliran
air. Minyak adalah salah satu contoh limbah cair yang populer dari aktivitas
industri. Tidak adanya pengolahan limbah industri yang langsung dibuang ke
perairan berdampak pada komposisi air di wilayah tersebut. Tercemarnya badan
air oleh minyak dapat menyebabkan kematian bagi organisme di sekitarnya.
Masalahnya ialah minyak, tidak dapat menyatu dengan air. Dengan demikian
sangat sulit untuk memisahkan zat tercemar tersebut.

c. Limbah pertanian

Negara kita merupakan negara agraris, sebagian penduduk indonesia


masih mengandalakan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Aktivitas penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian dapat mencemari
badan air sekitarnya. Pasalnya, senyawa senyawa organik yang berasal dari
pupuk atau pestisida langsung ataupun tidak langsung dapat berdampak pada
keseimbangan ekosistem dan juga kesehatan manusia itu sendiri.

DAMPAK PENCEMARAN AIR

Adapun dampak yang terjadi akibat pencemaran air ialah sebagai berikut:

1. Banjir

Menumpuknya sampah di perairan dapat menghambat arus air. Pada


musim penghujan, dimana sungai tak mampu menampung pertambahan debit air
yang masuk akibat adanya sumbatan sampah. Oleh karena itu, banjir pun tak
dapat terhalangi. Banjir merupakan penyakit yang masih menjadi pr besar bagi
beberapa wilayah indonesia salah satunya adalah dki jakarta. Pemerinta telah
berupaya untuk mengatasi masalah yang belum kunjung selesai. Tanpa
keikutsertaan penduduk setempat, maka masalah ii terus akan menjangkiti kita
semua.

2. Penyakit menular

Meningkatnya mikroba patogen tertentu di sumber air yang tercemar tentu


akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, deman berdarah, malaria,
typus, dan lainnya. Hal ini di karenakan air yang tercemar tersebut merupakan air
yang digunakan untuk konsumsi dan memenuhi kebutuhan lainnya (mandi, cuci,
kakus). Membuang kotoran di sumber air tentu akan meningkatkan bibit penyakit
di dalamnya.

3. Rusaknya ekosistem

Air merupakan habitat bagi organisme perairan seperti ikan, golongan


invertebrata, tumbuhan air, dan lainnya. Air yang tercemar dapat merusak
keseimbangan ekosistem yang artinya mengancam kehidupan organisme perairan.
Sebagai contoh, masuknya limbah pupuk ke dalam suatu badan air dapat
menyebabkan suburnya tumbuhan air seperti alga atau eceng gondok. Dengan
demikian, tumbuhan air akan memenuhi permukaan air. Kondisi demikian
tidaklah menguntungkan bagi ikan, udang, atau lainnya yang tinggal di dalam air.
Pasalnya, meningkatnyatumbuhan air yang memenuhi permukaan akan
menurunkan kandungan oksigen terlarut dalam air yang berarti ikan dan udang
akan mengalami deoksigenasi (kekurangan oksigen). Selain itu, rapatnya
tumbuhan air dapat menghalangi cahaya matahari untuk tembus ke dalam air yang
menyebabkan suhu di dalam air akan semakin rendah.

4. Mutasi organisme

Menumpuknya senyawa kimia tertentu dapat memicu terjadinya mutasi


pada makhluk hidup. Contohnya limbah pestisida yang mengandung DDT yang
mencemari suatu perairan dapat terakumulasi pada organisme (semakin tinggi
tingkatan organisme maka kandungan DDT pada tubuhnya semkin banyak). DDT
dapat memicu perubahan hormon pada laki laki. Efeknya ialah munculnya sifat
feminisme pada laki laki yang terdapat ddt dengan memakan ikan dari air yang
tercemar zat tersebut.

CARA MENCEGAH DAN MENGATASI PENCEMARAN AIR

1. Kesadaran diri sendiri

Awal perubahan itu dimulai dari diri sendiri. dengan membiasakan diri
untuk menjaga kebersihan air dengan tidak membuang sampah di sungai contoh
kecilnya dapat ditularkan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.

2. Aturan yang tegas

Adanya penyuluhan bagi masyarakat umum untuk senantiasa menjaga


lingkungan air kemudian undang undang yang mengatur pembuangan limbah
cair oleh industri semu itu hanya komponen pemerintahan yang dapat membuat
kebijakan. Diharapkan dengan adanya aturan yang mengikat, dapat menjadi titik
ukur bagi segenap bangsa untuk mulai berbenah. Tindak tegas bagi pelanggar
aturan merupakan upaya untuk tetap menegakkan apa yang telah dikomitmenkan
kepada alam.

3. Bioremediasi

Bioremediasi merupakan upaya mengatasi limbah cair dengan


menggunakan mikroorganisme. Minyak merupakan limbah yang tidak dapat
diatasi dengan mudah, oleh karena itu dengan menggunakan bakteri yang mampu
merombak minyak ini menjadi solusi untuk menghilangkan tumpahan minyak di
badan air. Adapun mikroorganisme yang digunakan merupakan bakteri yang
mampu merombak senyawa limbah dan tidak menyebabkan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai