Anda di halaman 1dari 5

STUDI KELAYAKAN RUMAH MAKAN PADANG

MINANG SEHATI
LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Oleh

DAMELIA LESTARI P17331113409

VANIE ROSALIA P17331113416

GINA NISRNA P17331113419

R. AMANDA GLADIOLA P173311134

TESA RAFKHANI P17331113435

JURUSAN GIZI PROGRAM D-IV

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum perusahaan

Rumah makan padang Minang Sehati telah berdiri sejak 3 tahun yang lalu pada tanggal
27 Juli 2013 dan didirikan oleh seorang yang tidak dibesarkan dari keluarga kalangan bisnis,
pemilik rumah makan tersebut bernama Pak Taufik. Pendiri rumah makan padang ini berasal dari
daerah Padang Pariaman sehingga mempunyai ciri khas dari segi rasa produk makanan yang
dihasilkan. Pada awalnya pemilik membuka sebuah caf dan rumah makan padang yang
bersebelahan tempatnya di Jalan Babakan Loa. Namun, karena peminat dari caf tersebut
semakin menurun, sehingga bangunan caf tersebut digunakan untuk memperluas dan
memperbanyak kapasitas tempat duduk bagi pelanggan rumah makan padang tersebut.

Seiring berjalannya waktu, peminat dari rumah makan padang tersebut semakin banyak sehinnga
pemilik membuka cabang baru di daerah Kopo di tahun ke . Tidak hanya membuka cabang di
kopo, pemilik juga membuka cabangnya di Cimindi pada tahun ke-2 bulan ke-8 sejak awal
didirikannya usaha tersebut. Pertimbangan pemilik dalam pemilihan lokasi dibukanya cabang
tersebut karena lokasi tersebut mempunyai tempat yang cukup lahan parkirnya sehingga
memberi kemudahan pada pengunjung yang akan membeli, selain area parkir yang cukup luas,
lokasi tersebut cukup strategis karena ramai dengan para pegawai yang bekerja di perusahaan.

1.2 Latar Belakang Wirausahawan

Latar belakang pemilik sebelum mendirikan usaha ini sebelumnya beliau bekerja disuatu
perusahaan IT selama 6 tahun. Beliau bukan dibesarkan dari keluarga dari kalangan bisnis
namun beliau memiliki seorang kerabat yang mempunyai bisnis usaha yang bukan dari usaha
makanan tetapi bergerak di bidang tekstil. Beliau merupakan lulusan ilmu telekomunikasi.

Lalu bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang IT dan ditempatkan di manajemen


produk development sampai terakhir menjabat sebagai manajer keuangan diakhir-akhir masa
kerjanya diperusahaan tersebut. Dari dasar pengetahuannya itulah ia mendapatkan pengalaman
mengenai mengembangkan suatu produk, bagaimana cara memasarkan produk yang baik dan
dapat mengetahui antusiasme pasar. Dengan pengalaman kerja tersebut ia sudah merasa cukup
sebagai dasar pengetahuan dalam membuka usaha.
Usaha yang ia geluti saat ini ialah usaha yang bergerak dibidang makanan yaitu usaha
Rumah Makan Padang yang ia namai Rumah Makan Padang Minang Sehati. Awal terpkirkannya
membuat usaha makanan ini adalah beliau melihat semakin lama perusahaan IT semakin
mengalami penurunan. Menurutnya bisnis makanan itu tidak ada matinya dan ia merupakan
keturunan asli Padang sehingga apa salahnya ia mencoba bisnis Rumah Makan Padang ini.
Selain itu ia hobi sekali memasak namun ia mengaku tidak pintar dalam memasak. Persiapan
beliau untuk membuka usaha dalam bidang maknan ini hanya butuh waktu seminggu untuk
meyakinkan diri untuk beralih dari seorang pegawai IT menjadi pengusaha makanan.

BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Daerah pemasaran

Daerah pemasaran pertama terletak di daerah Gunung Batu, Babakan Loa, cabang selanjutnya
membuka di daerah Kopo dan cabang yang terakhir berlokasi di daerah Cimindi.

2.2 Pasar sasaran

Berdasarkan wilayah pemasaran, yang menjadi pasar sasaran yaitu semua masyarakat yang
tinggal di daerah wilayah pemasaran. Masakan padang ini banyak diminati oleh masyarakat
karena cita rasanya yang disukai baik masyarakat yang tinggal di kota-kota maupun di daerah-
daerah. Selain masyarakat, target pasar sasaran yang dituju yaitu mahasiswa yang kuliah dan
tinggal disekitar wilayah pemasaran.

2.3 Harga Jual

Harga yang di tawarkan relatif murah, yaitu mulai dari Rp. 10.000 - Rp. 16.000 per porsi sangat
tidak memberatkan kantong pembeli terutama bagi para mahasiswa karena harganya yang
terjangkau.

2.4 Volume penjualan

Jumlah menu makanan yang ditargetkan untuk dijual dalam sehari yaitu sekitar 200 porsi.
Jumlah penjualan tergantung pada hari penjualan, jika diakhir pekan jumlah porsi yang dijual
lebih banyak dibandingkan dengan hari kerja atau weekday.

2.5 Sistem Penjualan dan Pembayaran

Sistem pembayaran: pembeli yang dating ke rumah makan padang Minang Sehati
dapat langsung melakukan pembayaran secara tunai secara langsung.

2.6 Saluran Distribusi

Saluran Distribusi yaitu menggunakan saluran distribusi langsung tanpa melalui perantara
ataupun pedagang lain. Artinya konsumen langsung dapat menikmati makanan bubur ayam
langsung.
2.7 Promosi.
Tidakaada promosi melalui media atau iklan. Hanya saja dengan informasi dari mulut-kemulut
pelanggan yang sudah makan di usaha rumah makan padang ini.

2.8 Analisis pesaing


Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu :
a. Strength
Lokasi berada pada tempat yang strategis
Layanan yang memuaskan pelanggan
Memiliki pegawai yang terampil
Tempat yang cukup luas untuk parkir pembeli
b. Weak
Banyak usaha yang sejenis, maka jumlah pesaing semakin banyak
c. Opportunity
Potensi cukup besar karena masyarakat banyak yang menyukai masakan padang
dan memiliki citarasa yang berbeda dengan rumah makan padang yang lain
d. Threat
Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat
Munculnya pesaing modal yang kuat
Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai keinginan pasar

Limbah

Tiap hari langsung buang limbah, pagi mulai operasional

Anda mungkin juga menyukai