Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

( KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH )

Nama : Rut Yunielis Tanggal: 17 Desember 2015

Nim : P1 504173218 Tempat:Ruang Anggrek

1 Tindakan Keperawatan yang di lakukan Pemberian obat melalui intra vena (IV)
Nama Pasien :TN.S Pemberian obat melalui dengan cara
Diagnosa Medis: CKD memasukkan obat kedalam pembuluh darah
Tanggal tindakan: 16 Desember 2015 vena dengan menggunakan spuit.
2 Diagnosa Keperawatan Kelebihan volume cairan b/d mekanisme
pengaturan melemah
3 Tujuan Tindakan 1.Untuk Memperoleh reaksi obat yang cepat
diabsorbsi dari pada dengan injeksi
perenteral lain
2.Untuk menghindari terjadinya kerusakan
jaringan
3.Untuk memasukkan obat dalam jumlah
yang lebih besar
4 Prinsip tindakan dan rasional 1.Jelaskan kepada klien mengenai prosedur
yang akan dilakukan
2.Periksa kembali identitas klien
Agar tidak salah dalam pemberian obat
maka harus identifikasi ulang identitas
dan nama klien serta banyaknya dosis
yang diberikan serta nama obat yang
diberikan kepada klien.
5 Kontra Indikasi pemberian obat 1.IV sangat berbahaya karena reaksiya terlalu
intravena (IV) cepat
2.Menimbulkan kecemasan
3.Resiko masuknya obat secara langsung ke
pembuluh darah
4.Klien dengan liver desease
5.Non-Intact duktus biliaris
6.Klien dengan peningkatan bilirubin (lebih
dari 2 mg/dl)
7.Untuk klien dengan obstructive jaundice
6 Bahaya bahaya yang mungkin terjadi 1. Klien alergi terhadap obat (misalya
akibat tindakan tersebut dan cara menggigil, urticarial, shock, collaps)
2. Pada bekas suntikan dapat terjadi apses,
pencegahannya
nekrose atau ock pada klien.hematoma
3. Dapat menimbulkan kelumpuhan
Pencegahanya yaitu dengan cara
melakukan skin test pada klien yang akan
mendapatkan obat injeksi intra vena dan
mengkaji riwayat klien sebelumnya untuk
menghindari hal-hal yang mungkin
membahayakan klien.
7 Hasil yang di dapat dan makna Pemberian obat melalui intra vena dapat
diberiakn dengan baik dan tidak
menimbulkan reaksi alergi maupun shock
pada klien.
8 Identifikasi tindakan keperawatan 1. Lakukan Observasi setelah di berikan
lainya yang dapat dilakukan untuk obat injeksi intra vena kepada klien
2. Observasi kurang lebih 15 menit
mengatasi masalah / dignosa tersebut
setelah pemberian obat di berikan
3. Observasi tanda / reaksi alergi
terhadap obat yang di berikan .
9 Evaluasi diri tentang pelaksanaan Paratik pemberian obat injeksi intra vena
tindakan tersebut. ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai
dengan prosedur yang telah di tetapkan
lebih percaya diri lagi dan yakin ketika
melakukan tindakan ke klien, Evaluasi diri
sebelum melakukan tindakan.

Refrensi:

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan:Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika
Dewanto, George, dkk. 2009. Panduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai