Definisi
Ketidakcukupan atau kuantitas berlebih atau tidak efektifnya kualitas pertukaran sosial
Faktor yang berhubungan
Kerusakan ketrampilan/ ketrampilan tentang cara untuk meningkatkan hubungan yang menguntungkan
Isolasi terapeutik
Ketidakcocokan sosial budaya
Kurangnya mobilitas fisik
Barier lingkungan (rintangan lingkungan)
Barier komunikasi
Perubahan prosesberpikir
Kurang dapat berhubungan dengan orang lain atau teman sebaya
Gangguan konsep diri
Batasan karakteristik :
Ungkapan atau observasi ketidakmampuan untuk menerima atau mengkomunikasikan kepuasan rasa memiiki/menyayangi,
tertarik atau pengalaman terbagi
Mengungkapkan atau mengobservasi ketidaknyamana situasi sosial
Mengamati kegagalan dalam perilaku interaksi sosial
Disfungsi interaksi dengan teman sebaya, keluarga, atau orang lain
Keluarga melaporkan perubahan gaya atau pola interaksi
Terapi kelompok
Definisi: Aplikasi dari tehnik psikoterapi pada grup, meliputi penggunaan dari
interaksi antara angota dari grup
Intervensi:
Menentukan tujuan dari grup (misalnya memelihara testing realita,
memfasilitasi komunikasi, memeriksa ketrampilan interpersonal, dan dukungan
) dan kealamiahan dari proses grup
Membentuk grup dengan ukuran optimal: 5 12 anggota
Memilih anggtoa grup yang bersedia untuk berpartisipasi aktif dan mengambil
tanggung jawab pada masalahnya sendiri
Menentukan apakah tingkat darimotivasi cukup tinggi untuk memberi
keuntungan pada terapi grup
Menggunakan co leader dengan tepat
Menyampaikan isue perintah kehadiran
Menyampaikan isue apakah anggota baru dapat bergabung kapan saja
Menetapkan waktu dan tempat pertemuan grup
Bertemu dalam 1-2 jam persesion dengan tepat
Mulai dan mengakhiri waktu dan mengharapkan partisipasi sampai
mendapatkan kesimpulan
Mengatur kursi melingkar yang cukup dekat
Menggerakkan grup untuk bekerja sesuai tahap secepat mungkin
Membantu grup dalam membentuk norma terapeutik
Membantu grup untuk bekerja melalui resistensi untuk berubah
Memberi grup arahan yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan setiap tahap perkembangan
Menggunakan tehnik proses iluminasi untuk mendukung eksplorsi dari hal
yang berarti dari pesan
Mendukung membuka diri dan diskusi dari hal yang lalu hanya jika berkaitan
dengan fungsi dan tujuan dari grup
Menggunakan tehnik dari di sini dan penggiatan untuk menggerakkan fokus
dari umum ke personal, dari abstrak ke hal yang spesifik
Mendukng anggota untuk membagi pikiran yang mereka miliki dengan yang
lain
Mendukung anggota untuk membagi marah, kesedihan, humor,
ketidakpercayaan dan perasaan lain dengan yang lain
Membantu anggota dalam proses eksplorasi dan penerimaan dari perasaan
marah terhadap grup pemimpin dan lainnya
Konfrontasi tingkah laku yang mengancam kesatauan grup (misalnya
kelambanan, ketidakhadiran, gangguan sosialisasi ekstra grup, subgrup,
mengkambinghitamkan)
Menyediakan penguatan sosial (misalnya verbal dan non verbal) untuk tingkah
laku yang diinginkan/respon
Menyediakan strukutr latihan grup (dengan tepat, untuk mendukung fungsi grup
dan insight
Menggunakan bermain peran dan penyelesaian masalah, dengan tepat
Membantu anggota smenyediakan umpan balik untuk yang lain, sehingga
mereka mengembangkan insight ke dalam tingkah laku mereka
Menggabungkan sesi tanpa ada pemimpin, pada saat tepat untuk tujuan dan
fungsi dari grup
Menyelesaikan session dengan kesimpulan
Menemui secara individu dengan anggta yang menginginkan terminasi lebih
awal untuk mmeriksa rasional untuk hal ini
Membantu anggota untuk terminasi dari grup, jika tepat
Membantu grup untuk mereivew riwayat yang lalu dan hubungan anggota
dengan grup pada saat seseorang meninggalkan grup
Merekrut anggota baru, dengan tepat untuk memelihara integrity dari grup
Menyediakan sesi orientasi individu untuk setiap anggota baru dari grup
sebelum sesi grup pertama
Kehadiran
Definisi: bersama seseorang saat orang tersebut membutuhkan
Intervensi:
Menunjukkan perilaku menerima
Misal: meskipun pasien belum mandi, bau tetapi bila kita menutup hidung
berarti kita tidak menerima pasien, apabila tidak tahan lebih baik keluar
ruangan dulu
Apabila pasien mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata yang jorok dan
kita melarang pasien mengucapkan hal tersebut maka pasien merasa tidak
diterima, dan lebih baik bagi kita untuk bertanya misalnya dengan pertanyaan
sebagai berikut: tadi kamu bicara tentang .. apakah kamu mempunyai
pengalaman yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kata-kata tadi?
Secara verbal mengkomunikasikan empati atau pemahaman tentang
pengalaman pasien
Menggunakan tehnik empati
Sensitif terhadap tradisi dan kepercayaan klien
Membina rasa percaya dan penghargaan positif
Dengarkan apa yang menjadi perhatian pasien
Gunakan tehnik diam dengan tepat
Sentuh pasien untuk mengekspresikan kepedulian dengan cara yang tepat
Secara fisik menyediakan diri sebagai penolong
Tetap menghadirkan diri secara fisik tanpa mengharapkan respon interaksi
Sediakan jarak untuk pasien dan keluarga sesuai kebutuhan
Tawarkan untuk tetap bersama pasien selama awal interaksi dengan yang lain di
unit tersebut
Bantu pasien untuk menyadari bahwa anda siap membantu, tapi tidak
mendorong tingkah laku tergantung
Temani klien untuk mendukung keamanan dan menurunkan ketakutan
Meyakinkan dan mendukung orang tua dalam peran suportif mereka dengan
anak-anak mereka
Temani klien dan sediakan jaminan rasa aman selama periode cemas
Tawarkan kontak dukungan orang lain (kyai, pendeta, dll) dengan tepat
Diagnosis : Hipertermi
Definisi
Suhu naik di atas rentang normal
Faktor yang berhubungan
Penyakit/trauma
Peningkatan metabolisme
Aktivitas yang berlebihan
Pengaruh medikasi/anastesi
Ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat
Terpapar di lingkungan panas
Dehidrasi
Pakaian yang tidak tepat
Batasan karakteristik
Kenaikan suhu di atas rentang normal
Serangan atau konvulsi (kejang)
Kulit kemerahan
Pertambahan RR
Takikardi
Saat disentuh tangan terasa hangat
Pengaturan suhu
Definisi: memelihara suhu pada rentang yang normal
Intervensi
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencana monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif
dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency
yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
Berikan antipiretik jika perlu
Monitor respirasi
Definisi: Mengumpulkan dan menganalisa data pasien untuk meyakinkan
kepatenan jalan nafas dan pertukaran gas yang adekuat
Intervensi:
Monitor pernafasan: rata-rata, kedalaman, irama, dan usaha nafas
Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi
otot supraklavikular dan interkostal
Monitor suara nafas, seperti dengkur
Monitor pola nafas: bradipnea, takipnea, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stoke,
biot
Palpasi kesamaan ekspansi paru
Perkusi thorax anterior dan posterior dari apeks sampai basis bilateral
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot diafragma (gerakan paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan/tidak adanya ventilasi dan suara
tambahan
Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhii pada
jalan nafas utama
Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
Monitor nilai Peningkatan Volume Tidal (PVT), yterutama kapasitas vital,
kekuatan inspirasi maksimal, volume ekspirasi paksa
Monitor hasil ventilasi mekanik, catat peningkatan tekanan inspirasi dan
penurunan volume tidal
Monitor peningkatan kelelahan, cemas, dan lapar udara
Catat perubahan Sa02, SvO2, dan tidal CO2, perubahan nilai ABG
Monitor kemampuan pasien untuk batuk efektif
Monitor sekret respirasi pasien
Catat onset, karakteristik, dan durasi batuk
Monitor dispnea dan kejadian yang meningkatkan atau memperburuk
Monitor krepitus
Monitor foto thorax
Buka jalan nafas dengan chin lift atau jawtrust
Posisikan pasien pada satu sisiuntuk mencegah aspirasi
Lakukan resusitasi
Lakukan tindakan terapi respiratori
Diagnosis : Konstipasi
Definisi
Penurunan dari frekuensi normal defekasi diikuti oleh kesulitan atau pengeluaran tinja tidak komplit dan/atau tinja keras, kering
Faktor yang berhubungan
Fungsional
Perubahan lingkungan saat ini
Penolakan kebiasaan/menggugurkan keinginan untuk defekasi
Aktivitas fisik yang tidak mencukupi
Kebiasaan BAb yang tidak teratur
Toileting tidak adekuat (contoh: waktu, posisi defekasi, privasi)
Kelemahan otot abdomen
Psikologis
Depresi
Stres emosional
Kebingungan mental
Farmakologis
Antikonvulsan
Overdosis laksatif
Antasid yang mengandung aluminium
Opiat
Diuretik
Phenotiazines
Sympatomimetics
Antidepresan
Antilipemik
Kalsium karbonat
Nonsteroid antiinflamasi
Antikolinergik
Iron salts
Sedative
Bismuth salts
Calcium channel blockers
Mekanik
Abses rektum atau ulser
Fissura anal rektal
Megakolon
Prolaps rektal
Kelemahan neurologis
Obstruksi post pembedahan
Hemoroid
Kehamilan
Tumor
Ketidakseimbangan elektrolit
Pembesaran rektal
Struktur anal rektal
Rectocele
Obesitas
Fisiologis
Kebiasaan makan yang buruk
Penurunan motilitas traktus gastrointestinal
Kebersihan gigi/mulut tidak adekuat
Kekurangan intake serat
Kekurangan intake cairan
Perubahan pola makan dan makanan dari biasanya
Dehidrasi
Batasan karakteristik
Perubahan pola BAB
Terdapat darah segar pada tinja
Adanya tinja yang lembut seperti pasta di rektum
Distensi abdomen
Tinja yang gelap, hitam, atau seperti ter
Peningkatan tekanan abdomen
Perkusi abdomen dullness
Nyeri saat defekasi
Penurunan volume tinja
Tegang saat defekasi
Frekuensi BAB menurun
Tinja yang kering, keras, dan berbentuk
Teraba massa pada rektum
Perasaan rektal penuh atau bertekanan
Nyeri abdomen
Tidak mampu mengeluarkan tinja
Anoreksia
Nyeri kepala
Perubahan dalam bunyi perut
Indigesti
Adanya atipikal pada orang dewasa (contoh perubahan dalam status mental, inkontinensia urin, jatuh yang tidak dapat
dijelaskan, peningkatan suhu tubuh)
Flatus yang hebat
Kelelahan secara umum
Suara usus hipoaktif atau hiperaktif
Terasa massa abdomen
Terasa lem,but pada abdomen dengan atau tanpa teraba tahanan otot
Mual dengan atau tanpa muntah
Tinja seperti air lumpur
Bowel training
Definisi: Membantu pasien melatih bowel untuk mengevaluasi pada interval
spesifik
Intervensi:
Merencanakan diet tinggi serat bersama klien
Meningkatkan intake cairan
Melakukan latihan fisik/ mobilitas di tempat tidur yang adekuat
Usahakan periode defekasi yang tak terinterupsi pada waktu-waktu yanag
konsisten
Jamin privasi
Kolaborasikan pemberian supositoria
Melakukan dilatasi rektal digital
Mengajarkan dilatasi rektal digital
Melakukan irigasi anorektal
Evaluasi status eliminasi BAB secara regular
Diagnosis : Mual
Definisi
Keadaan dimana individu mengalami suatu ketidaknyamanan sensasi seperti gelombang di belakang tenggorokan, egigastrium,
atau seluruh abdomen yang mungkin atau tidak mungkin menimbulkan muntah
Faktor yang berhubungan
Berhubungan dengan pengobatan
Iritasi gastrik: farmaseutikal, (mis: aspirin, NSAID, steroid, antibiotik), alkohol, besi, dan darah
Gistensi gastrik: Terlambatnya pengosongan gastrik karena intervensi farmakologis (mis:narkotik, anastesi). Farmaseutikal
(mis: analgesik, antiviral untuk HIV, aspirin, opioids, agen kemoterapi). Toksin (mis: radioterapi)
Biofisikal
Gangguan biokimia (mis: uremia, diabetik ketoasidosis, kehamilan)
Nyeri jantung
Kanker perut atau tumor intra abdominal (mis: kanker pelvis atau kanker kolorektal)
Penyakit esofagus atau pankreas
Distensi gastrik karena keterlambatan pengosongan gastrik, obstruksi pylorik intestinal, distensi genitourinari dan biliary,
stasis bowel bagian atas, kompresi perut eksternal, liver, spleen, dan organ lain
Iritasi gastrik karena inflamasi faring dan/atau peritoneal
Situasional
Faktor psikologis (mis: nyeri, takut, cemas, stimulasi visual yang tidak menyenangkan)
Batasan karakteristik
Laporan mual atau sakit perut
Peningkatan salivasi
Selalu didahilui oleh muntah, tapi bisa dialami setelah muntah atau ketika muntah tidak terjadi
Diikuti dengan pucat, kulit dingin dan berkeringat, takikardi, stasis gaster, dan diare
Diikuti dengan gerakan menelan yang dipengaruhi oleh otot skeletal
Diagnosis :
Definisi
Batasan karakteristik :
Diagnosis :
Definisi
Faktor yang berhubungan
Batasan karakteristik :
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
NANDA, NOC, DAN NIC
Diagnosis : Gangguan pola tidur
Definisi : Gangguan waktu tidur disebabkan ketidaknyamanan atau perubahan dalam gaya hidup
Batasan karakteristik :
NIC :
Diagnosis : Gangguan pola tidur
Definisi : Gangguan waktu tidur disebabkan ketidaknyamanan atau perubahan dalam gaya hidup
Batasan karakteristik :
NIC :
NIC :