Anda di halaman 1dari 2

Soal no 1

Pusat pengaturan kesadaran pada manusia terletak pada serabut transversal retikularis dari batang
otak sampai thalamus dan dilanjutkan dengan formasio activator reticularis, yang
menghubungkan thalamus dengan korteks cerebri. formasio reticularis midbrain
merangsang ARAS Nuklei reticular thalamus juga masuk dalam ARAS, yang juga mengirimkan
serabut difus ke semua area di korteks cerebri

Formasio reticularis secara difus menerima dan menyebarkan rangsang, meneria imput dari
korteks cerebri, ganglia basalis, hipothalamus, sistem limbik, cerebellum, medula spinalis dan
semua sistem sensorik. Sedangkan serabut efferens formasio retikularis yaitu ke medula spinalis,
cerebellum, hipothalamus, sistem limbik dan thalamus yang lalu akan berproyeksi ke korteks
cerebri dan ganglia basalis. Korteks serebri berperan dalam kesadaran (Price, 2006).

Soal no 2

1. Lesi masa supra (infra tentorium) ditandai dengan peningkatan TIK dan disertai kelainan
fokal. Kelainan ini dapat berupa neoplasma, hematoma, infark cerebri dengan oedema,
abses, fokal ensefalitis, venus sinus trombosis.
2. Lesi destruktif pada subtentorial (lokal efek toksik) biasanya merupakan kerusakan
langsung dari ARAS, yang dapat berupa infark batang otak, rhombensefalitis, demyelinasi
batang otak, keracuana obat sedatif.
3. Lesi difus pada korteks cerebri yang merupakan lesi bilateral umumnya karena hipoksia,
iskemia, hipoglikemia, ketoasidosis, kelainan elektrolit, meningitis, ensefalitis,
ensefalomielitis,subarachnoid hemorrhage.

Soal no 3
1. Nyeri kepala.
2. Muntah.
3. Penurunan tingkat kesadaran.
4. Perbedaan ukuran pupil; melambatnya reaksi terhadap cahaya.
5. Penekanan tekanan darah.
6. Melambatnya nadi.
7. Kelemahan anggota badan.
8. Munculnya respon plantar

Anda mungkin juga menyukai