Siti Musyarofah
Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this study was to determine whether there are differences in attention,
responsibility, environmental accounting reporting, as well as environmental audits on large
industrial and medium industries in Semarang related to issues surrounding the environment. The
study population consisted of 141 major industries and 200 medium industries, so that the whole
study population is 341. Eligible questionnaires were 87 respondents. Data collection using
questionnaires. Analyzed using the Independent Samples T-test with SPSS.16 analysis tools. The
results showed there are no differences between the attention of the industry and are related to
issues surrounding their environment, there is a difference between the responsibilities of large and
medium industries related issues surrounding their environment, environmental accounting
reporting differences between large and medium industries related issues surrounding the
environment, there is a difference between the environmental audit of large and medium industries
related to issues surrounding the environment.
352
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
353
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
yang dengannya efektivitas dan efisiensi dari the case of U.A.E. and Jordan", Managerial Finance.
program peduli lingkungan tersebut diukur. Hasil menunjukkan bahwa mereka menyadari
Beberapa penelitian mengenai Green masalah perlindungan lingkungan, namun
Accounting antara lain penelitian yang dilakukan komitmen mereka terhadap perlindungan
Susilo (2008) yang berjudul Green Accounting di lingkungan masih rendah. Beberapa dari mereka
Daerah Istimewa Yogyakarta: Studi Kasus melaporkan kinerja lingkungan mereka. Hasil
Antara Kabupaten Sleman Dan Kabupaten Mann-Whitney menunjukkan tes yang tidak ada
Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan antara Yordania dan UEA dalam hal
kedua kota tersebut memiliki kesadaran keadaan yang mengarah ke lingkungan,
mengenai isu-isu lingkungan dan memiliki kesadaran lingkungan dan keterlibatan.
komitmen tinggi terhadap lingkungan. Komitmen Green accounting dijadikan variabel
yang tinggi tersebut ditunjukkan dari kesediaan penelitian karena perusahaan sekarang ini
pemerintahnya untuk melakukan pelaporan dan berpandangan bahwa ukuran kinerja perusahaan
audit lingkungan. Akan tetapi, pelaporan tidak hanya dilihat dari seberapa besar laba yang
lingkungan yang dimaksud kedua kota tersebut dihasilkan saja, namun juga bagaimana
masih berupa pelaporan yang bersifat kualitatif pertanggungjawaban perusahaan terhadap
yang sangat berbeda dengan akuntasi lingkungan. lingkungan. Berdasarkan latar belakang diatas,
Kota Sleman dan Bantul belum melakukan penulis tertarik mengangkat penelitian yang
pelaporan yang bersifat kuantitatif. Hasil berjudul Analisis Penerapan Green Accounting di
pengujian dengan menggunakan uji Mann Kota Semarang. Hasil penelitian ini diharapkan
Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dapat memberikan kontribusi bagi akademisi
antara Kota Sleman and Bantul dalam hal dalam mengembangkan penelitian dimasa yang
keadaan yang mendorong terjadinya keterlibatan, akan datang, serta dapat dijadikan sebagai bahan
pelaporan, dan pengauditan lingkungan. referensi di bidang akuntansi mengenai Green
Yousef (2003) melakukan penelitian yang Accounting.
berjudul "Green accounting in developing countries:
Green Accounting
Perhatian Lingkungan
Tanggungjawab Lingkungan
Pelaporan Akuntansi Lingkungan
Audit Lingkungan
354
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis hidup secara damai dengan alam lingkungannya.
yang diajukan maka dapat diambil hipotesis Pengukuran variabel ini memiliki 8 item
sebagai berikut: pertanyaan yang dikembangkan Teoh dan Thong
(1986) dalam Yousef (2003).
Hipotesis:
H1 : Terdapat perbedaan perhatian perusahaan Variabel Tanggungjawab Lingkungan
antara industri besar dan industri sedang Teori tanggungjawab perusahaan
terkait permasalahan lingkungan hidup di menyatakan bahwa setiap industri berkewajiban
wilayahnya. dan bertanggungjawab untuk mengendalikan dan
H2 : Terdapat perbedaan tanggungjawab menanggulangi pencemaran yang diakibatkan
perusahaan antara industri besar dan industrinya (Ginting,2007). Setiap limbah hasil
industri sedang terkait permasalahan industri merupakan kewajiban industri untuk
lingkungan hidup di wilayahnya. mengelola sehingga tidak mencemari lingkungan.
H3 : Terdapat perbedaan pelaporan akuntansi Limbah yang dihasilkan harus memenuhi baku
lingkungan antara industri besar dan industri mutu yang dipersyaratkan.
sedang terkait permasalahan lingkungan Tanggungjawab lingkungan sosial
hidup di wilayahnya. perusahaan timbul sebagai respon atau tindakan
H4 : Terdapat perbedaan audit lingkungan antara proaktif yang dilakukan oleh perusahaan
industri besar dan industri sedang terkait terhadap harapan masyarakat atas pelaksanaan
permasalahan lingkungan hidup di kegiatan yang dilakukan. Instrumen yang
wilayahnya. digunakan untuk mengukur tanggungjawab
lingkungan dikembangkan dari penelitian Teoh
METODE dan Thong (1986) dalam Yousef (2003).
355
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
lingkungan untuk memverifikasi secara objektif mengukur audit lingkungan dikembangkan dari
upaya manajemen lingkungan dan dapat penelitian Dunk (2002).
membantu mencari langkah-langkah perbaikan
guna meningkatkan performasi lingkungan. Metode Analisis Data
Untuk memastikan apakah kinerja program Penelitian ini metode analisis data
konservasi lingkungan hidup yang dilakukan menggunakan Independent Sample T-test yaitu
perusahaan sudah berjalan efektif dan efisien, membandingkan raat-rata dari dua grup yang
maka diperlukan adanya audit kinerja tidak berhubungan satu dengan lainnya. Apakah
lingkungan. Dengan adanya audit kinerja kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang
lingkungan maka dapat diketahui kinerja program sama ataukah tidak secara signifikan. Alat
konservasi lingkungan hidup yang dilakukan oleh analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS.16.
perusahaan. Instrumen yang digunakan untuk Metode analisis yang dilakukan antara lain
statistik deskriptif, dan statistik inferensial
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Std.
N Mean Minimum Maximum
Deviation
Perhatian 87 30.6667 4.33125 18.00 37.00
Tanggungjawab 87 18.1609 3.42994 9.00 25.00
Pelaporan 87 36.0345 4.92608 24.00 47.00
Audit 87 9.9540 2.48207 4.00 15.00
Industri 87 1.5862 .49537 1.00 2.00
Berdasarkan statistik deskriptif di atas 9,9540 yang berarti bahwa audit lingkungan
dapat diketahui nilai mean perhatian sebesar masuk dalam kategori sedang.
30,6667 yang berarti bahwa perhatian lingkungan
masuk dalam kategori tinggi. Nilai mean Uji Validitas Instrumen
tanggungjawab sebesar 18,1609 yang berarti Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel
bahwa tanggungjawab lingkungan masuk dalam yaitu perhatian lingkungan, tanggungjawab
kategori tinggi. Nilai mean pelaporan sebesar lingkungan, pelaporan akuntansi lingkungan, dan
36,0345 yang berarti bahwa pelaporan masuk audit lingkungan. Berdasarkan hasil output uji
dalam kategori tinggi. Nilai mean audit sebesar validitas dapat dilihat bahwa semua variabel
dalam penelitian ini dinyatakan valid.
Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perhatian 0,739 0,702 0,594 0,625 0,584 0,714 0,674 0,739
Tanggungja 0,95 0,704 0,726 0,815 0,622
wab
Pelaporan 0,749 0,835 0,627 0,658 0,592 0,804 0,579 0,743 0,754 0,677
Audit 0,884 0,908 0,926
356
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
Berdasarkan uji reliabilitas dapat dikatakan masing variabel lebih besar dibandingkan nilai
bahwa semua variabel dalam penelitian ini standar umum yang dibentuk , yaitu 0,70.
dinyatakan reliabel karena cronbach alpha masing-
Uji Hipotesis
Levenes Test
for Equality of t-test for Equality of Means
Kesimpulan
Variances
F Sig. t df Sig.(2-tailed)
Equal variances
Perhatian 2.583 .112 -1.364 85 .176 Ditolak
assumed
Equal variances
Tanggungjawab 1.461 .230 2.568 85 .012 Diterima
assumed
Equal variances
Pelaporan 3.052 .084 3.733 85 .000 Diterima
assumed
Equal variances
Audit .764 .385 3.095 85 .003 Diterima
assumed
Variabel perhatian lingkungan berdasarkan sangat penting adanya perhatian dari pihak
tabel uji Uji Independent Sample T-test perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini
menunjukkan nilai sig = 0,176 0,05. Dengan berfungsi untuk mencegah terjadinya pencemaran
demikian H1 ditolak yang berarti bahwa tidak atau perusakan lingkungan agar lingkungan hidup
terdapat perbedaan rata-rata perhatian secara dan sumber daya alam berkesinambungan dan
signifikan antara industri besar dan sedang di daya dukungnya tidak terganggu.
Kota semarang. Jadi, baik pada industri besar Variabel tanggungjawab lingkungan
maupun industri sedang sama-sama termotivasi berdasarkan tabel uji Uji Independent Sample T-test
untuk memperhatikan permasalahan lingkungan. menunjukkan nilai sig = 0,012 < 0,05. Dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori perhatian demikian H2 diterima yang berarti bahwa
lingkungan hidup yang menyatakan bahwa usaha terdapat perbedaan rata-rata tanggungjawab
melibatkan setiap warga Negara dalam secara signifikan antara industri besar dan sedang
menumbuhkan dan membina kesadaran untuk di Kota semarang. Dalam hal ini konsep
melestarikan lingkungan berdasarkan tata nilai, tanggung jawab sosial mengundang pro-kontra
yaitu tata nilai daripada lingkungan itu sendiri dikalangan masyarakat. Pihak yang pro
dengan filsafat hidup secara damai dengan alam memandang perusahaan sebagai sistem sosial-
lingkungannya. Setiap pembangunan industri ekonomi yang harus tanggap terhadap
357
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
kepentingan sosial, sedangkan pihak yang kontra kekuatan dan kelemahan perusahaan terkait
memandang perusahaan sebagai sistem ekonomi dengan aktivitas CSR di perusahaan tersebut.
yang hanya bertanggungjawab kepada pemilik Dengan demikian, laporan tersebut merupakan
perusahaan. Tanggung jawab sosial yang menjadi alat pembelajaran organisasi, yang dapat
pro dan kontra ini setidaknya memiliki kepastian menyebabkan perubahan dinamis terhadap
bagi perusahaan bahwa diakui atau tidak, mereka individu maupun perusahaan tersebut, yang pada
memiliki tanggungjawab sosial secara moral yang akhirnya mendorong peningkatan kinerja
akan berdampak pada naik atau turunnya simpati organisasi.
masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Variabel audit lingkungan berdasarkan
Perusahaan berukuran menengah juga tabel uji Uji Independent Sample T-test
merupakan faktor penting dalam memastikan menunjukkan nilai sig = 0,003 < 0,05. Dengan
kesejahteraan sosial. Akan tetapi inisiatif berkaitan demikian H4 diterima yang berarti bahwa
dengan tanggung jawab sosial perusahaan telah terdapat perbedaan rata-rata audit secara
difokuskan pada perusahaan multinasional dan signifikan antara industri besar dan sedang di
perusahaan besar. Padahal CSR sama pentingnya Kota semarang. Dalam hal pelaksanaan audit
bagi perusahaan-perusahaan besar dan sedang lingkungan, ternyata perbedaan pelaporan
karena UKM juga memiliki stakeholder dan akuntansi juga mempunyai dampak adanya
dampaknya juga sangat berarti bagi masyarakat. perbedaan pelaksanaan audit lingkungan. Hasil
Oleh karena itu, perubahan yang signifikan data yang didapat diperoleh bahwa realita di
sangat diperlukan dalam sektor ini dan lapangan menunjukkan bahwa ternyata industri
pemerintah harus mendorong perusahaan kecil besar dalam pelaksanaan audit lingkungan
untuk melakukan kegiatan CSR dan masalah berbeda jauh dengan industri sedang di Kota
tersebut dipecahkan. Semarang. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
Variabel pelaporan lingkungan berdasarkan pengauditan lingkungan perusahaan, yang
tabel uji Uji Independent Sample T-test menyatakan bahwa audit lingkungan diperlukan
menunjukkan nilai sig = 0,000 < 0,05. Dengan untuk perlindungan lingkungan yang akan
demikian H3 diterima yang berarti bahwa membantu perusahaan meningkatkan efisiensi
terdapat perbedaan rata-rata pelaporan secara dan pengendalian emisi, polutan yang pada
signifikan antara industri besar dan sedang di akhirnya dapat meningkatkan citra positif dari
Kota semarang. Pihak perusahaan menyadari masyarakat terhadap perusahaan. Audit
masalah perlindungan lingkungan, namun lingkungan adalah alat pemeriksaan
komitmen mereka terhadap perlindungan komprehensif dalam sistem manajemen
lingkungan masih rendah. Beberapa dari lingkungan untuk memverifikasi secara objektif
perusahaan sudah melaporkan kinerja lingkungan upaya manajemen lingkungan dan dapat
perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan membantu mencari langkah-langkah perbaikan
teori pelaporan akuntansi lingkungan perusahaan, guna meningkatkan performasi lingkungan.
yang menyatakan bahwa akuntabilitas dapat Untuk memastikan apakah kinerja program
dipenuhi dan informasi asimetri dapat dikurangi konservasi lingkungan hidup yang dilakukan
jika perusahaan melaporkan dan mengungkapkan perusahaan sudah berjalan efektif dan efisien,
kegiatan CSRnya ke para stakeholders. Dengan maka diperlukan adanya audit kinerja
pelaporan dan pengungkapan CSR, para lingkungan. Dengan adanya audit kinerja
stakeholders akan dapat mengevaluasi bagaimana lingkungan maka dapat diketahui kinerja program
pelaksanaan CSR dan memberikan penghargaan konservasi lingkungan hidup yang dilakukan oleh
atau sanksi terhadap perusahaan sesuai hasil perusahaan.
evaluasinya. Pelaporan CSR tidak hanya
bermanfaat bagi pihak eksternal, tetapi juga SIMPULAN
bermanfaat bagi perusahaan. Dengan membuat
laporan CSR perusahaan akan melakukan self- Simpulan yang dapat diambil dari
assessment sehingga dapat mengidentifikasi penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan
358
Siti Musyarofah / Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
perhatian antara industri besar dan sedang terkait Cahyono, Budi. 2002. Pengaruh kualitas manajemen
permasalahan lingkungan disekitarnya, terdapat lingkungan terhadap kinerja pada industri
perbedaan tanggungjawab antara industri besar manufaktur di Kota Semarang. Jurnal bisnis
strategi Program MM Undip, Vol. 9/Juli/Th.VII.
dan sedang terkait permasalahan lingkungan
Terakreditasi SK No. 118/DIKTI/KEP.2001.
disekitarnya, terdapat perbedaan pelaporan
Cooper, S. M., dan D. L. Owen. 2007. Corporate
akuntansi lingkungan antara industri besar dan social reporting and stakeholder accountability:
sedang terkait permasalahan lingkungan The missing link, Accounting, Organization, and
disekitarnya, terdapat perbedaan audit Society, 32, 649-667.
lingkungan antara industri besar dan sedang Djogo, T. 2006. Akuntansi Lingkungan
terkait permasalahan lingkungan disekitarnya. www.beritabumi h-2.com.
Saran untuk penelitian selanjutnya Dunk, A.S. 2002. Product Quality, Environmental
diharapkan untuk substansi penelitian, materi Accounting and Quality Performance.
Accounting, Auditing & Accountability Journal.
yang digunakan dalam penelitian ini masih
Vol. 15 No. 5, pp. 719-732. MCB Up Limited.
bersifat umum. Untuk itu, dalam penelitian
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate
mendatang substansi materi dapat difokuskan dengan SPSS. Semarang : Badan Penerbit
pada permasalahan polusi air, udara, limbah Universitas Diponegoro.
darat dan yang sejenisnya. Ginting, Perdana. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan
Dan Limbah Industri, Cetakan pertama.
UCAPAN TERIMA KASIH Bandung: Yrama Widya. Hal 37-200
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Teori Akuntansi. PT.
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ja'far S., dan Dista Amalia, 2006. Pengaruh dorongan
Esa, kedua orang tua, kakakku, seluruh keluarga,
manajemen lingkungan, manajemen
kedua dosen pembimbing, dosen penguji skripsi
lingkungan proaktif fan kinerja lingkungan
atas kritik dan saran guna perbaikan skripsi, terhadap public environmental reporting,
seluruh dosen akuntansi, almamaterku yang Simposium Nasional Akuntansi IX, UNAND,
kubanggakan, teman-teman Akuntansi B 2009, Padang.
sahabat-sahabatku yang selalu memberi Lindrianasari. 2007. Hubungan antara Kinerja
dukungan selama ini dan semua pihak yang telah Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan
memberikan bantuan kritik dan saran dalam Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi
Perusahaan di Indonesia. JAAI. Vol 11. No2.
penyusunan penelitian ini.
Sekaran, Uma. 2006. Research Method for Business, 4 ed.
USA: John Wiley & Sons,Inc
DAFTAR PUSTAKA Susilo, Joko. 2008 . Green Accounting Di Daerah Istimewa
Yogyakarta: Studi Kasus Antara Kabupaten Sleman
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Dan Kabupaten Bantul. Program D3 Ekonomi
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Islam Indonesia.
Badan Pusat statistik Kota Semarang Yousef, F.H. (2003). Green Accounting in Developing
Blog.mercubuana.co.id 2010. Countries: The Case of U.A.E. and Jordan.
Manajerial Finance. Vol 29, Number 8.
359