Endapan Emas
Endapan Emas
1) Endapan Hipotermal
Endapan ini terbentuk pada temperatur 300C - 600C pada kedalaman > 12.000
meter. Endapan ini merupakan endapan urat (vein) dan penggantian (replacement) yang
terbentuk pada temperatur dan tekanan tinggi.
2) Endapan Mesotermal
Endapan ini terbentuk pada suhu 200-4000C dan kedalaman bekisar 3.000 meter
sampai 12.000 meter. Endapan ini terletak agak jauh dari tubuh intrusi, maka sumber panas
yang utama berasal dari fluida panas yang bergerak naik dari lokasi intrusi menuju lokasi
terbentuknya endapan ini. Fluida tersebut berasal dari meteorik water yang masuk menuju
lokasi intrusi dan mengalami pemanasan yang selanjutnya naik menuju lokasi endapan
mesotermal.
Logam utama yang terdapat pada endapan ini antara lain emas, perak, tembaga, seng
dan timbal.
3) Endapan epitermal
Endapan ini terbentuk pada suhu 50C - 250C yang berada dekat
permukaan bumi dan terletak pada kedalaman paling jauh dari tubuh
intrusi, dan terbentuk pada kedalaman 1 km . Sumber panas yang utama
pada endapan ini berasal dari fluida panas yang bergerak naik dari lokasi
intrusi menuju lokasi terbentuknya endapan ini.
Endapan Nikel
Eksplorasi Timah
Endapan timah primer merupakan endapan timah yang biasanya berkaitan dengan
intrusi batuan beku granit dan biasanya endapan ini terbentuk dalam sistem endapan
greisen. Akan tetapi ada kemungkinan juga didapatkan pada sistem lain seperti
skarn
Greisen merupakan istilah yang definisikan sebagai suatu agregat granoblastik
kuarsa dan muscovit (atau lepidolit) dengan mineral aksesoris antara lain topaz,
tourmalin dan flourite yang dibentuk oleh post-magmatik alterasi metasomatik dari
granit
System endapan greisen merupakan system endapan bijih yang terbentuk pada fase
post magmatik suatu pembekuan magma. Fase post magmatik merupakan fase
dimana batuan sudah membeku dan mengahasilkan fluida sisa pembekuan magma
yang didominasi fase gas, kemuadian fluida inilah yang akan bereaksi dengan
batuan samping. Sistem endapan greisen biasanya beraosiasi dengan beberapa
unsur yaitu Sn, W, Mo, Be, Bi, Li dan F. Sistem ini dapat terbentuk dalam dua tipe
yaitu endogreisen dimana fluida tetap didalam batuan granitiknya tipe ini juga disebut
sistem tertutup. Kemudian tipe eksogreisen dimana fluida keluar melalui rekahan-
rekahan yang ada pada batuan samping tipe ini juga disebut sebagai sistem terbuka.
Untuk endapan timah yang berkaitan dengan intrusi granit dan greisen sangat
tergantung dari faktor tipe granitnya. Tipe Granit dapat dibedakan menjadi dua tipe
yaitu granit tipe S dan granit tipe I. Untuk granit yang biasanya berkaitan dengan
endapan timah adalah granit tipe S. Hal ini berkaitan dengan geokimia magma
pembawa timah.
Pada I tipe (magnetite series) yang kaya akan Fe , kandungan Sn pada magma
akan tergantikan oleh Fe dan Ti untuk membentuk mineral sperti Sphen, magnetite,
dan Hornblend, sehingga tidak akan cukup untuk membentuk endapan timah yang
ekonomis. Sedangkan pada S tipe (Ilmenit series) yang tidak kaya akan Fe, Sn tidak
akan tergantikan oleh Fe dan Ti sehingga memungkinkan untuk dapat terbentuk
endapan Sn.
Penambangan Timah
Proses penambangan timah darat (alluvial) menggunakan metode pompa semprot
(gravel pump) dimana pengoperasiannya sesuai dengan pedoman atau prosedur
penambangan yang baik (Good Mining Practices).
Untuk penambangan lepas pantai, Perusahaan mengoperasikan kapal keruk dengan
jenis Bucket Line Dredges dengan ukuran mangkuk mulai dari 7 cuft sampai dengan
24 cuft dan dapat beroperasi mulai dari 15 sampai 50 meter dibawah permukaan laut
Pengolahan Timah
Pemisahan berdasarkan ukuran atau screening/sizing dan uji kadar
Washing atau Pencucian
Pemisahan berdasarkan berat jenis
Pengolahan tailing
Proses Pengeringan
Klasifikasi/ pemisahan;
- size butir screening
- sifat konduktivitas High Tension separator
- sifat kemagnetan Magnetic separator
Pemisahan Mineral Ikutan
Minyak Bumi
Petroleum
Teori ini menyebutkan bahwa Minyak Bumi dan Gas Alam terbentuk dari beraneka jasad organik
seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian
endapan lumpur ini menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menuju ke
laut dan mengendap di dasar lautun selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan
tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak
ataupun gas
2. Teori Anorganik
Teori menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri. Unsur seperti oksigen,
belerang dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi zat minyak
yang berisi hidrokarbon
3. Teori Duplex
Teori ini merupakan teori yang banyak digunakan oleh kalangan luas karena menggabungkanTeori
Biogenetik dengan Anorganik yang menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk
dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan.
Dihasilkan dari proses tekanan dan temperatur pada akumulasi material organic (prehistoric
zooplankton dan algae) purba yang diendapkan di lingkungan laut atau danau pada
keadaan anoxic (miskin O2), dalam waktu geologi (~ 10jt-300jt th)
Hidrokarbon secara kimia: CnHn, Ikatan Carbon dan Hydrocarbon dengan komposisi
tergantung dari proses dari minyak mentah ke minyak siap pakai.
Seal Rock : Batuan penyekat di mana minyak/gas tidak dapat bergerak dengan
efektif (mudstone and claystone)
Migration Route : Jalur tempat bergeraknya minyak & gas dari batuan induk ke
perangkap
Preservation Sisa hidrokarbon dalam reservoir dan tidak terubah oleh proses
biodegradationataupun water- washing
Kegiatan Usaha
EKSPLORASI
EKSPLOITASI
Kegiatan Pengeboran sumur pengembangan yang mana telah diketahui (dihitung) cadangan
migasnya, Keekonomiannya sehingga areal tsb. dapat dieksploitasi