PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen.
Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk
perencanaan dan pengendalian manajemen lebih bervariasi. Demikian juga
bagi stekeholder sektor publik, mereka membutuhkan informasi yang lebih bervariasi,
handal, dan relevan untuk pengambilan keputusan. Tugas dan tanggung jawab
akuntan sektor publik adalah menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan
internal organisasi maupun kebutuhan pihak eksternal.
Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan laporan
keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan
laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan,
pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan
keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Informasi keuangan bukan
merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik. Informasi keuangan berfungsi
memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi
merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas sektor publik secara efektif, bukan
tujuan akhir sektor publik itu sendiri. Karena kebutuhan informasi di sektor publik
lebih bervariasi, maka informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang
dihasilkan dari sistem akuntansi organisasi. Informasi non-moneter seperti ukuran
output pelayanan harus juga dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
Terdapat beberapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan. Dilihat dari
sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal,
laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Organisasi sektor publik diwajibkan
untuk membuat laporan keuangan dan laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin
telah dilakukannya true and fair presentation.
Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif
yang mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga
menjadi sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi.
Dimana masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal
yang ada di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu ketersediaan
sumber daya yang ada di alam semakin sedikit dan membuat perselisihan antar
1
kelompok sehingga membentuk kelompok yang dikemudian hari memiliki sifat
swasta dan publik.
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-
lembaga publik sebagai salah satu alat pertanggung jawaban kepada publik. Sekarang
terdapat perhatian yang makin besar terhadap praktek akuntansi yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga publik, baik akuntansi sektor pemerintahan maupun lembaga publik
nonpemerintah. Lembaga publik mendapat tuntutan dari masyarakat untuk dikelola
secara transparan dan bertanggung jawab.
Organisasi sektor publik menghadapi tekanan untuk lebih efisien,
memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial dan memanfaatkannya bagi publik,
serta dampak negatif atas aktivitas yang dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut
menyebabkan akuntansi dapat diterima sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk
mengelola urusan-urusan publik. Akuntansi sektor publik sedang mengalami proses
untuk menjadi disiplin ilmu yang lebih dibutuhkan.
Sektor publik adalah manajemen keuangan yang berasal dari publik sehingga
menimbulkan konsekuensi untuk dipertanggung jawabkan kepada publik. Dengan
demikian, pengelolaannya memerlukan keterbukaan dan akuntabilitas terhadap
publik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja perbedaan antara Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Sektor Swasta?
2. Apa saja persamaan antara Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Sektor Swasta?
3. Bagaimana bentuk pelaporan keuangan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor
Swasta?
4. Mengapa Akuntansi Sector Public tertinggal dengan Akuntansi Sektor Bisnis?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Sektor
Swasta.
2. Untuk mengetahui persamaan Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Sektor
Swasta.
3. Untuk mengetahui bentuk pelaporan keuangan sector public dengan sector swasta.
4. Untuk mengetahui akuntansi sector public tertinggal dengan akuntansi sector bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dilihat dari sudut pandang Ilmu Ekonomi : Sektor Publik adalah suatu
entitas yang aktifitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan
pelayanan publik, dalam rangka memenuhi kebutuhan publik.
Sedangkan akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan
pelaporan berbagai informasi ekonomi yang disajikan kepada pemakai laporan tersebut.
Dengan demikian Akuntansi Sektor Publik (Public Sector Accunting) adalah
suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan yang berhubungan dengan
usaha untuk menghasilkan (outcome) barang dan pelayanan publik (public service)
dalam rangka memenuhi kebutuhan hak publik.
Akuntansi sektor publik dapat diinterprestasikan sebagai bidang akuntasi yang
secara khusus membahas penggunaan akuntansi dalam kegiatan organisasi sektor
publik. Secara luas, organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga tinggi negara
dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD,
partai politik, LSM, yayasan, dan lembaga non profit lainnya. Akuntansi sektor publik
itu sendiri perlu dipelajari secara tersendiri karena sebagai bagian dari upaya
memenuhi kebutuhan akan terselesaikannya permasalahan negara ini.
Sektor swasta yaitu segala bidang yang tidak dikuasai oleh pemerintah, baik
organisasi nirlaba maupun laba dapat termasuk swasta antara lain perusahaan,
korporasi, bank, dan organisasi non pemerintah lainnya (termasuk juga karyawan
yang tidak bekerja untuk pemerintah). Dalam sektor ini, faktor-faktor produksi
dimiliki oleh individual atau pribadi.
Organisasi Swasta adalah organisasi yang juga bergerak di bidang pelayanan
barang dan atau jasa yang kepemilikannya yang dibedakan dari kemampuanya
membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar oleh satu orang atau
lebih yang berorientasi pada keuntungan / laba. Dengan demikian, jelas organisasi ini
mempunyai tujuan utamanya adalah untuk mencari laba atau untung sebesar-
besarnya. Organisasi laba meliputi antara lain perusahaan-perusahaan berskala kecil
hingga berskala besar baik bertaraf local, nasional maupun internasional.
Akuntansi sektor swasta adalah akuntansi yang membahas aktifitas-aktifitas
yang menyangkut dengan organisasi sektor swasta untuk kepentingan bisnis yang
dikelola oleh perorangan.
Contoh akuntansi sektor swasta adalah perusahaan-perusahaan non
pemerintahan seperti PT. Sosro, PT. Indomie, KFC, PT. Indomart, dan unit usaha
lainnya.
3
Akuntansi sektor publik pada awalnya merupakan aktifitas yang terspesialisasi
dari suatu profesi yang relatif kecil. Namun demikian, saat ini akuntansi sektor publik
sedang dalam proses untuk menjadi sebuah disiplin ilmu.
4
1 Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan
keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta sebagai bukti
pertanggungjawaban (accountability) dan pengelolaan
(stewardship).
2 Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.
5
Secara umum laporan keuangan dibuat dengan tujuan untuk
menyampaikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
pada suatu periode tertentu kepada para pemangku kepentingan.
Para pemakai laporan keuangan selanjutnya dapat menggunakan
informasi tersebut sebagai dasar dalam memilih alternatif
penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas. Namun
sejalan dengan perkembangan kepentingan kelompok pemakai
informasi maka Samryn (2012:33) menyatakan pelaporan
keuangan diperluas dengan tujuan sbb:
1 Membuat keputusan investasi dan kredit. Informasi yang di
sajikan dalam laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar
pertimbangan untuk membuat keputusan investasi atau
keputusan kredit tanpa haraus membuat lebih dari satu laporan
keuangan untuk satu periode akuntansi.
2 Menilai prospek arus kas. Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan dapat di gunakan untuk menilai potensi arus
kas di masa yang akan datang.
3 Melaporkan sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya
tersebut, dan perubahan-perubahan di dalamnya. informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan dapat menjelaskan
kekayaan perusahaan, kepemilikan dan/atau pihak-pihak yang
masih berhak atas sumber daya tersebut. informasi yang di
sajikan juga dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang
terjadi atas sumber daya tersebut selama satu periode
akuntansi yang dilaporkan.
4 Melaporkan sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas para
pemilik.
5 Melaporkan kinerja dan laba perusahaan. Laporan keuangan di
gunakan untuk mengukur prestasi manajemen dengan selisih
antara pendapatan dan beban dalam periode akuntansi yang
sama.
6 Menilai likuiditas, solvabilitas dan arus dana. Laporan keuangan
dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
melunasi utang jangka pendek ,juga jangka panjang.
7 Menilai pengelolaan dan kinerja manajemen.
6
2.4. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dan Swasta
Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan
yang akan dicapai. Pada tahap perencanaan, organisasi sektor swasta menitikberatkan
keuntungan usaha semaksimal mungkin. Sementara organisasi sektor publik lebih
mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Berikut tabel mengenai perbedaan antara
Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Swasta.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan antara akuntansi sektor publik
dengan sektor swasta menurut Mardiasmo (2005) :
Selain itu, masih ada beberapa perbedaan antara akuntansi sektor publik dan
sektor swasta yaitu :
1. Dasar hukum dalam sektor publik dan sektor swasta
7
Dasar hukum akuntansi
Sektor Publik Sektor Swasta
- Standar Akuntansi Pemerintah
- Standar Profesional Akuntan
(SAP)
Publik (SPAP)
- Pedoman Standar Akuntansi
- Pedoman Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
Keuangan (PSAK)
- Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN)
Pengambilan keputusan
Sektor Publik Sektor Swasta
- Mekanisme formal dan telah - Mekanisme formal dan telah
ditetapkan dengan keputusan ditetapkan dengan keputusan
organisasi. organisasi atau tidak formal.
- Segala keputusan dilakukan - Mengambil keputusan secara
melalui musyawarah mufakat musyawarah mufakat atau dapat
antara pimpinan/ pengurus dan juga diputuskan secara
anggota. individual.
Perencanaan
Sektor Publik Sektor Swasta
- Disusun oleh bagian - Disusun oleh para pegawai serta
perencanaan organisasi, staf, manajer yang ada dalam
atau pengelola organisasi. organisasi tersebut.
- Disahkan dengan regulasi - Disahkan dengan aturan
public. perusahaan atau keputusan
- Hasil yang ingin dicapai adalah pemilik/pengelola perusahaan.
kesejahteraan public. - Hasil yang ingin dicapai adalah
meraup laba yang tinggi, serta
peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan organisasi.
Penganggaran
Sektor Publik Sektor Swasta
8
- Penyusunan anggaran
dilakukan bersama masyarakat - Penyusunan anggaran dilakukan
dalam perencanaan program. begian keuangan, pengelola
- Dipublikasikan untuk dikritisi perusahaan, atau pemilik usaha.
dan didiskusikan oleh - Tidak dipublikasikan
masyarakat. - Disahkan oleh pengelola
- Disahkan oleh wakil perusahaan atau pemilik usaha.
masyarakat di DPR/D legislatif
dewan pengurus.
Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Swasta
- Kualitas untuk memenuhi
- Kualitas untuk mendapatkan
tujuan pelayanan organisasi.
keuntungan yang lebih besar.
- Partisipasi kensumen
- Partisipasi konsumen setelah
(masyarakat) selama proses
mendapatkan output (produk).
realisasi anggaran.
6. Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan sektor swasta
Stakeholder
Sektor Publik Sektor Swasta
9
Stakeholder Eksternal
- Masyarakat pengguna jasa Stakeholder Eksternal
publik - Bank sebagai kreditor
- Masyarakat pembayar pajak - Serikat buruh
- Perusahaan yang menggunakan - Pemerintah
pelayanan publik - Supplier
- Bank sebagai kreditur - Distributor
pemerintah - Customer
- Badan-badan Internasional - Masyarakat
seperti IMF, ADB, PBB, dsb - Pasar modal, dll.
- Investor asing, dll.
Stakeholder Internal
- Lembaga negara (MPR, DPR , Stakeholder Internal
DPRD) - Manajemen
- Kelompok politik - Karyawan
- Manajer publik (gubernur, - Pemegang saham.
bupati, direktur
BUMN/BUMD)
- Pegawai pemerintah.
Persamaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor komersial antara lain:
1. Keduanya merupakan bagian yang integral dari sistem ekonomi negara, dan sumber
daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu kelangkaan sumber daya (scarcity
of resources), sehingga harus menggunakannya secara ekonomis, efisien dan efektif.
3. Pengendalian manajemen yang sama, perencanaan, pengendalian
pertanggungjawaban.
4. Menghasilkan produk yang sama, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan jenis
pelayanan lainnya.
5. Keduanya terikat pada ketentuan perundang-undangan dan hukum yang disyaratkan
10
dari laporan pertanggungjawaban mulai dirancang dan diterapkan sebagaimana yang
diterapkan di Amerika Serikat, Kanada, serta Selandia Baru.
Bentuk dan penyusunan laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti sifat lembaga sektor publik, sistem pemerintahan suatu Negara,
mekanisme pengelolaan keuangan, dan sistem anggaran Negara.
Berikut perbedaan akuntansi sektor publik dan sektor swasta dilihat dari
bentuk penyusunan laporan keuangannya :
A. Akuntansi Sektor Publik
1. Laporan Keuangan menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah yang diatur
dengan PP.No.24 Tahun 2005
2. Laporan Keuangan terdiri dari
- LRA (Laporan Realisasi Anggaran)
- Neraca
- Arus Kas
- CALK (Catatan atas Laporan Keuangan)
3. Dalam SAP Persamaan akuntansinya menjadi Kewajiban Asset = Ekuitas
4. Akun-akun dalam akuntansi pemerintahan sangat baku sesuai dengan yang
tercantum dalam SAP, sehingga tiap entitas tidak dapat merubah atau menambah
akun akun yang lainnya.
5. Tidak ada neraca konsolidasi antara Pusat dan Daerah karena memiliki
kewenangan dan tanggung jawab yang berbeda.
6. Struktur neraca dalam akuntansi publik yaitu:
a. Aktiva
- Aktiva lancar
- Investasi Jangka Panjang
- Aktiva tetap
- Dana Cadangan
- Aktiva lain-lain
b. Kewajiban
- Kewajiban Jangka Pendek
- Kewajiban Jangka Panjang
c. Ekuitas
d. Surplus/ Defisit
7. Struktur LRA (Laporan Realisasi Anggaran) dalam akuntansi publik yaitu:
a. Pendapatan
b. Belanja
c. Pembiayaan (Penerimaan/Pengeluaran)
8. Struktur Laporan Arus kas
a. Aktivitas Operasi
- Aliran Kas masuk
- Aliran Kas Keluar
b. Aktivitas Investasi
c. Aktivitas Pembiayaan
d. Saldo awal dan saldo Akhir
11
9. Namun dalam Laporan Keuangan pada (SKPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah
pada Daerah baik Kota/Kab maupun Provinsi tidak memiliki laporan arus kas,
karena yang menyusun laporan arus kas hanya entitas Pelaporan yang terdapat di
SKPKD (Pemerintahan Daerah)
Berikut perbedaan akuntansi sektor publik dan sektor swasta dilihat dari
bentuk penyusunannya :
A. Akuntansi Sektor Publik
1. Siklus Akuntansi baik publik atau swasta memiliki kesamaan namun terdapat
Jurnal tambahan pada akuntansi publik yaitu Jurnal Korolari, dimana jurnal
12
tersebut dibuat untuk merubah basis cash menjadi basis accrual sehingga hasil
Realisasi Anggaran dapat merubah posisi keuangan pada Neraca.
2. Posisi Saldo Normal memiliki kesamaan :
- Assets bersaldo normal di Debet
- Kewajiban bersaldo normal di Kredit
- Pendapatan bersaldo normal di Kredit
- Ekuitas bersaldo normal di Kredit
- Beban bersaldo normal di Debet
13
Akuntansi sektor publik maupun akuntansi sektor komersial mengikuti prinsip-
prinsip dan standar akuntansi yang diterima secara umum.
Keduanya merupakan bagian terpadu dari sistem ekonomi yang sama dan juga
menggunakan sumberdaya yang langka untuk mencapai tujuan.
Keduanya harus menggunakan dan mengkonversi sumber daya yang langka yang
akan diolah untuk menghasilkan barang dan jasa dalam bentuk yang lebih berguna
Sama-sama menghasilkan laporan keuangan yang sangat diperlukan untuk
mengelola organisasi.
Laporan keuangan yang dihasilkan merupakan informasi yang sangat berguna
bagi proses pengambilan keputusan, khususnya keputusan di bidang ekonomi.
Sama-sama memerlukan informasi yang akurat dan dapat dipercaya agar kualitas
keputusan yang dihasilkan dapat diterapkan secara efektif dan efisien.
14
Yang termasuk dalam kelompok pengguna laporan keuangan sektor swasta
adalah sebagai berikut:
a Pemegang saham atau pemilik, berkepentingan untuk mengetahui
perkembangan ekuitas mereka dalam perusahaan atau estimasi perolehan
bagian keuntungan yang akan diterima dalam bentuk dividen atas tiap lembar
saham yang dimiliki.
b Pemerintah, untuk menentukan jumlah pajak terutang. Akumulasi informasi
dan laporan keuangan perusahaan oleh pemerintah dapat digunakan sebagai
salah satu alat untuk mengukur, meramal dan merencanakan perekonomian
nasional, serta potensi perolehan dan untuk pelayanan publik.
c Investor sebagai penyandang dana untuk membiayai proyek tertentu. Investor
mengharapkan keuntungan dari proyek investasinya dalam bentuk pembagian
laba.
d Kreditor, untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar bunga
dan melunasi pokok pinjaman.
e Individu pegawai dan serikat pekerja, untuk menilai keberhasilan mereka
bekerja bersama-sama untuk membentuk kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
15
BPKP sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar
Audit.
3. Pada organisasi publik selain pemerintah ada standar akuntansi keuangan (SAK)
No.45 tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses
pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk
pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Standar akuntansi merupakan
pedoman atau prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan akuntansi dalam penyusunan
laporan keuangan. Penentuan mekanisme yang terbaik dalam menetapkan keseragaman
standar akuntansi merupakan faktor penting agar standar akuntansi dapat diterima pihak-
pihak yang berkepentingan.
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor komersial dapat dilihat
dengan membandingkan beberapa hal yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan,
pertanggung jawaban, struktur organisasi, karateristik anggaran, dan akuntansi keuangan.
Sedangkan perbedaan antara sektor publik dan sektor komersial dalam laporan
keuangannya terdapat pada masalah tujuan, pendapatan, beban, penganggaran,
kepemilikan, basis akuntansi, dan entri yang digunakan untuk mencatat transaksi dalam
organisasi.
Persamaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor komersial antara lain
merupakan bagian yang integral dari sistem ekonomi negara, menghadapi masalah yang
sama, yaitu kelangkaan sumber daya (scarcity of resources), pengendalian manajemen
yang sama, perencanaan, pengendalian pertanggungjawaban, menghasilkan produk yang
sama, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan jenis pelayanan lainnya, dan terikat pada
ketentuan perundang-undangan dan hukum yang disyaratkan. Sedangkan persamaan yang
terdapat dalam laporan keungan antara sektor publik dan sektor komersial adalah sama-
sama untuk pengambilan keputusan, sebagai informasi kepada pengguna, dan
menerapkan standar yang telah ditetapkan.
3.2. Saran
Semoga dengan tersusunnya tugas dalam bentuk makalah ini dapat memberikan
gambaran dan menambah wawasan bagi kita tentang Perbedaan Akuntansi Sektor Publik
dan Akuntansi Sektor Bisnis (Swasta) / Komersial serta perkembangannya dari waktu ke
waktu. Lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami kebudayaan kita semua
16
dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdamapak
positif bagi kehidupan kita di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
Disarikan dari buku: Akuntansi Sektor Publik, Penulis: Muindro Renyowijoyo, Halaman: 7-9.
sumber: http://keuanganlsm.com/indeks/artikel-akuntansi/
Sumber internet :
1. http://fearlessmey.wordpress.com/2013/07/19/perbandingan-akuntansi-sektor-publik-
dan-sektor-komersial/ Diakses pada tanggal 28 Februari 2017
2. http://desikachi.blogspot.com/2012/11/komparasi-sektor-publik-vs-sektor-privat.html
Diakses pada tanggal 28 Februari 2017
3. http://safitri94akbari.blogspot.co.id/2013/11/komparasi-akuntansi-sektor-publik-
dan.html Diakses pada tanggal 28 Februari 2017
4. http://laporan-keuangan-audited.blogspot.co.id/2010/07/persamaan-dan-perbedaan-
akuntansi.html Diakses pada tanggal 28 Februari 2017
5. http://tugas-akuntansi.blogspot.co.id/2011/11/tabel-perbandingan-laporan-
keuangan.html Diakses pada tanggal 28 Februari 2017
17