Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RUSDIANTO

NIM : 32.14.1689
TUGAS : TEORI AKUNTANSI

PT SMART Tbk
SUSTAINABILITY REPORT (TATA KELOLA LAPORAN BERKELANJUTAN)
LAPORAN TAHUN 2014

UNIT AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal (UAI) adalah suatu fungsi dalam Perseroan yang
menyediakan jasa audit independen dan obyektif (dan layanan konsultasi, jika
diperlukan) untuk meningkatkan nilai tambah, mengamankan aset Perseroan serta
meningkatkan efisiensi operasional, manajemen risiko dan sistem pengendalian
internal Perseroan. Tanggung jawab utama unit ini adalah untuk menentukan
apakah manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola yang dilakukan oleh
manajemen telah memadai untuk memastikan bahwa:

1. risiko yang signifikan telah diidentifikasi dan dikelola dengan baik;


2. informasi keuangan dan operasional yang signifikan telah diungkapkan secara
akurat, tepat waktu dan dapat diandalkan;
3. pelaksanaan operasional telah sesuai dengan kebijakan, standar dan prosedur
serta peraturan perundangan yang berlaku;
4. sumber daya yang ada telah diperoleh secara ekonomis, dimanfaatkan dengan
efisien dan dilindungi secara memadai; serta
5. tujuan, rencana dan program telah selesai dilaksanakan.

Tanggung jawab UAI juga termasuk melakukan tugas- tugas khusus yang
diminta oleh KA atau Dewan Komisaris atau Direksi. UAI terdiri dari tiga
departemen: Audit Internal Korporasi, Audit Internal Perkebunan dan Audit Internal
Bisnis Hilir. Unit ini dipimpin oleh Ketua UAI yang ditunjuk oleh Direktur Utama
dengan persetujuan Dewan Komisaris. Ketua UAI bertanggung jawab kepada
Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan KA.
UAI bersifat independen dari kegiatan yang mereka audit.

Selama tahun 2014, UAI melakukan penelaahan berkala dan sistematik


terhadap sistem pengendalian internal Perseroan untuk memberikan keyakinan
yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang baik
dan bahwa kerangka yang ditetapkan ditaati dan terus menjadi efektif. Pada tahun
2014, UAI menyelesaikan 151 laporan audit, terdiri dari audit reguler maupun
khusus.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif, baik secara


keuangan maupun operasional, untuk melindungi investasi para pemegang saham
dan harta Perseroan serta untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang
berlaku. Walaupun sistem yang ada mencakup identifikasi, analisa dan manajemen
risiko, Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut dirancang untuk
menanggulangi risiko dan bukan meniadakan risiko. Oleh karena itu, sistem ini tidak
dapat memberikan jaminan yang mutlak terhadap kemungkinan tidak terjadinya
kesalahan atau kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian internal
yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan eksternal
dan kebijakan internal.

Tinjauan terhadap kerangka pengendalian tersebut dilakukan secara berkala


dan sistematik untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki
kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah
diterapkan serta dijalankan secara efektif. Melalui pelaksanaan audit tersebut,
Perseroan yakin bahwa kinerja Perseroan secara keseluruhan dapat terus
dipertahankan dan dikembangkan.

FAKTOR-FAKTOR RISIKO

- Fluktuasi Harga Produk


Harga dunia dari produk kami cenderung memiliki siklus tertentu, yang
dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas perkebunan, di mana pasokannya
bergantung pada faktor- faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi cuaca
dunia; dan faktor yang mempengaruhi permintaan seperti perubahan dalam
pertumbuhan jumlah penduduk, standar hidup serta produksi dunia dari produk
pengganti dan produk pesaing, serta harga minyak mentah. Aspek-aspek lainnya
seperti peraturan lingkungan dan konservasi, pajak dan bencana alam juga
mempengaruhi penentuan harga.
Mitigasi : Kami terus menganalisa dan mengawasi pola permintaan dunia dan
tren minyak sawit serta produk sawit lainnya agar dapat mengambil keputusan
yang cepat dan tepat dalam penentuan tingkat produksi dan penjualan.

- Kondisi Cuaca yang Buruk


Hasil tandan buah segar kami sangat tergantung pada kondisi cuaca di
Indonesia. Curah hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama
akan menyebabkan turunnya hasil tandan buah segar dari perkebunan kami. Curah
hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan buruknya penyerbukan tanaman dan
penurunan efektivitas pemupukan, sementara kekeringan mengakibatkan
berkurangnya tandan buah segar dan turunnya tingkat ekstraksi minyak. Tingkat
kekeringan yang sangat tinggi juga dapat menimbulkan kebakaran pada lahan
perkebunan.
Mitigasi : Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran di
perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari kondisi cuaca. Secara historis,
harga minyak sawit biasanya akan meningkat pada saat pasokan turun karena
dampak dari kondisi cuaca sehingga pada akhirnya akan mengurangi dampak
negatif dari turunnya tingkat produksi.

Anda mungkin juga menyukai