TULANG RAWAN
1. Pengertian Tulang rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang ada pada struktur tubuh yang bersifat elastis dan
serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea,
bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka
janin.
b. Tulang rawan elastis; tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis
dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.
c. Tulang rawan fibrosa; tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen
sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada
discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.
Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-
anak. Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping
hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi
tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.Salah satu contoh tulang rawan pada
tulang rusuk
2. Matrik
a. Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang. Hampir 40%
berat kering tulang rawan terdiri dari kolagen, yang terbenam dalam jel berhidrasi yang solid
ini terbenam
3. Perikondrium
a. Perikondrium adalah selubung jaringan ikat padat yang mengelilingi tulang rawan di
kebanyakan tempat, yang membentuk tempat pertemuan antara tulang rawan dan jaringan
mengelompok..sel2 yang di bentuk melalui defernsiasi lansung dari sel mesenkim ini di sebut
kondroblas.
6. Glikosaminoglikan
Glikosaminoglikan adalah jenis molekul polisakarida panjang yang tidak bercabang.
Glikosaminoglikan merupakan komponen struktural utama dari tulang rawan dan juga
oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian
samping Pertumbuhan.
Pertumbuhan sebenarnya jadi jauh lebih besar daripada sekedar penambahan jumlah
sel. Pertumbuhan interstisial penting untuk menambah panjang tulang panjang dan
menyediakan model kartilago untuk penulangan endokondral.Pada tulang rawan sendi, saat
sel-sel dan matriks dekat permukaan sendi secara berangsur menjadi aus, maka tulang rawan
ini harus diganti baru dari dalam, karena tidak ada perikondrium untuk menambah sel-sel
baru secara aposisi. Pada kartilago yang ditemukan di tempat lain dari tubuh, pertumbuhan
interstisial tidak begitu penting karena matriksnya telah menjadi sangat kaku akibat adanya
ikatan silang dari unsur matriks. Tulang rawan kemudian hanya dapat tumbuh melebar
melalui aposisi.V