BAB I. DEFINISI. 1
BAB IV DOKUMENTASI 7
LAMPIRAN
BAB I
DEFINISI
Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang privasi atau kerahasiaan pribadi yaitu :
1. Privasi pasien adalah kerahasiaan pribadi pasien untuk mengontrol arus informasi
mengenai diri dan keadaannya.
2. Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang
pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatkan privasi pasien yang diinginkan
itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk
berinteraksi dengan orang lain, atau justru inging menghindar, atau berusaha supaya
sukar dicapai orang lain.
Adapun cara rumah sakit untuk menghormati hak atas privasi pasien dapat
dilakukan dengan cara :
a. Privasi dalam pemeriksaan oleh petugas baik dokter maupun dokter, meliputi
penggunaan selimut, meminta ijin sebelum dilakukan pemeriksaan.
b. Privasi pasien dimandikan perlu dipermaklumkan kepada pasien untuk
menghormati sesame gender dengan cara menutup pintu kamar pasien,
menggunakan sekat atau sampiran untuk pasien yang dirawat di bangsal,
sehingga pasienmerasa nyaman, tidak risih dan tidak terganggu oleh orang lain.
c. Privasi saat dilakukan tindakan medis, baik yang dilakukan oleh perawat atau
dokter.
d. Privasi saat dikunjungi oleh orang lain, keluarga maupun teman lainnya, kalau
pasien menginginkan untuk tidak dikunjungi tetap akan dilakukan dan
dihormati.
e. Privasi dengan ras, agama, ataupunkepercayaan lainnya.
f. Privasi dalam mengetahui diagnose maupun dokter yang merawat (DPJP),
ataupun penginformasian diagnose harus seijin dari pasiennya sendiri.
BAB III
RUANG LINGKUP
TATA LAKSANA
3. Tidak dibenarkan rekam medis dibaca oleh semua orang kecuali dokter/perawat
yang merawat pasien tersebut atau tenaga esehatan yang berkepentingan dengan
kesembuhan pasien.
4. Semua rekam medis setelah pasien pulang disimpan oleh petugas rekam medis.
DOKUMENTASI