Anda di halaman 1dari 3

Jumat, 01 April 2011Perspektif Dalam Dunia Seni RupaPERSPEKTIFPengertian

perspektif.Perspektif, dalam dunia seni rupa kita tentunya pernah mendengar kata tersebut. Tetapi
apakah kita sudah memahami apa ituperspektif, berikut akan coba uraikan apa itusebenarnya
perspektif. Secara etimologiperspektifberasal dari bahasa ItaliaProspettivayang berarti gambar
pandangan. Maka dari itu perspektif berarti cara melihat suatu benda atau alam denganteknik
tertentu, yang kemudian diaplikasikan ke bidang gambar (kertas, kanvas). Dengan pemakaian
konstrusksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambarkan sebuah benda atau ruang secara
nyata di atas sebuah bidang datar (bidang gambar), atau untuk memperjelas sebuah rencana yang
telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping). Dengan adanya
teknikperspektif penggambaran suatu objek akan terlihat lebih bervolume, tidak datar (flat), dan
terciptanya keruangan.[Gambar]Paolo Uccello, pelopor teknik perspektif dalam seni
lukisSEJARAH PERSPEKTIFSejak para seniman mencoba untuk mengekspresikan bentuk tiga-
dimensional ke dalam bidang dua-dimensional, dengan sadar ataupun tidak sadar mereka telah
terlibat dengan semacam perspektif. Aliran realis pertama-tama diperkenalkan ke dalam
gambar atau lukisan dengan penggunaan bayangan pada zaman Pericles. Pemendekan garis
perspektif dan pemancaran sinar, sebagian telah diketahuisekitar abad 4 SM dan fragmen-fragmen
karya ini tidak turut musnah dengan kehancuran Pompeii (tahun 79 M).Perkembangan perspektif
sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada zaman Renaissance. Paolo Uccello (1397-1475) telah
menghabiskan begitu banyak waktu untuk mempelajarinya. Pekerjaannya kemudiaan diikuti oleh
yang lain. Dipeloporioleh Fillipo Brunelleschi (1379-1446) seorang ahli bangunan, dilanjutkan
lebih jauh oleh Leona Battista Alberti (1404-1472)seorang arsitek.Paolo Uccello (1397 10
Desember 1475), lahir Paolo di Dono, tetapi Sumber-sumber lain yang menceritakan sejarah hidup
PaoloUccello antara antara lain : dalam biografi Giorgio Vasari, yang ditulis 75 tahun
setelahkematian Paolo, dan beberapa dokumen resmi kontemporer. Uccello lahir di Pratovecchio
pada tahun 1397. Nama Uccello,merupakan nama Julukan dari kecintaannya untuk lukisan
burung. Ayahnya, Dono di Paolo, adalah seorang tukang cukur-ahli bedah dari Pratovecchio dekat
Arezzo, ibunya, Antonia, adalah tinggi kelahiran Florentine.Salah satu karya dari Paollo Uccelo,
Miracle of the Desecrated host (scene 1)Paolo Uccello adalah seorang pelukis Italia dan seorang
ahli matematika yang terkenal karena karya rintisannya pada perspektif visual dalam seni. Giorgio
Vasari dalam buku biografinnya menulis bahwa, Uccello adalh Seniman yang terobsesi oleh
minatnya dalam perspektif dan akan tinggalsepanjang malam di ruang kerjanya mencoba untuk
memahami titik hilang yangtepat. Dia menggunakan perspektif dalam rangka menciptakan rasa
kedalaman dalam lukisannya dan bukan seperti sezamannya, untuk menceritakan cerita yang
berbeda atau berhasil. Salah satu karya terbaik dan cukup dikenal adalah tiga lukisan yang
mewakili pertempuran San Romano (untuk waktu yang lama ini adalah salah berjudul
Pertempuran dari Sant Egidio dari 1416).Lukisan Leonardo da Vinci, The Last Supperyang
bersejarahSelanjutnya perspektif dikembangkan oleh pelukis-pelukis renaisans generasi
selanjutnya seperti Filippo Brunelleschi (1379-1446), Leona Battista Alberti (1404-1472), Andrea
Mategna(1431-1506), Leonardo Da Vinci (1452-1519), Michael Angelo (1475-1584) dan Raphael
(1483-1520). Dalam perkembangannya perspektif mulai mendominasi karya-karya seni lukis para
seniman renaisan. Seperti lukisan Leonardo Da vinci yang berjudulThe Last Supper, dalam
lukisan ini kesan keruangan yang ditimbulkan sangat terasa. Leonardo sangat lihai mengolah
perspektif, sehingga dihasilkan kesan keruangan yang luas dan jauh. Pelukis renaisans selanjutnya
yang kerap menggunakan perspektif adalah Andrea Mategna. Pelukis yang satu tergolong luar
biasa dalam megolah perspektif, ini bisa dilihat dalam karya seni lukisnya sepertiThe
LementationOver The Dead Of Christ, danCeiling Oculus in the Camera degli Sposi. Pencapain
perspektif dari pelukis ini memang dapat dikatakan sempurna, pada periode awal perspektif.
Periode selanjutnya Piero degli Franceschi (1420-1492) seorang pelukis dan ahli matematika,
menulis buku pelajaran pertama mengenai perspektif, mungkin dari sejak itu perspektif mulai
diajarkan di bengkel-bengkel seni masa renaisans.The Lementation Over The Dead Of Christ,
karya Andrea Mantegna.Prinsip, jenis, dan unsur-unsur perspektif.Peraturan-peraturan perspektif
yang berbeda-beda (bermacam-macam), pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Dan hal
ini dapat dijumpai di alam sekitar kita, mata manusia sudah terbiasa untuk melihat benda-benda
sekeliling dalam bentuk perspektif.Seperti diketahui, mata manusia hanya mampu melihat keadaan
sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas. Kemampuan manusia
memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) obyek sekeliling dengan
sudut pandang yang lebih besar.Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi, diumpamakan
bahwa pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri
memandang obyek.Keterbatasan jarak pandang manusia ini akan menimbulkan, titik hilang pada
pandangan yang horizontal. Sebagai contoh, ketika kita sedang di berada di pantai, ketika
memandang laut lepas aka nada petemuan antara langit dengan laut. Disitu lah letak keterbatasan
pandangan mata manusia, maka dari itu dibuatlah alat bantu berupa teleskop, teropong bintang
atau binocular. Sehingga timbulah pemikiran manusia dalam menggambarkan alam atau benda,
maka lahirlah teknik menggambar dengan perspektif.A. Unsur-Unsur Perspektif1.Bidang
HorisonYang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan,
kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis
mendatar, dengan ketinggian matapengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah
mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat
(duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.2.Garis batasGaris batas adalah penghabisan
pandangan dari semua bidang horizontal. Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas
pendangan, maka dari itu terjadi garis batas suatu benda.3.Titik Lenyap atau Titik HilangTitik
hilangadalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan
sejajar akan menghilangmenuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila
posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada objekyang lebih dekat
dengan pengamat. Letak titik hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu
titik hilang dan dua titik hilang)4.Titik Mata atau Titik Pandang.Titik pandang merupakan tempat
pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu.
Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek yang mampu
dipandangpengamat. Biasanya objek pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia adalah
relatif kecil titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk
benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).B. Hukum Perspektif.1.Gambar benda yang
jauh dari mata, makin kecil dan menghilang.2.Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan
makin mengecil.3.Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah.4.Semua garis
yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon.5.Semua garis yang menuju horizon
bertemu pada titik lenyap di horizon.6.Warna dari sebuah benda yang jauh akan semakin kabur.C.
Jenis Perspektif.1.Perspektif Mata KatakCara menggambarperspektif, dengan melihat suatu objek
gambar dari bawah. Sehingga nantinya dihasilkan penggambaran yang berbeda, suatu bagian
suatu objek akan kelihatan lebih besar bagian bawahnya.2.Perspektif Mata Manusia (mata
normal.Adalah cara menggambar perspektif dengan menggambarkan suatu objek tepat depan
mata. Penggambaran ini seperti kita melihat suatu pemandangan, sehingga nantinyadihasilkan
penggambaran suatu benda yang jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh akan semakin
kabur. Begitu juga sebaliknya benda yang dekat akan semakin besar dan warnanya dari benda itu
semakin kuat.3.Perspektif Mata BurungMenggambar perspektif dengan cara mata burung, seolah-
olah kita melihat suatu objek dari ketinggian. Sehingga nantinya objek gambar yang dihasilkan
bagian atasnya terlihat lebih besar dan bagian bawah mengecil.D. Teknik menggambar
perspektif1.Satu titik lenyap : benda di lihat tepat di depan mata. [Gambar]2.Dua titik
lenyap : benda di lihat dari samping/sudut3.Tiga titik lenyap : seperti dua titik lenyap
tetapi di tambah satu titik lenyap di bawah horizon[Gambar]E. Gejala perspektif pada
penglihatan manusia.1.Jalan, rel kereta api semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan
bertemu pada satu titik2.Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek3.Mulut ember
kelihatan berbentuk elips4.Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit5.Gunung
dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau sebenarnya berwarna coklat dan tidak
rata.Sumber:http://yayukariyanti.blog.stisitelkom.ac.id/2012/09/07/perspektif-dalam-dunia-seni-
rupa/Ditulis Oleh:Lukman Putra CrespoSobat Sedang membaca-PERSPEKTIF DALAM DUNIA
SENI RUPA-

Anda mungkin juga menyukai