Anak
Anak
1. Anamnesis
Tahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan perkembangan dapat
disebabkan oleh berbagai factor. Dengan anamnesis yang teliti maka salah satu penyebabnya
dapat diketahui.
6. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diperlukan agar diketahui apakah terdapat kelainan fisik yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya berbagai sindrom, penyakit jantung bawaan,
tanda-tanda penyakit defisiensi dll.
7. Pemeriksaan neurology
Anamnesis masalah neurology dan keadaan-keadaan yang diduga dapat mengakibatkan
gangguan neurology, seperti trauma lahir, persalinan yang lama, asfiksia berat dsbnya. Kemudian
dilakukan tes/pemeriksaan neurology yang teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu
kelainan, misalnya kalau ada lesi intracranial, palsi serebralis, neuropati perifer, penyakit-
penyakit degeneratif dsbnya
TES-TES PERKEMBANGAN
B. TES PRESTASI
1. Gray oral reading test-revised (GORT-R)
Fungsi : Tes baca standar, yang hasilnya menunjukkan tingkat terendah 1.4 atau gagal.
Skor maksimum adalah tingkat sekolah menengah.
Umur: kelas 1-12 (SD kelas 1 SMA kelas 3)
Catatan : diberikan secara individual dan hasilnya menunjukkan korelasi yang tinggi dengan
tingkatan sekolah.
C. TES PSIKOMOTORIK
1. Brazelton Newborn Behaviour Assesment Scale
Fungsi : Menaksir kondisi bayi, refleks dan interaksi
Umur : Neonatus
D. TES PROYEKSI
1. Symonds Picture Story Test
Fungsi : Respon anak dapat didiagnosis Dari perasaan yang mendasarinya.
Catatan : Tes individual