KIMIA DASAR I
5.2 Bahan
1. Air suling
2. BaCl2
3. Larutan K2CrO4
ditimbang
dicatat
dimasukkan
0,5 g BaCl2
dimasukkan
ditambahkan
12,5 mL larutan
Kdiaduk
2CrO4
diamati
diteteskan
Terbentuk endapan BaCrO4
4. Apa yang anda lakukan jika partikel endapan terlihat dalam filtrat?
Jawab : Maka filtrat tersebut harus diulang lagi proses filtrasi sampai partikel
endapan hilang dari filtrat.
VIII. DATA HASIL PENGAMATAN
Benda/ Bahan W (Berat)
Kertas saring whatman 0,97 g
Kertas saring whatman + endapan 1,71 g
Endapan 0,74 g
BaCl2 0,5 g
IX. REAKSI DAN PERHITUNGAN
9.1 Reaksi
9.2 Perhitungan
Massa kertas saring whatman : 0,97 g
Massa BaCl2 : 0,5 g
Massa kertas saring whatman + endapan : 1,71 g
Massa endapan = (W kertas saring + endapan) (W kertas saring)
= 1,71 g 0,97 g
Massa endapan = 0,74 g
g BaC l 2
mol BaCl2 = Mr BaCl2
0,5 g
= g
208
mol
W teori = 0,6072 g
W praktek
100
% hasil = W teori
0,74 g
100
= 0,6072 g
% hasil = 1,218 %
W teor iW praktek
% kesalahan = W teori 100 %
0,6072 g0,74 g
= 0,6072 g 100%
0,1328 g
= 0,6072 g 100%
% Kesalahan = 21,870 %
X. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini tentang endapan, dimana endapan itu sebagai zat yang
berfase padat yang memisahkan diri dari larutan dan terbentuk jika larutan tersebut
lewat jenuh. Pada proses penyaringan, filtrat itu sebagai hasil dari penyaringan yang
berupa cairan yang tertampung dalam wadah sedangkan supernatan itu hasil dari
penyaringan berupa zat padat yang tertinggal di atas kertas saring. Setelah pemanasan
terdapat dua lapisan berupa kalium klorida berada di lapisan atas sebagai filtrat atau
barium kromat berada di pada lapisan bagian bawah sebagai endapan. Saat disaring,
barium kromat tidak dapat menembus kertas saring whatman hal itu dikarenakan
ukuran barium kromat lebih besar dari pori-pori kertas saring whattman sehingga
tidak dapat menembus pori-pori kertas saring whatman.
Kelarutan itu kemampuan maksimal sejumlah larutan tertentu yang dapat larut
dalam sejumlah pelarut tertentu. Larutan berdasarkan kelarutannya terbagi menjadi
larutan tak jenuh, jenuh dan lewat jenuh. Larutan tak jenuh jika hasil kali ion lebih
kecil dari tetapan hasil kali kelarutan. Larutan jenuh jika hasil kali ion sama dengan
tetapan hasil kali kelarutan. Dan larutan lewat jenuh jika hasil kali ion lebih besar dari
tetapan hasil kali kelarutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan diantaranya berupa suhu dimana
semakin tinggi suhu maka semakin tinggi energi kinetik sehingga larutan akan
semakin cepat larut. Pengadukan, jika pengadukan semakin cepat maka semakin cepat
juga zat akan larut karena tumbukan antar partikel semakin cepat. Selanjutnya ada
faktor dimana zat terlarut polar hanya larut pada pelarut polar begitupun sebaliknya.
Konsentrasi juga mempengaruhi kelarutan, dimana semakin tinggi konsentrasi zat
terlarut dibandingkan konsentrasi pelarut maka akan memperkecil kelarutannya.
Semakin besar luas permukaan partikel zat terlarut maka akan semakin lama proses
kelarutannya. Pengaruh ion senama dapat memperkecil kelarutan karena konsentrasi
ion senama yang ada dalam sampel akan semakin bertambah, sehingga endapannya
semakin banyak terbentuk.
Dalam menganalisa percobaan ini digunakan analisa kuantitatif yang
berdasarkan pada seberapa banyak jumlah sampel yang terbentuk dan digunakan pada
saat menghitung persentase banyaknya barium kromat yang terbentuk. Sedangkan
analisa kualitatif berdasarkan ada atau tidaknya analit dalam sampel, secara
perubahan fisik digunakan pada saat mengamati apakah sudah terbentuk endapan
yang telah sempurna pada sampel.
XI. KESIMPULAN
1. Kalium klorida bertindak sebagai filtrate sedangkan barium kromat bertindak
sebagai supernatan.
2. Kelarutan itu kemampuan maksimal sejumlah larutan tertentu yang dapat larut
dalam sejumlah pelarut tertentu.
3. Larutan berdasarkan kelarutannya terbagi menjadi larutan tak jenuh, larutan jenuh,
dan larutan lewat jenuh.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan diantaranya berupa suhu,
pengadukan, konsentrasi, besar luas permukaan, serta pengaruh ion senama.
5. Dalam menganalisa percobaan ini digunakan analisa kualitatif dan analisa
kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR
Gelas Piala
Alat Penangas
Pipet Tetes
Sudip
Corong
Gelas Ukur