Anda di halaman 1dari 5

Pada Kasus struktur balok sederhana, gambar 1.

a dibawah ini,

Pada material berlaku hubungan tegangan regangan sebagai berikut

Image : http://people.umass.edu/cee433/course_topics/matprops.html
Deain beton bertulang agar menghindari fail (kegagalan), berdeformasi sesuai dengan
besaran yang aman (Safety Aspect), elemen struktur didesign sesuai dengan beban yang
beekrja semasa layan namun harus pula dapat bekerja pada beban diluar beban rencana,s
sehingga engineer akan mendesihn struktur dapat meenunjukkan tanda tanda sebelum
collapse(runtuh). Desaign yang diadopsi adalah ductile failuere (keruntuhan daktail) yakni
adanya deformasi yang dapat dlihat secara visual sebelum mengalami keruntuhan berbeeda
dengan ductile failue yang akan agagl sebelum adanya deformasi berlebihan.dan ekonomis
saat pekerjaan konstruksi. erperilaku under reinforcemt atau balanced agar tulangangan
yang mengalami leelh terlebih dahulu kemudain beton akan retak

Source : https://www.quora.com/What-is-the-difference-between-an-over-reinforced-and-
under-reinforced-RCC-beam-and-also-what-are-the-effects-of-using-more-steel-than-
required-in-a-structural-member

Pada gambar diatas dapat diklasifikasikan kondisi sebagai berikut :


1. Balanced section
Tulangan pada balok mengalami regangan limit secara simultan
2. Under reinforced section
Tulangan pada balok mencapai reganagan leleh terlebih dahulu dibandingkan pada
material beton, kondisi terjadi pada saat tulangan mengalami tegangan leleh,
tulangan bukan mengalami kondisi fraktur karena masih mengalami masa strain
hardeninng, softening, baru akan frakture (gagal). Under reinforced section
mencegah keruntuhan tiba-tiba.
3. Over Reinforced Section
Beton mengalami melampaui teganga izin terlebih dahulu dibandungkan tulangan,
sehingga membuat retak beton sehingga beton tidaj dapat mengalami tekanan
karena runtuh secara tiba-tiba.
Source: http://www.doitpoms.ac.uk/tlplib/beam_bending/bend_moments.php
Momen lentur (Bending moments) dan Kurvatur pada balok
Momen lentur adalah akibat gaya transversal/melintang pada balok, pada kasus kali ini
adalah balok kantilever/konsol. Momen lentur (N.m) yang ditinjau pada section / penampang
balok, akibat beban transversal. Momen lentur diimbangi dengan Moment internal akibat
tegangan yang terjadi, berupa penjumlahan semua momen interal yang bekerja pada
element dari hasil akis gaya yang beekrja dikalikan dengan jaran dari sumbu netral , y.

Keseimbangan kantilever berasal dari nilai momen internal dan momen external saat terjadi
deformasi.

Persamaan Momen lentur :



Pada gambar 1.2 dibawah Konsep dari kurvaturpada balok, ,
y
R
Pada balok solid bukan hollow, regangan aksial, , hasil dari rasio ,

1
R
Kurvature adalah ,

E. . y
Tegangan =

Hubungan radius kurvatur, R, kurvatur balok, , dan regangan pada balok akibat momen
lentur adalah:

M y E ydA E y 2 dA

Secara ringkas dapat disebutkan bahwa , second moemnt area atau monet inertia adalah
ymax

I
0
y 2 dA

, dengan unit m4
Pada gambar berikut,
dx c dx dx
c
R kd d (1 k )
1 c s

R kd d (1 k )
1

R

c
kd

Anda mungkin juga menyukai