MEKANIKA TANAH II
PERTEMUAN II
MEKANIKA TANAH II
Pendahuluan
Pemadatan adalah peristiwa bertambanya berat volume kering
oleh beban dinamis.
Konsolidasi adalah pengurangan perlahan-lahan volume pori
yang berakibat bertambahnya berat volume kering akibat beban
statis yang bekerja dalam periode tertentu akibat beban
timbunan atau beban struktur diatasnya.
Pada tanah kohesif yang jenuh, proses konsolidasi akan diikuti
oleh pengurangan volume pori dan kandungan air dalam tanah
yang berakibat pengurangan volume tanah.
Konsolidasi
Pada saat tanah dibebani struktur atau saat penurunan Muka Air Tanah (MAT) (contohnya
sistem drainase atau pemompaan air dari sumur), tanah akan mengalami pemampatan dan
struktur di atasnya akan turun.
Deformasi yang terjadi disebabkan oleh air yang didesak keluar dari tanah, sehingga terjadi
pelekatan pada butiran tanah.
Besar pemampatan < pengurangan rongga
Konsolidasi adalah
1. Pengurangan volume Tanah;
2. Volume air berkurang;
3. Proses terjadi saat pembebanan tanah;
4. Tidak sama dengan pemadatan (compaction) karena bukan proses mekanis untuk
menjadikan tanah lebih padat;
5. Konsolidasi terjadi pada lempung dan lanau yang jenuh air, tidak pada tanah granuler;
KONSOLIDASI
Analisis
deformasi berdasarkan asumsi tanah terdiri dari bahan elastis
dengan kedalaman tak hingga.
Pondasi lingakaran fleksibel dengan beban sama, persamaan
deformasi : qD
(1 v )
2
1. Tanah normal
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Rumus Nisihida hanya digunakaan jika Cc hasil laboratoriun dan LL tidak diketahui
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Compression Index untuk tanah prakonsolidasi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Compression Index untuk tanah prakonsolidasi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
PENURUNAN KONSOLIDASI
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
PENURUNAN KONSOLIDASI
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
PENURUNAN TANAH PRAKONSOLIDASI
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Waktu proses konsolidasi dan derajat konsolidasi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Teori Konsolidasi Terzaghi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Teori Konsolidasi Terzaghi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Teori Konsolidasi Terzaghi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Teori Konsolidasi Terzaghi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Teori Konsolidasi Terzaghi
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
KONSOLIDASI DAN PENU
KONSOLIDASI DAN PENU
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
the ultimate settlement of primary consolidation Sc (at the end of consolidation), However
this settlement usually takes long time, much longer than the time of construction.
And we may need to know the settlement at a specific time.
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
PERTEMUAN V
MEKANIKA TANAH II
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
Approximate method
Tegangan vertikal pada setiap kedalaman,z, dapat dikalkulasi dengan metode
disribusi linear 2: 1
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
a. metode distribusi linear 2: 1
P
p
B z L z
Tegangan akibat uniform pressure dan linearly increasing pressure pada lajur
memanjang
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
Newmarks influence chart
Newmarks influence chart is developed from Boussinesqs equation. Boussinesqs equation considers a point load on a semi-infinite, homogeneous, isotropic,
weightless, elastic half-space as shown below
P/P = 1-{1/[1+(R/D)2]3/2}
R/D = [(1-P/P)-2/3-1]1/2
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
P=Px I x N
Where, I is an influence of Newmarks chart and N is the number of units inside the circle.
For the chart shown below, there are 200 pieces in the total area. Then, the influence value of the
chart is 1/200= 0.005. Therefore, the ratio of P/P for the first circle is 20 units x 0.005 = 0.1.
Although, the chart is developed based on circular area, it can be extended to other shape of
footing by placing a scaled footing area on top of the chart.
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
Newmarks influence chart
Source : http://www.ce-ref.com/Foundation/Settlement/Footing_pressure.html
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
1 s.d. n
Jumlah
z q Ic
Sod mv ' H
Sc Sod
Penurunan total , s si sc
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
3/2
1
Ic
1 R / z
2
Gambar. Tegangan vertikal di bawah pusat bidang lingkaran akibat beban merata
KONSOLIDASI DAN PENURUNAN
Untuk penanganan permasalahan konstruksi di atas tanah kohesif lunak diperlukan perbaikan
tanah. Salah satu metode yang sering digunakan adalah perbaikan tanah dengan beban awal
(preloading) yang dikombinasikan dengan drainase vertikal yang terbuat dari serat sintetis.
2. Vertical drains
Pada perbaikan tanah dengan metode pembebanan awal, masalah yang timbul adalah
lamanya proses waktu penurunan. Hal ini sering terjadi pada lapisan tanah yang cukup dalam
dan mempunyai permeabilitas rendah. Untuk mengatasi cara yang digunakan adalah membuat
saluran vertikal yang mempunyai permeabilitas tinggi, sehingga memberi fasilitas kepada air pori
untuk mengalir melalui lintasan lintasan yang berarah radial pada saluran vertikal tadi.
VERTICAL DRAINS
VERTICAL DRAINS
VERTICAL DRAINS
Teori Drainase Vertikal, dalam suatu koordinat silinder tiga
dimensi, bentuk persamaan konsolidasi dengan
perbedaan sifat tanah dalam arah horizontal dan vertikal
sekaligus, adalah :
dengan :
u = kelebihan tekanan air pori
t = waktu konsolidasi
r = koordinat silinder radial
z = koordinat silinder aksial
Ch= koefisien konsolidasi horizontal
Cv= koefisien konsolidasi vertikal
Faktor Waktu konsolidasi akibat drainase vertikal:
Latihan
Timbunan akan dilaksanakan diatas lapisan lempung 10 meter, dengan
batas bawah kedap. Konstruksi timbunan akan meningkatkan total
tegangan vertikal pada lapisan lempung sebesar 65 kN / m 2 . Properti
lempung sebagai persyaratan desain adalah sbb :
cv 4, 7 m 2 / tahun, ch 7,9 m 2 / tahun, dan mv 0, 25 m 2 / MN