Anda di halaman 1dari 2

LO 1

Macam restorasi plastis


Amalgam
Amalgam harus dimasukkan ke dalam kavitas sebelum mengeras, karena kalau sudah mulai
terjadi kristalisasi manipulasinya akan sukar dilakukan, dan jika diteruskan, akan mengurangi
kekuatannya. Waktu kerja bergantung kepada macam aloi dan teknik pencampurannya dapat
berkisar antara 3 10 menit. Amalgam yang kurang mampat akan porus dan sagatmudah
korosi
Kontaminasi amalgam dengan air atau darah ketika penambalan akan merugikan tambalan
karena korosi akan terjadi lebih cepat. Dengan demikian, menjaga agarkavitas tetap kering
selama penambalan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Amalgam tidak mempunyai
sifat adhesi terhadap enamel dan dentin. Oleh karena itu potensi untuk terjadinya celah antara
tumpatan dan gigi sangat besar. Pada saat awalnya, celah ini dapat dikurangi dengan
pengulasan pernis pada dinding kavita ketika menambal.
Kekuatan amalgam setelah 24 jam
Kekuatan MN/m2
Kompresif 320
Tensil 55
Pitt Ford TR. 1993. Restorasi gigi. Edisi 2. Alih Bahasa. Narlan Sumawinata. Jakarta : EGC
LO 2
Penggolongan resin komposit
Ukuran rata-rata partikel (m) Pasi
Berat Volume
Konventional 11 78 64
Mikrofil 0,04 52 27
Hibrid 8 77 63
Posterior 3 85 74

Resin komposit jenis mikrofil mudah dipoles dengan baik namun sangat mudah aus
dikarenakan partikel yang kecil. Untuk menggulangi keuasan dikembangkan resin komposit
hibrit dan posterior yang berisi pasi konventional dan mikrofil sehingga resin hibrit dan
posterior memiliki tingkat keausan rendang dan tahan terhadap abrasi
Pitt Ford TR. 1993. Restorasi gigi. Edisi 2. Alih Bahasa. Narlan Sumawinata. Jakarta : EGC

LO 4
Bahan liner kalsium hidroksida
Mempunyai pH 11, yang membuatnya bakteriostatik dan merangsang pembentukan barier
kalsifikasi. Saat kalsium hidroksida berkontak dengan jarigna pulpa akan terbentuk zona
nekrosis pulpa yang kemudian akan termineralisasi dengan ion kalsium dari pulpa.
Penyebab kegagalan restorasi:
1. Kesalahan diagnosis dan rencana perawatan; contohnya patologi pulpa; karies pada
permukaan yang lain; pencabutan gigi untuk alasan lain.
2. Kurangnya pengertian tentang oklusi
3. Preparasi yang salah; contoh, karies terttinggal pada pertemuan amelodentin;
preparasi tepi yang salah; retensi yang kurang bagus; preparasi yang terlalu dangkal;
jaringan gigi yang lemah tertinggal tanpa proteksi.
4. Pilihan material restorasi yang salah; contohnya, tidak cukup kuat untuk atau tidak
cukup tahan terhadap keausan pada situasi tersebut.
5. Manipulasi material yang salah, misalnya, kurang kontrol kelembapan; kontur yang
berlebihan atau kurang
Mitchell, Laura., David A. Mitchell dan Lorna McCaul. 2016. Kedokeran Gigi Klinik Semua
Bidang Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC.
LO 5
Keuntungan pemakaian resin komposit
1. Mempunyai estetis yang baik
2. Tidak meninmbulkan reaksi galvanism
3. Sistem bondingnya mempertinggi kekuatan gigi terhadap fraktur
4. Melindungi struktur gigi yang tersisa
5. Sebagai bahan alternatif pengganti amalgam
Kerugian pemakaian resin komposit
1. Polymerization shrinkage
2. Sering terbentuknya microlage yang akhirnya menjadi karies sekunder
3. Sensitivitas pasca penambalan
4. Memerlukan keterampilan sensitivitas yang tinggi
5. Ketahanan dalam pemakaian
6. Menyerap air
7. Marginal Leakage

Anda mungkin juga menyukai