Anda di halaman 1dari 5

Nama : Intan Nur Mulyawati

NPM : 011401351
Kelas :H
Mata Kuliah : Analisis Perancangan Sistem

TUGAS RESUME (pertemuan 10)


PERANCANGAN SISTEM SIKLUS PRODUKSI

Siklus Produksi
Siklus produksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa aktivitas-aktivitas
produksi dalam memproduksi suatu barang seperti Perancangan Produk,Perencanaan dan
Penjadwalan,Operasi Produksi,dan Akuntansi Biaya. Dalam siklus produksi ini ada tipe dan
jumlah barang yang akan diproduksi serta transaksi dan peristiwa yang terkain dalam proses
produksi. Siklus Produksi ini juga merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Aktifitas-aktifitas dalam siklus produksi


a) Design Produk
- Mendesain produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, fungsi,
dan meminimalkan biaya produksi.
- Aktivitas ini menciptakan dua dokumen utama:
Daftar bahan baku (BOM)
Daftar bahan baku(BOM)yang menyebutkan nomor bahan
baku,deskripsi,serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang
digunakan dalam unit produk jadi.

Daftar operasi (Routing)


Daftar operas(routing) yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin
yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.daftar operasi kadang
kala disebutkan lembar pergerakan karena menunjukan bagaimana sebuah
produk bergerak disepanjang pabrik,menyebutkan apa yang dilakukan di
setiap langkah dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan oleh aktifitas
tersebut.
b) Perencanaan dan penjadwalan
Tujuan langkah ini yaitu menegembangkan rencana produksi yang cukup efisien
untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Dua metode perancanan produksi yang umum yaitu perencanaan sumber daya
produksi(manufacturing resource planning=MRP-II) dan sistem produksi just in time.
MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari
keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk
memenuhi perkiraan permintaan penjualan. Sistem MPR-II sering disebut push
manufacturing, karena barang diproduksi sebagai ekspektasi atas permintaan pelanggan.
Sedangkan tujuan just in time adalah meminimalkan atau meniadakan bahan baku
barang dalam proses dan baran jadi. JIT sering disebut pull manufacturing karena barang
diproduksi sebagai permintaan pelanggan. Secara teoritis sistem JIT hanya berproduksi
sebagai tangapan atas pesanan pelanggan. Dalam prakteknya kebanyakan sistem produksi
JIT mengembangkan rencana produksi jangka pendek.
Dokumen,formulir dan produksi
- Jadwal induk produksi (MPS)
- Permintaan bahan baku
- Kartu perpindahan

Jadwal induk produksi(Master produksi schedule-MPS) menspesifikasikan


seberapa banyak produk yang akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan
produksi tersebut harus dilakukan. Informasi mengenai pesanan pelanggan,prediksi
penjualan dan tingkat persediaan barang jadi digunakan untuk menetapkan tingkat
produksi.
Permintaan bahan baku mengsahkan pengeluaran jumah bahan baku yang
dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik,tempat bahan tersebut dibutuhkan. Dokumen ini
berisi no produksi perintah,tanggal pembuatan,dan berdasarkan pada daftar bahan baku
yang dibutuhkan. Perpindahan sekanjutnya dari bahan bakua disepanjang pabrik akan
didokumentasikan dalam kartu perpindahan yang mengidentifikasi bagian-bagian yang
dipindahkan lokasi perpindahannya, serta waktu perpindahan.

c) Operasi produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi actual dari produk. Cara
aktifitas ini dicapai sangat berbeda dengan di berbagai perusahan. Perbedaan tersebut
berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan
digunakan dalam proses produksi. Hal ini Berkaitan dengan TI yang dipakai.
Penggunakan berbagai bentuk TI dalam proses produksi,contoh Robot dan mesin yang
dikendalikan Oleh Komputer disebut sebagai Computer integrated manufacturing(CIM).
CIM dapat secara signifikan mengurangi biaya produksi.

d) Akuntasnsi Biaya
Tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya:
- Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja
dari operasi produksi.
- Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
- Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
-
Dua jenis sistem akuntansi biaya
- Harga pokok pesanan
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau
pekerjaan tertentu.

- Harga pokok proses


Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian
menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.
Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi
metode yang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke produk, bukan
pada metode pengumpulan data.

Threats and Applicable Control Procedures yang dilakukan dalam setiap aktivitas
produksi

Proses / Aktifitas Ancaman Prosedur Yang Dapat di


Terapkan Dalam
Desain Produk 1. Desain produk yang Perbaiki informasi tentang
kurang baik pengaruh desain produk atas
biaya.
Data terinci mengenai biaya
jaminan dan produk.

Perencanaan dan
1. Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan produksi
penjadwalan kekurangan produksi yang lebih baik
2. Investasi yang tidak Tinjau dan setujui perolehan
optimal dalam aktiva tetap aktiva tetap; pengendalian
anggaran

Operasi produksi4. Pencurian dan Batasi akses fisik ke persediaan


perusakkan persediaan dan dan aktiva tetap
aktiva tetap Dokumentasikan semua
perpindahan persediaan
sepanjang proses produksi
Identifikasi semua aktiva tetap
Dokumentasi yang memadai dan
tinjau semua transaksi yang
melibatkan pembuangan aktiva
tetap

Akuntansi Biaya5. Kesalahan pencatatan dan Pengendalian edit entri data;


memasukkan data penggunaan pemindai kode garis
mengakibatkan data biaya yang jika memungkinkan; rekonsiliasi
tidak akurat. jumlah yang tercatat dengan
perhitungan fisik secara periodik

Ancaman umum6. Hilangnya data Buat cadangan dan perencanaan


7. Kinerja yang kurang baik pemulihan dari bencana; batasi
akses ke data biaya.
Pelaporan yang lebih baik dan
tepat waktu.

Flowchart Siklus Produksi

Anda mungkin juga menyukai