Anda di halaman 1dari 11

BAB I

LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. S
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat ` : Legok cidahu, Cirebon
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Menikah
No RM : 664601
Tanggal pemeriksaan : 31 Januari 2017

II. ANAMNESA (Autoanamnesis, 31 januari 2017)


Keluhan Utama : Penglihatan kedua mata buram

Riwayat Perjalanan Penyakit


Pasien datang ke RSUD Waled dengan keluhan penglihatan kedua mata
buram. Keluhan dirasakan sudah sejak 1 tahun yang lalu, Penderita susah
melihat benda-benda dari jarak jauh dan suka menyipitkan mata saat melihat
benda jauh. Sebenarnya keluhan mata buram dirasakan sudah lama namun 1
tahun belakangan mata buramnya semakin parah dan mengganggu, hal ini
semakin berat ketika pasien sedang membaca merasa penglihatanya kabur
kadang-kadang keluar air dan pegal. Pasien juga mengeluh penglihatanya jika
membaca jarak jauh terasa kabur, namun membaik saat membaca jarak dekat.
Pesien menyangkal suka membaca di tempat yang remang-remang, keluhan
mata merah, nyeri pada mata, gatal-gatal pada mata, sakit kepala, mual
muntah disangkal. Tidak ada keluhan lain pada mata. Penderita telah berobat
ke dokter dan telah dilakukan koreksi lensa pada mata kanan dan kiri
penderita dengan menggunakan lensa negative (OD : S-15.00 ; OS : S-15.00
C-025 94).

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat menggunakan kacamata sejak 6 bulan yang lalu
- Riwayat trauma disangkal
- Riwayat penyakit darah tinggi disangkal

1
- Riwayat penyakit kencing manis disangkal
- Riwayat penggunaan lensa kontak disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


- Riwayat menggunakan kacamata dalam keluarga disangkal
- Riwayat keluhan mata buram dari ayah
- Riwayat keluarga dengan penyakit kencing manis disangkal
- Riwayat keluarga dengan penyakit darah tinggi disangkal

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Status Generalis
1. Keadaan umum : Tampak sehat
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tekanan darah : 120/80 mmHg
4. Nadi : 80 kali per menit
5. Pernafasan : 18 kali per menit

2. Status Optalmologikus

Occuli dextra Pemeriksaan Occuli sinistra

Tanpa kacamata Visus Tanpa kacamata 0,05,


0,05, Pin Hole (+) Pin Hole (+) 0,19
0,15
Dengan kacamata Dengan kacamata
0,21 BCVA 0,21

OD S-18.00 C-025
94 OS S-15.75 C-025 94

Hiperemis (-), Palpebra Hiperemis (-), edema


edema (-), nyeri (-), nyeri tekan (-),
tekan (-), entropion(-),

2
entropion(-), ektropion(-), ptosis(-).
ektropion(-),
ptosis(-).

Trikiasis (-), Silia Trikiasis (-),


distikiasis (-), bulu distikiasis (-), bulu
mata rontok (-), mata rontok (-), krusta
krusta (-) (-)

Injeksi konjungtiva Konjungtiva Injeksi konjungtiva


(-), injeksi siliar (-), (-), injeksi siliar (-),
injeksi episklera (-), injeksi episklera (-),
edema (-) edema (-)

Ikterik (-), warna Sklera Ikterik (-), warna


putih, Hiperemis (-) putih, Hiperemis (-)

Jernih, arcus Kornea Jernih, arcus senilis(+)


senilis(+)

Kedalaman cukup Camera oculi Kedalaman cukup


anterior

Kripta (N), warna Iris Kripta (N), warna


coklat (-), edema(-), coklat,(-), edema(-),
synekia (-) synekia (-)

Bulat, sentral, Pupil Bulat, sentral, regular,


regular, 3mm, RCL (+),
3mm, RCL (+), RCTL (+)
RCTL (+)

Jernih (+) Lensa Jernih (+)

Refleks fundus (+), Funduskopi Refleks fundus (+),


papil bulat tegas, pupil bulat tegas,
reflek makula (+), Reflek makula (+),
CD ratio 0.3, AV CD ratio 0.3, AV ratio
ratio 2:3 2:3

Gerak bola
mata
Baik ke segala arah,
Nistagmus (-)
Baik ke segala arah,
Nistagmus (-)

3
Sesuai pemeriksa Lapang Sesuai pemeriksa
pandang

Normal Palpasi TIO Normal

18.8mmHg TIO (digital) 20.9 mmHg

S-19.00 C-0.50 AX 90 Refraktometer S-16.25 C-0.50 AX 92

IV. RESUME
Pasien datang ke RSUD Waled dengan keluhan penglihatan kedua mata
buram. Keluhan dirasakan sudah sejak 1 tahun yang lalu, Penderita susah
melihat benda-benda dari jarak jauh dan suka menyipitkan mata saat melihat
benda jauh. Sebenarnya keluhan mata buram dirasakan sudah lama namun 1
tahun belakangan mata buramnya semakin parah dan mengganggu, hal ini
semakin berat ketika pasien sedang membaca merasa penglihatanya kabur
kadang-kadang keluar air dan pegal. Pasien juga mengeluh penglihatanya jika
membaca jarak jauh terasa kabur, namun membaik saat membaca jarak dekat.
Pesien menyangkal suka membaca di tempat yang gelap, keluhan pusing,
mata merah, nyeri pada mata, gatal-gatal pada mata, sakit kepala, mual
muntah disangkal. Dari keluarga pasien ayah matanya buram juga, kebiasaan
nonto tv, sering terkena debu, riwayat minum jamu kadang-kadang jamu
kunyit. Tidak ada keluhan lain pada mata. Penderita telah berobat ke dokter
dan telah dilakukan koreksi lensa pada mata kanan dan kiri penderita dengan
menggunakan lensa negative (OD : S-15.00 ; OS : S-15.00 C-025 94). Pada
pemeriksaan fisik mata didapat visus tanpa kacamata OD 0,05 PH (+) 0,15,
OS 0,05 PH (+) 0,19, Dengan kacamata OD 0,21, OS 0,21. Yang lainya
dalam batas normal.

V. DIAGNOSA BANDING
AMC (Astigmatisma Miopia Kompositus) Okuli Dekstra Sinistra
AMS (Astigmatisma Miopia Simplek) Okuli Dekstra Sinistra
Miopia gravis

VI. Diagnosis kerja


Astigmaticus Myopicus Compositus Okuli Dekstra Sinistra + miopi gravis

4
VII.PENATALAKSAAN
Nonfarmakologi
- Menjaga kesehatan badan dan mata
- Membaca jangan terus menerus ada jeda istirahat
- Nonton tv jangan terlalu lama dan jangan terlalu dekat
- Kacamata harus dipakai
- Penerangan harus sesuai

Farmakologi
- Kacamata sferis (-) dan silindris
OD S-18 C-025 94 TIDAK PUSING
OS S-15,75 C-025 94
PD 62/60
VIII. PROGNOSIS
Quo at vitam : Bonam
Quo at fungsioanal : Bonam
Quo at sanationam : Bonam

5
BAB II
ANALISIS KASUS

Diagnosa untuk pasien Ny. S yaitu AMC (astigmatisma miopia


kompositus) okuler dekstra sinistra + miopia gravis. Diagnosa berdasarkan :
1. Identitas pasien
Nama Ny. S seorang perempuan berumur 34 tahun alamat dari
legok cidahu cirebon, pasien seorang ibu rumah tangga namun suka
membantu mertua jualan keliling. Berdasarkan identitas pasien memiliki
beberapa faktor usia dan keluarga pasien yang memiliki keluhan yang
sama yaitu dari ayah.
Dengan bertambahnya usia terjadi pemadatan serabut kolagen yang
akan mengakibatkan lensa mulai menebal, berkurang kebeninganya,
padat, dan kurang eastis sehingga disertai penurunan tajam
penglihatan/daya akomodasinya.
Dari keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama adalah dari
ayah. Kemungkinan besar keluhan yang sama bisa terjadi karena adanya
dari keturunan.

2. Anamnesis
Dari anamnesis didapatkan pandangan kabur pada kedua mata dan
sulit melihat dari kejauhan, pasien sering memicingkan mata supaya dapat
melihat dengan jelas. Penglihatan pasien yang buram dikarenakan berkas

6
sinar yang datang jatuh pada dua titik fokus yang berlainan, menjadikan
bayangan yang muncul menjadi kabur (astigmatisma), untuk
mengkompensasinya pasien menjadi lebih suka melihat keadaan terang.
Pasien dengan miopia akan menyatakan melihat lebih jelas bila dekat dan
buram saat melihat jauh, hal ini sama seperti yang dikeluhkan pasien
dimana pasien mengalami gangguan ketika melihat jauh (miopia).
Memicingkan mata adalah dilakukan untuk mendapatkan efek pinhole atau
stenopaic slite. Penderita astigmatisma juga kerap memicingkan mata pada
saat melihat dari kejauhan.
Riwayat penyakit dahulu, didapatkan pasien sudah menggunakan
kacamata sejak 6 bulan yang lalu dengan menggunakan lensa sferis (-) OD
S-15.00 ; OS S-15.00 C-0.25 94.
Riwayat trauma pada pasien disangkal, walaupun mata mempunyai
pelindung yang cukup baik seperti kelopak dan jaringan lemak retrobulbar
selain terdapat reflek memejam atau mengedip mata masih sering
mendapat trauma dari luar. Trauma tumpul, trauma tembus bola mata,
trauma kimia, trauma radiasi. Trauma dapat mengakibatkan kerusakan
bola mata, kelopak, saraf mata dan rongga orbita, kerusakan mata akan
dapat mengakibatkan atau memberikan penyulit sehingga mengganggu
fungsi penglihatan
Riwayat penyakit darah tinggi pada pasien disangkal, umumnya
darah tinggi adalah dimana darah mengalir melalui pembuluh darah
(arteri) lebih tinggi dari tekanan normal. Hipertensi dapat menyebabkan
kerusakan kelainan pada retina dan pembuluh darah retina akibat tekannan
darah tinggi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi memberikan kelainan
berupa retinopati hipertensi dengan arteri yang besarnya tidak teratur,
eksudat pada retina, edema retina dan perdarahan retina.
Riwayat penyakit kencing manis atau diabetes melitus pada pasien
disangkal, diabetes melitus dapat mempengaruhi kejernihan lensa, indeks
refraksi dan amplitudo akomodatifnya. Dengan peningkatan kadar gula
darah, juga diikuti dengan kadar glukosa pada aqueous humor, karena

7
kadar glukosa darah yang meningkat pada aqueous humor dan glukosa
masuk ke dalam lensa melalui difusi, kadar glukosa dalam lensa akan
meningkat, beberapa molekul glukosa akan diubah menjadi sorbitol oleh
enzim aldosereduktase yang tidak dimetabolisme namun menetap di dalam
lensa sehingga bisa menyebabkan katarak. Ketika cairan di dalam mata
tidak mengalir dengan baik dari penumpukan tekanan didalam mata, itu
menghasilkan masalah lain mata dengan diabetes disebut glaukoma. Selain
itu juga bisa menyebabkan retinopati diabetes, dimana kelainan retino
diabetes melitus berupa aneurismata, melebarnya vena, perdarahan dan
eksudat lemak.
Riwayat penggunaan lensa kontak (softlens) pada pasien disangkal,
riwayat penggunaan lensa ini bisa mengakibatkan massa pada lensa, skar,
jaringan fibrosa di kelopak mata. Lensa kontak yang menempel pada
kornea mata juga akan membentuk skar dan kontraksi pada jaringan
kelopak mata yang mengakibatkan retraksi pada kelopak mata.
Penggunaan lensa kontak mengganggu pertukaran air mata, sehingga air
mata terkumpul di kornea mata. Selain itu, ketebalan epitel menurun,
pergantian sel menurun dan terjadi deskuamasi, sehingga meningkatkan
risiko infeksi bakteri pada sel epitel.
Riwayat penyakit keluarga didapatkan anggota keluarga yang
menderita keluhan buram serupa dengan pasien yaitu ayah pasien dan
sekarang sudah meninggal dunia. Ini berarti keluhan yang diderita oleh
pasien kemungkinan diturunkan oleh keluarganya. Riwayat darah tinggi
dan diabetes melitus disangkal dalam keluarga.

3. Dari pemeriksaan fisik


Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik dan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Pada pemerksaan visus didapatkan OD
0,05 PH (+) 0,15 OS 0,05 PH (+) 0,19 (tanpa kacamata), OD 0,21 OS 0,21
(pake kacamata), artinya pasien hanya dapat melihat OD 20/70 OS 20/70
dengan menggunakan kacamata berarti huruf yang cukup besar untuk

8
dibaca dari jarak 70 kaki oleh mata normal baru bisa dibaca oleh mata
pasien dengan menggunakan kacamata pasien dari jarak 20 kaki.
Hasil koreksi didapatkan 0,6 OD S-18.00 C-025 94, OS S-15.75
C-025 94. Yang artinya pada mata kanan pasien dapat melihat dengan
visus 0,6 dengan menggunakan kacamata sferis -18.00 cylindris -0,25
dengan axis 94. Sedangkan mata kiri pasien dapat melihat normal dengan
menggunakan kacamata sferis S-15.75 cylindris 0,25 dengan axis 94.

4. Diagnosa Banding
Pasien didiagnosa menderita AMC ( astigmatisma miopia
kompositus) okuler dekstra sinistra.
Dari keluhan utama dan riwayat perjalanan penyakit ini dapat
dipikirkan beberapa diagnosis banding penyakit mata yang ditandai
dengan penurunan visus mata tenang, diantaranya yaitu kelainan refraksi,
katarak, glaukoma kronis, dan amblyopia. Diagnosis dapat ditegakkan
dengan cara menyingkirkan differensial diagnostic berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Kemungkinan glaukoma kronis dapat disingkirkan dari anamnesis
dimana penderita tidak mengeluhkan gambaran pelangi, pandangan seperti
melihat di terowongan, maupun merasakan sakit kepala yang hilang
timbul. Dari pemeriksaan tonometri tidak terdapat peningkatan tekanan
intraokuler, tio pasien (TIOD = 18.8 mmHg, TIOS = 20.9 mmHg).
Kemungkinan katarak dapat disingkirkan. Katarak memiliki gejala
penglihatan seperti berasap, tajam penglihatan yang menurun secara
progresif dan disertai silau. Dari anamnesis pada penderita tidak ditemui
gejala-gejala tersebut. Dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya
kekeruhan lensa.
Kemungkinan retinopati dapat disingkirkan. Retinopati biasanya
berhubungan dengan penyakit sistemik, misalnya penyakit kardiovaskuler,
penyakit darah, gangguan metabolisme dan endokrin. Dari anamnesis pada

9
penderita ini tidak terdapat riwayat penyakit yang dapat menyebabkan
retinopati misalnya hipertensi ataupun penyakit diabetes mellitus.
Kadar gula yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada
pembuluh darah, saraf dan organ tubuh. Gula darah tinggi pada diabetes
menyebabkan lensa mata membengkak karena cairan bisa bocor ke pusat
makula sehingga cairan membuat makula membengkak dan bisa
mengganggu penglihatan kondisi ini dapat terjadi edema makula hal ini
bisa terjadi retinopati diabetes, dan katarak. Tetapi pada pasien ini tidak
mempunyai riwayat kadar gula darah tinggi.
Gangguan refraksi atau ametropia yang dialami pasien dapat
berupa miopia, hipermetropia, atau astigmatisme. Berdasarkan riwayat
penggunaan kacamata koreksi yang dimiliki pasien, yaitu lensa negatif
untuk mata kanan dan kiri lensa sferis -15.00 maka dapat diperkirakan
bahwa pasien kemungkinan mengalami gangguan refraksi terutama
miopia. Pasien dengan myopia akan menyatakan melihat lebih jelas bila
dekat sedangkan melihat jauh kabur atau pasien adalah rabun jauh, hal ini
sama seperti yang dikeluhkan pasien dimana pasien mengalami gangguan
ketika melihat jauh. Pengobatan pasien dengan miopia adalah dengan
memberikan kaca mata sferis negatif, sama seperti yang dipergunakan oleh
pasien, penggunaan kacamata ini adalah untuk menatalaksanai kondisi
gangguan refraksi miopia.

5. Diagnosa kerja
Pasien didiagnosa menderita AMC (astigmatisma miopia
kompositus) okuler dekstra sinistra. Hal tersebut didasarkan pada
anamnesis dimana keluhan pasien pandanganya buram pada kedua mata
dan sulit melihat dari kejauhan sudah sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya
pasien mengeluhkan sering memicingkan mata saat melihat huruf jauh saat
membaca. Selain itu ada pada pemeriksaan fisik didapatkan penurunan
visus mata kanan dan kiri, pemeriksaan pinhole positif. Pada saat koreksi
pemakaian lensa sferis negatif pada OD penglihatan masih buram, setelah

10
dilakukan penambahan lensa cylindris negatif penglihat sudah mencapai
0,6. Untuk OS juga sama diberikan lensa penambahan lensa cylindris
negatif 0,25, tidak pusing.

6. Tatalaksana
Pengobatan pada AMC (astigmatisma miopia kompositus) okuler
dekstra sinistra pada pasien ini ditunjukan untuk memperjelas
penglihatanya diberikan kacama sferis negatif dan cylindris negatif pada
mata kanan dan kirinya yaitu OD S-18.00 C-025 94, OS S-15.75 C-025
94.

7. Prognosis
Prognosis penderita myopia astigmatisme composites ODS
umumnya baik karena tidak mengancam kehidupan, sehingga quo ad
vitam bonam. Dengan penggunaan kacamata menggunakan kekuatan lensa
yang tepat dapat mengembalikan tajam penglihatan penderita menjadi 6/6
sehingga pada penderita ini prognosis quo ad functionam bonam.

11

Anda mungkin juga menyukai

  • Panduan Praktik Klinis (PPK) - Primer-1
    Panduan Praktik Klinis (PPK) - Primer-1
    Dokumen479 halaman
    Panduan Praktik Klinis (PPK) - Primer-1
    putri laraswati
    100% (2)
  • CASE Radikulopati Lumbal
    CASE Radikulopati Lumbal
    Dokumen32 halaman
    CASE Radikulopati Lumbal
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan GIZI Dan PHBS Di
    Penyuluhan GIZI Dan PHBS Di
    Dokumen2 halaman
    Penyuluhan GIZI Dan PHBS Di
    Sugioto - otto
    Belum ada peringkat
  • Paket 1
    Paket 1
    Dokumen28 halaman
    Paket 1
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • OBESITAS
    OBESITAS
    Dokumen10 halaman
    OBESITAS
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Daftar Obat Dan Dosis Obat (Internship)
    Daftar Obat Dan Dosis Obat (Internship)
    Dokumen5 halaman
    Daftar Obat Dan Dosis Obat (Internship)
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen1 halaman
    Cover Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen1 halaman
    Cover Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • JADWAL
    JADWAL
    Dokumen1 halaman
    JADWAL
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Keratitis
    Laporan Kasus Keratitis
    Dokumen25 halaman
    Laporan Kasus Keratitis
    Fariz Hilman
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen1 halaman
    Cover Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Referat Blow Out Fracture
    Referat Blow Out Fracture
    Dokumen26 halaman
    Referat Blow Out Fracture
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • JADWAL
    JADWAL
    Dokumen1 halaman
    JADWAL
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • JADWAL
    JADWAL
    Dokumen1 halaman
    JADWAL
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • JADWAL
    JADWAL
    Dokumen1 halaman
    JADWAL
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Blow Out Fracture
    Blow Out Fracture
    Dokumen11 halaman
    Blow Out Fracture
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Blow Out Fracture
    Blow Out Fracture
    Dokumen30 halaman
    Blow Out Fracture
    ida maryani
    Belum ada peringkat
  • Print
    Print
    Dokumen41 halaman
    Print
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Referat Blow Out Fracture
    Referat Blow Out Fracture
    Dokumen28 halaman
    Referat Blow Out Fracture
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Sarpus Blow Out Fracture
    Sarpus Blow Out Fracture
    Dokumen17 halaman
    Sarpus Blow Out Fracture
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan Referat
    Kesimpulan Referat
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan Referat
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix
    Isi Fix
    Dokumen33 halaman
    Isi Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Jadi Print
    Jadi Print
    Dokumen11 halaman
    Jadi Print
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Isi Fix
    Isi Fix
    Dokumen33 halaman
    Isi Fix
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • Jadi Print
    Jadi Print
    Dokumen11 halaman
    Jadi Print
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat
  • COVER Doang
    COVER Doang
    Dokumen1 halaman
    COVER Doang
    Ne-Yodavid SheeCumiimencrreett
    Belum ada peringkat