Anda di halaman 1dari 5

ALAT BERAT UNTUK PROYEK GEDUNG

Jenis alat berat sangat bermacam-macam dan bahkan ada banyak sekali. Karena
penggunaan alat berat sangat tergantung dari jenis proyeknya. Misalkan pada proyek gedung
yang memiliki area sangat luas maka jenis alat berat yang dibutuhkan juga semakin banyak
dan variatif.
Sebagai seorang engineer tentu kita harus mengenal jenis-jenis alat berat agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk
semua jenis alat berat kontraktor tidak harus memilikinya karena lebih efisien jika menyewa.
Berikut jenis-jenis alat berat yang digunakan di proyek gedung.
1. Tower Crane
Salah satu alat berat yang sering digunakan pada proyek gedung adalah tower crane.
Tower crane adalah jenis alat berat yang digunakan untuk memindahkan barang material
secara horizontal dan vertikal. Kebutuhan tower crane tergantung dari besar kecilnya proyek.
Untuk proyek yang luas biasanya akan membutuhkan jenis alat berat ini lebih dari 1. Tower
crane berbentuk menara tinggi yang mempunyai lengan untuk menjangkau area lokasi
material. Kapasitas dari Tower crane berbeda-beda tergantung dari kebutuhan proyek.

2. Excavator
Jenis alat berat ini berguna untuk menggali tanah dan memindahkannya. Excavator
lebih terkenal dengan nama back hoe oleh sebagian besar orang. Excavator mempunyai
bucket untuk menggali dengan kapasitas beda-beda sekitar 0,8 m3. Penggunaan jenis alat
berat ini dikondisikan dengan lokasi proyek. Pada proyek gedung biasa digunakan untuk
menggali basement. Excavator menggunakan roda besi sehingga memang didesain untuk
penggalian tanah. Operator dari jenis alat berat ini tidak semua orang bisa karena harus
mempunyai ketrampilan khusus dalam pengoperasian excavator. Selain untuk menggali, alat
berat ini digunakan untuk merobohkan bangunan lama. Bucket di depan juga bisa
dimodifikasi dan diganti dengan Breaker yang berfungsi untuk menghancurkan beton.
3. Dump Truck
Dump truck adalah jenis alat berat yang digunakan untuk mengangkut material alam
seperti tanah urug, pasir, kerikil, dan sebagainya dari quarry ke lokasi proyek atau sebaliknya.
Seperti yang sudah kita tahu, dump truck ini berbeda dengan truck biasa karena baknya
dilengkapi dengan sistem hidrolik sehingga bak yang berisi material dapat otomatis naik
sampai kemiringan tertentu. Untuk kapasitas dari dump truck ini bermacam-macam namun
yang biasa digunakan untuk angkutan pasir sekitar 5 kubik.

4. Loader
Loader adalah jenis alat berat yang digunakan di proyek gedung untuk memindahkan
tanah dan mengurugnya. Loader ini berbeda dengan excavator karena Bucket di depan
mempunyai bentuk yang lebih lebar dan bucketnya mengarah ke depan dan atas. Jenis alat
berat ini menggunakan roda ban sehingga lebih mobile daripada excavator.
5. Truck Mixer
Truck mixer biasa digunakan untuk pengangkutan beton segar pada saat melakukan
pengecoran dari batching plant menuju lokasi proyek. Selain itu, jenis alat berat ini
digunakan untuk mencampurkan komposisi penyusun beton pada saat di batching plant.
Truck mixer ini tidak standby di proyek, hanya pada saat ada permintaan beton untuk
pengecoran saja. Kapasitas muat beton dari truck mixer ini bermacam-macam namun pada
umumnya sekitar 3 kubik dan 7 kubik.

6. Concrete Pump
Concrete pump adalah jenis alat berat biasa digunakan pada proyek gedung yang
berfungsi untuk mendorong adukan beton ke tempat yang tinggi. Biasa digunakan pada
pengecoran di lantai 2 ke atas karena susah dijangkau dengan pengecoran manual. Concrete
pump ini menggunakan pipa-pipa besi untuk menjangkau tempat yang tinggi. Penyambungan
pipa-pipa besi itu dilakukan oleh krew dari concrete pump.
7. Pile Driver/Alat Pancang
Pile Driver adalah jenis alat berat yang digunakan untuk memancang pondasi tiang ke
dalam tanah. Untuk jenis alat pancang sendiri ada bermacam-macam seperti drop hammer,
diesel hammer, hidraulic hammer, dan vibaratory pile driver.
Pentingnya bagi calon engineers adalah mengenal jenis alat berat yang biasa
digunakan di proyek gedung. Sebenarnya masih banyak lagi alat berat lainnya namun jenis
alat berat di atas adalah yang umum digunakan di gedung. Penggunaan jenis alat berat sangat
tergantung dari kebutuhan proyek karena biasanya alat berat tersebut bukan aset dari main
kontraktor. Untuk pekerjaan menggunakan alat berat biasanya di subkontraktorkan.

Anda mungkin juga menyukai