Anda di halaman 1dari 1

SITUBONDO, KOMPAS.

com - Suhartini (35), ibu muda yang tinggal di Desa Jatisari,


Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, melaporkan Buyono (38) yang tak lain adalah
suaminya ke Mapolres Situbondo.

Ibu dua anak ini mengaku terpaksa melaporkan suaminya lantaran Buyono telah melakukan
tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Rabu (20/6/2012).

Akibat penganiayaan yang dilakukan Buyono di rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB, Suhartini
babak belur, pelipis kirinya memar, kelopak mata kiri juga memar. Luka memar juga dialami
pada paha kirinya. Saat ini, korban masih menjalani rawat inap di Puskesmas Arjasa.

Keterangan yang dihimpun menyebukan, penganiayaan itu terjadi karena Suhartini


menghabiskan uang belanja Rp 200 ribu dari Rp 400 ribu yang diberi suaminya. Buyono marah
kepada istrinya karena uang Rp 400 ribu berkurang. Padahal, menurut istrinya, uang Rp 200 ribu
itu digunakan Suhartini untuk keperluan anaknya yang masih sekolah.

Tahu suaminya marah, Suhartini sebenarnya sudah berusaha menutupi kekurangan uang tersebut
dengan meminjam kepada saudaranya. Namun, hal tersebut malah membuat Buyono kalap.

"Diakui uang sebesar Rp 200 ribu itu memang habis, namun sejumlah uang tersebut digunakan
adik saya untuk kepentingan anaknya yang sekolah. Itu dilakukan karena adik saya jarang
dikasih uang belanja sama suaminya. Makanya waktu anaknya minta untuk kepentingan
sekolahnya, ya adik saya ngambil uang itu," kata Budiarjo, kakak korban, saat ditemui di
Puskesmas Arjasa.

Tak terima dengan perbuatan Buyono yang ringan tangan terhadap istrinya, Suhartini dan
keluarganya melaporkan kasus KDRT tersebut ke Mapolsek Arjasa. Selanjutnya kasus KDRT itu
dilimpahkan ke Mapolres Situbondo.

Begitu mengetahui dilaporkan ke polisi, Buyono langsung kabur dari rumahnya.

Kapolsek Arjasa AKP Didik Rudianto mengatakan, "Kami sudah menerima laporan KDRT
tersebut, dan sekarang kami masih memintai keterangan sejumlah saksi. Suami korban juga
dalam pengejaran karena diduga kabur setelah tahu kasusnya dilaporkan."

Editor :
Tri Wahono

Anda mungkin juga menyukai