Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki letak dan geografis yang berbeda-
beda, saatini Indonesia tengahmenghadapitantanganbaru,
yaitumeningkatnyapenyakit-penyakittidakmenulardanpenyakit yang
disebabkankarenaperubahangayahidupdan pola makan seperti stroke, kanker,
diabetes, gagalginjal, penyakitjantungdan lain-lain.
Pemerintahberupayameningkatkanaksesmasyarakatterhadappelayanankesehatan
yang bermutu dan menitik beratkan upaya promotif-preventif upaya kuratif-
rehabilitatif.

Pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya yang diselenggarakan secara sendiri


atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sumberdaya di bidang
kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaaan
farmasi, dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.

Upaya Kesehatan sebagai salah satu kesejahteraan umum yang harus diwujudkan
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam
pembukaan UUD 1945 yakni pembangunan kesehatan diarahkan untuk
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan
kesehatan yang menyangkut upaya promotif, prefentiv, kuratifdanrehabilitatif
harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan serta
dilaksanakan bersama pemerintah dan masyarakat.

UU Nomor 36 Tahun 2009


menyebutkanbahwapraktikkefarmasianmeliputipembuatantermasukpengendalian
mutusediaanfarmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanandanpendistribusianobat, pelayananobatatasresepdokter,
pelayananinformasiobatsertapengembangansediaanfarmasi yang
2

harusdilakukanolehtenagakesehatan yang
mempunyaikeahliandankewenangansesuaidenganperaturanperundang-undangan
yang berlaku.

PPNomor 51 Tahun 2009


menyatakanbahwadalammenciptakankesehatanmasyarakat Indonesia yang
optimal, dibutuhkan Apotekeryang berperan dalam pelayanan kefarmasian.
Pelayanan kefarmasian meliputi pelayanan langsung yang berkaitan dengan obat,
dan bertanggung jawab untuk mencapai hasil yang meningkatkan mutu kehidupan
pasien. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang merata, bermutu,
bermanfaat dan terjangkau untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya adalah tujuan dari pelayanan kefarmasian.

Apotekersebagaitenagakesehatan yang mengabdikandiri di


apotikharusmemilikipengetahuandanketerampilan.Apotekerdalammelaksanakantu
gasnyaharusberdasarkanStandarPelayananKefarmasian di
ApoteksesuaidenganPermenkesNomor 35 Tahun
2014.Saatinipelayanankefarmasiantelahbergeserorientasinyadariproduct oriented
kepatient oriented sehinggakegiatanpelayanankefarmasianmenjadipelayanan yang
komprehensifdengantujuanuntukmeningkatkankualitashiduppasien.
Apotekerdituntutuntukmeningkatkanpengetahuan, keterampilan,
danperilakukarena pada era sekarang ini masyarakat sudah pintar memilih obat
untukitu apoteker di tuntut untuk
dapatmelaksanakaninteraksilangsungdenganpasiendalambentukpemberianinforma
si, monitoring penggunaanobat, konseling,
danmengetahuitujuanakhirterapisesuaiharapansertaterdokumentasidenganbaik.

Perwujudanprofesionalismeapotekerdalammenjalankanprofesinyadilaksanakanme
laluipeningkatansumberdayamanusia.Upayatersebutdilakukanmelaluipendidikand
anpelatihanbagicalonapoteker. Salah
satudiantaranyamelaluiPraktekKerjaProfesiApoteker (PKPA) yang
merupakansaranapengenalanlapangankerjabagimahasiswasehinggadapatmelihat,
mengetahuidanmemahamisertadapatmempraktekkandanmemadukanaspekteoritis
yang
diperolehdiperkuliahandenganaspekpraktispadapelaksanaanprakteksehinggamahas
1

iswasiapmenjaditenagakefarmasiandalamsegalatindakandanmampubersifat
professional dilapangankerjakelak.

1.2Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek
yaitu :

1. Mengetahui dan mempraktekkan pekerjaan kefarmasian sebagai Apoteker


Pengelola Apotek di Apotek yang meliputi menejemen pengelolaan sediaan
farmasi termasuk bahan obat, obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan
pelayanan farmasi klinik sesuai dengan Permenkes nomor 73 Tahun 2016.

2. Memperoleh keterampilan dalam pelayanan di apotek, baik dalam memyiapkan


obat maupun dalam berkomunikasi dengan pasien.

1.3Waktu dan Tempat


PKPA ini berlangsung pada periode 2 Jannuari 2017 sampai dengan 28Februari
2017 di Apotek Kimia Farma Subang yang beralamat di Jalan Otista NO. 199
Subang.

Anda mungkin juga menyukai