Anda di halaman 1dari 1

Pencegahan yang perlu dilakukan untuk masyarakat

a. Kenali gejala awal difteri.

b. Segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat apabila ada anak mengeluh nyeri
tenggorokan disertai suara berbunyi seperti mengorok (stridor), khususnya anak berumur < 15
tahun.

c. Anak harus segera dirawat di rumah sakit apabila dicurigai menderita difteria agar segera
mendapat pengobatan dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah anak benar
menderita difteria.

d. Untuk memutuskan rantai penularan, seluruh anggota keluarga serumah harus segera diperiksa
oleh dokter apakah mereka juga menderita atau karier (pembawa kuman) difteri dan mendapat
pengobatan (eritromisin 50mg/kg berat badan selama 5 hari).

e. Anggota keluarga yang telah dinyatakan sehat, segera dilakukan imunisasi DPT.

Apabila belum pernah mendapat DPT, diberikan imunisasi primer DPT tiga kali dengan
interval masing-masing 4 minggu.

Apabila imunisasi belum lengkap segera dilengkapi (lanjutkan dengan imunisasi yang
belum diberikan, tidak perlu diulang),

Apabila telah lengkap imunisasi primer (< 1 tahun) perlu ditambah imunisasi DPT
ulangan 1x.

f. Masyarakat harus mengetahui dan memahami bahwa setelah imunisasi DPT, kadang-kadang
timbul demam, bengkak dan nyeri ditempat suntikan DPT, yang merupakan reaksi normal dan
akan hilang dalam beberapa hari. Bila anak mengalami demam atau bengkak di tempat suntikan,
boleh minum obat penurun panas parasetamol sehari 4 x sesuai umur, sering minum jus buah
atau susu, serta pakailah baju tipis atau segera berobat ke petugas kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai