Oleh :
Maria Theresa Diana
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini yang
dengan tepat pada waktunya. Saya ucapkan terimakasih juga kepada Ibu Ana selaku dosen
pembimbing mata kuliah Hematologi yang telah membimbing kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang Jenis jenis antikoagulan yang digunakan dalam
pemeriksaan hematologi. Selain itu juga berisi informasi cara kerja antikoagulan dan manfaat
penggunaan antikoagulan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penyusun
1. Pengertian Antikoagulan
Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara
mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan
untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan . Jika tes
membutuhkan darah atau plasma, spesimen harus dikumpulkan dalam sebuah tabung
yang berisi antikoagulan. Spesimen-antikoagulan harus dicampur segera setelah
pengambilan spesimen untuk mencegah pembentukan microclot. Pencampuran yang
lembut sangat penting untuk mencegah hemolisis.
Keuntungan EDTA :
adalah yang paling baik dan dianjurkan oleh ICSH (International Council for
Standardization in Hematology) dan CLSI (Clinical and Laboratory Standards Institute).
Tabung EDTA tersedia dalam bentuk tabung hampa udara (vacutainer tube) dengan
tutup lavender (purple) atau pink seperti yang diproduksi oleh Becton Dickinson.
- Tidak berpengaruh terhadap besar dan bentuknya erithrosit dan leukosit.
- Mencegah thrombosit menggumpal
- Dapat digunakan berbagai macam pemeriksaan hematologi.
Kerugian :
Lambat larut karena sering digunakan dalam bentuk kering sehingga harus
menggoncang wadah yang berisi darah EDTA selama 1-2 menit.
Keuntungan :
Antikoagulan ini karena tidak toksis maka sering digunakan dalam unit transfusi darah dalam
bentuk ACD (Acid Citric Dextrose).
Kerugian :
Pemakaiannya terbatas dalam pemeriksaan hematologi.
Heparin
Kerugian :
- Tidak boleh digunakan dalam pemeriksaan hapusan darah karena dapat terjadinya
dasar biru kehitam-hitaman pada preparat bila dicat dengan wrights stain.
- Harganya mahal.
Oksalat
Natrium Oksalat (Na2C2O4). Natrium oksalat bekerja dengan cara mengikat
kalsium. Penggunaannya 1 bagian oksalat + 9 bagian darah. Biasanya digunakan untuk
pembuatan adsorb plasma dalam pemeriksaan hemostasis.
Kalium Oksalat NaF. Kombinasi ini digunakan pada pemeriksaan glukosa. Kalium
oksalat berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF berfungsi sebagai antiglikolisis dengan
cara menghambat kerja enzim Phosphoenol pyruvate dan urease sehingga kadar
glukosa darah stabil.
Antikoagulan, sering disebut pengencer darah, merupakan pengobatan yang
memperlambat pembekuan darah. Sebenarnya obat ini bukanlah mengencerkan darah
tapi memperlama waktu yang dibutuhkan agar terbentuk bekuan darah. Antikoagulan
bisa mencegah makin menumpuk dan membesarnya bekuan darah yang ada. Selain itu
obat ini juga bisa mencegah deep vein blood clot atau mengobati berbagai kondisi
tertentu pada pembuluh darah, jantung, atau paru.
Keuntungan :
Dapat digunakan dalam berbagai pemeriksaan hematologi
Kerugian :
- Tidak dapat digunakan dalam pemeriksaan hapusan darah karena bahan ini toksis
sehingga dapat menyebabkan perubahan-perubahan morfologi sel leukosit dan
eryhtrosit.
- Tidak boleh digunakan juga pada pemeriksaan osmotik fargility .
DAFTAR PUSTAKA