BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Bimbingan karier merupakan proses pemberian bantuan dari seorang
ahli kepada individu atau sekelompok individu dalam memahami diri dan
lingkungannya sehingga bisa membuat keputusan untuk perencanaan masa
depannya sendiri. Setiap orang pastinya memiliki perencanaan untuk masa
depannya sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan keadaan dirinya tanpa
adanya unsur paksaan. Hal ini dilakukan pastinya untuk melangsungkan
kehidupannya yang akan lepas dari orang tua (mandiri). Ketika berkaitan
dengan mandiri diperlukan materi agar dapat melangsungkan hidup. Untuk
mendapatkan materi tersebut maka seseorang harus bekerja.
Pekerjaan adalah hal yang akan dibutuhkan bagi setiap orang . Dimana
orang akan menyalurkan ketrampilannya untuk mendapatkan upah. Dalam
memikirkan karier haruslah dibentuk sejak dini sesuai dengan tugas
perkembangan anak . Membentuk karakter yang baik sejak dini sangat
diperlukan agar setiap anak memiliki masa depan yang baik dengan dukungan
orang tua dan juga gurunya. Karier merupakan sederetan perkembangan yang
terjadi sepanjang rentang kehidupan yang mungkin akan mengalami fluktuasi.
Tergantung dari individu yang merencanakannya.
Output pendidikan diarahkan untuk dapat terjun ke lingkungan
masyarakat dengan membekali segenap ilmu pengetahuan dan ketrampilan
yang diperoleh dari proses pendidikan. Ketika seseorang sudah mulai
memasuki dunia kerja pastinya individu tersebut akan mengalami
perkembangan jabatan. Perkembangan jabatan bercirikan perubahan. Ada dua
macam perubahan, yakni perubahan yang terjadi dalam individu akibat
pertambahan umur, perkembangan dalam berbagai aspek kepribadian dan
pengalaman, serta perubahan yang terjadi di luar individu berupa perubahan
1
2
kesempatan akibat kondisi ekonomi, sosial, dan budaya yang berubah. Semua
perubahan ini mempengaruhi arah perkembangan minat, sikap, harapan, dan
kemampuan, serta berperan dalam keputusan-keputusan yang diambil dan
pilihan-pilihan yang dibuat berkaitan dengan jabatan. Proses perkembangan
karier sangat kompleks karena mengandung penggabungan dari banyak faktor
dan bercirikan perubahan, serta merupakan bagian penting dalam perencanaan
hidup (life planning).
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan karier menurut
pandangan Donald E Super . Kemudian teori perkembangan karier juga ada
bermacam-macam. Salah satunya yang dibahas dalam makalah ini yaitu teori
perkembangan karier Donald E Super.
2
3
BAB 2
PEMBAHASAN
3
4
4
5
Donald E. Super mengakui sumbangan positif dari teori Trait dan Factor,
yang untuk sebagian bergerak dalam psikologi diferensial (differential
psychology). Data hasil testing psikologi (meansurement, assessment)
memungkinkan untuk memperoleh gambaran agak objektif tentang
seseorang dalam perbandingan dengan orang lain (appraisal, evaluation).
Unsur yang mendasar dalam pandangan Super adalah konsep diri
atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang khas dilakukan dan
jabatan yang akan dipangku (vokasional self-concept), yang merupakan
sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri. Data hasil
penelitian memberikan indikasi yang kuat bahwa gambaran diri yang
vokasional berkembang selama pertumbuhan fisik dan orang-orang yang
memegang jabatan tertentu, melalui identifikasi dengan orang-orang
dewasa yang sudah bekerja, melalui pengalaman-pengalaman hidup, dan
melalui pengaruh yang diterima dari lingkungan hidup. Dengan menyadari
kesamaan dan perbedaan di antara diri sendiri dan orang-orang lain,
akhirnya terbentuk suatu gambaran diri yang vokasional. Gambaran ini
menumbuhkan dorongan internal yang mengarahkan seseorang ke suatu
bidang jabatan yang memungkinkan untuk mencapai sukses dan merasa
puas (vocational satisfication). Dengan demikian, seseorang mewujudkan
gambaran diri dalam suatu bidang jabatan yang paling memungkinkan
untuk mengekspresiskan diri sendiri. Misalnya, seorang muda yang
memandang dirinya sebagai orang yang berkempuan tinggi, berjiwa
mengabdi dan rela mengorbankan dirinya serta dibesarkan dalam keluarga
yang telah mencetak beberapa dokter dan memperoleh kesan-kesan positif
tentang perkembangan seorang dokter, akhirnya membenruk gambaran diri
yang membayangkan dirinya sendiri sebagai seorang dokter, akhirnya
membentuk gambaran diri yang mengembangkan dirinya sendiri sebagai
dokter yang ulung dan tulen
5
6
6
7
7
8
berbagai peranan dirinya, dan evaluasi atau penilaian orang lain terhadap
usaha memainkan peranan tersebut. Selama masa pendidikan, sebelum
seseorang benar-benar memasuki dunia kerja, seseorang sudah
membayangkan jabatan atau peranan yang kelak akan dilakukan dan ini
merupakan bagian daripada perkembangan konsep dirinya.
9. Proses kompromi antara faktor individu dan sosial, antara konsep diri dan
realitas, adalah permainan peranan dalam berbagai latar dan keadaan
(pribadi, kelompok, pergaulan, hubungan kerja). Karena dunia kerja
sedemikian kompleks sifatnya dan persyaratan masuk demikian sukarnya,
maka kecil kemungkinannya untuk mencoba benar-benar berpartisipasi
dalam situasi pekerjaan yang nyata/realistis. Ini menuntut perlunya
pencocokan konsep diri dan tuntutan terhadap pekerjaan yang tawarkan
dalam situasi yang pada dasarnya abstrak.
10. Kepuasan kerja dan kepuasan hidup tergantung pada sejauh mana individu
dapat menyalurkan kemampuan, nilai, minat, karakter kepribadian, dan
konsep dirinya. Selain itu, bergantung usaha pada jenis pekerjaan, situasi
kerja, dan cara hidup di mana individu bisa memainkan jenis peran
pertumbuhan, dan eksplorasi pengalaman. Individu yang menemukan
kenikmatan dan kepuasan melakukannya karena posisi yang dimiliki
memungkinkan orang memainkan peranan yang dinilai cocok dan patut.
11. Kesuksesan dalam menghadapi tuntutan lingkungan dalam setiap tahap
kehidupan karir diberikan tergantung pada kesiapan individu untuk
mengatasi tuntutan tersebut.
Super mengidentifikasi kematangan karir sebagai kelompok karakteristik
fisik, psikologis, dan sosial yang merupakan kesiapan individu dan
kemampuan untuk menghadapi dan menangani masalah perkembangan
dan tantangan.
12. Kematangan karier adalah konstruksi hipotetis. Penelitian awal Super
(Studi Pola Karier) membahas konsep diri yang terkait dengan karier atau
8
9
9
10
10
11
11
12
Tugas
Perkembangan Usia Karakteristik Umum
Vokasional
Periode proses kognitif untuk memformulasikan
sebuah tujuan vokasional umum melalui kesadaran
Kristalisasi 14-18 akan sumber-sumber yang tersedia, berbagai
kemungkinan, minat, nilai, dan perencanaan untuk
okupasi yang lebih disukai.
Periode peralihan dari preferensi vokasional tentatif
Spesifikasi 18-21
menuju preferensi vokasional yang spesifik.
Periode menamatkan pendidikan/pelatihan untuk
Implementasi 21-24
pekerjaan yang disukai dan memasuki dunia kerja.
Periode mengkonfirmasi karir yang disukai dengan
pengalaman kerja yang sesungguhnya dan
Stabilisasi 24-35
penggunaan bakat untuk menunjukkan bahwa
pilihan karir sudah tepat.
Periode pembinaan kemapanan karir dengan meraih
Konsolidasi 35+
kemajuan, status dan senioritas.
12
13
Klasifikasi
Klasifikasi Karir Karakteristik
Pola
Profesional,
Pola karir Masuk ke dalam karir secara dini dengan
managerial,
stabil sedikit atau tanpa masa percobaan.
pekerja terampil
Managerial,
Pola karir pekerja terampil,Masa kerja percobaan diikuti dengan masuk
konvensional pekerja ke dalam pola yang stabil.
administrasi
Pekerja semi-Beberapa pekerjaan dengan masa percobaan
Pola karir terampil, pekerjayang dapat mengarah pada pekerjaan yang
tak stabil administrasi danstabil temporer, diikuti dengan pekerjaan
pekerja domestik dengan masa percobaan lainnya.
Pekerja domestik
Pola karir Karir tidak tetap yang ditandai dengan
dan pekerja
jamak pekerjaan yang selalu berubah-ubah.
semi-terampil
Klasifikasi Pola
Karakteristik Umum
Karir
Pola karir ibu
Menikah sebelum mendapatkan pengalaman kerja
rumah tangga yang
yang signifikan
stabil
Memasuki dunia kerja setelah pelatihan di SMA atau
Pola karir perguruan tinggi, sekedar untuk mengisi waktu luang
konvensional sebelum menikah; Selanjutnya menjadi ibu rumah
tangga penuh waktu.
13
14
14
15
tahapan cenderung mencapai tingkat kematangan yang lebih besar pada masa
kehidupan selanjutnya
15
16
16
17
17
18
Teori ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk konseling karier.
Tujuan dari proses konseling karier akan menjadi perkembangan kematangan
karier, yang dapat dipecah menjadi beberapa komponen yang diukur oleh
Inventori Pengembangan Karier (CDI) (Super, Thompson, Jordaan, & Myers,
1984). Ini adalah:
1. Perencanaan karier (CP). Kematangan karier individu secara aktif
terlibat dalam proses, perencanaan dan menganggap diri mereka
menjadi begitu terlibat. Skala perencanaan karier adalah skala yang
efektif yang mengungkapkan bagaimana orang menganggap diri
mereka dalam kaitannya dengan proses perencanaan.
2. Eksplorasi karier (CE). Kematangan individu berhubungan dengan
kesediaan klien untuk terlibat dalam karier eksplorasi, yaitu kesediaan
mereka untuk menggunakan bahan. Skala ini dikombinasikan dengan
skala CP untuk menghasilkan sikap pengembangan karier (CDA)
skala.
18
19
19
20
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Donald Super mencanangkan suatu pandangan tentang
perkembangan karier yang berlingkup sangat luas , karena perkembangan
jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor.
Faktor tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk
sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi
satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses perkembangan karier
seseorang. Pilihan jabatan merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor
pada individu sendiri seperti kebutuhan , sifat-sifat kepribadian , serta
kemampuan intelektual , dan banyak faktor di luar individu , seperti taraf
kehidupan sosial-ekonomi keluarga , variasi tuntutan lingkungan
kebudayaan , dan kesempatan/kelonggaran yang muncul. Titik berat dari
hal-hal tersebut diatas terletak pada faktor-faktor pada individu sendiri.
Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri
atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan
jabatan yang akan dipegang (vocational self-concept) yang merupakan
sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri.
Pandangan Super mengandung beberapa implikasi bagi pendidikan
karier dan konseling karier yang sangat relevan. Konsepsi Super tentang
gambaran diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang
tenaga kependidikan bila merancang program pendidikan karier dan
bimbingan karier , yang membawa orang muda ke pemahaman diri dan
pengolahan informasi tentang dunia kerja , selaras dengan tahap
perkembangan karier tertentu.
20
21
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semuanya. Diharapkan
agar pembaca yang sedang dalam proses berkarier dapat menentukan masa
depannya sesuai dengan kemampuan, bakat, minat dan kondisi.
21