Anda di halaman 1dari 55

ANTI PARASIT

ARI PRAYITNO
PARASIT
Parasit adalah organisme yang hidup pada pada
pejamu dan mendapat makanan dan
mengorbankan inangnya.
Parasit dapat menyebabkan penyakit pada
manusia
Ada 3 kelas parasit yang menyebabkan parasit
pada manusia :
1. Protozoa
2. Cacing/helminths
3. Ectoparasit
www.cdc.gov
PROTOZOA
Protozoa adalah eukariota
bersel tunggal yang
menyebabkan beragam
penyakit manusia.
Beberapa infeksi yang
disebabkan oleh protozoa
termasuk giardiasis.
Infeksi ini bisa sistematik
atau lokal di usus dan
biasanya tidak menyebabkan
eosinofilia.
HELMINTHS
Cacing adalah organisme
bersel yang dapat hidup
sendiri atau pada manusia
Ada 3 kelompok cacing :
Cestoda (Tapeworms)
Trematoda (Flatworms)
Nematoda (Roundworms)
ECTOPARASIT
Ectoparasit adalah
organisme multi-sel yang
dapat hidup pada atau
beraktifitas pada
permukaan kulit manusia,
termasuk nyamuk, kutu,
tungau dan lain-lain
INFEKSI PARASIT
Merupakan masalah kesehatan di daerah tropic
dan subtropik
Malaria menyebabkan kematian yang sangat luas
secara global 660,000 orang/tahun, kebanyakan
anak usia muda di sub-Saharan Africa
Yang termasuk kategori The Neglected Tropical
Diseases (NTDs), adalah penyakit infeksi parasite
seperti filariasis limfatik, onchocerciasis, dan
penyakit cacing Guinea
PROTOZOA
Jasad renik bersel tunggal
Organisme kasta terendah dari hewan
Menyebabkan infeksi pada manusia
Menggunakan hewan sebagai vektor
Jenis Protozoa yang menyerang manusia :
1. Plasmodium, menyebabkan malaria, vektor :
nyamuk Anopheles
2. E. histolytica, menyebabkan disentri
PROTOZOA
3. Trichomonas vaginalis menyebabkan
trichomoniasis/fluor albus
4. Giardia lamblia menyebabkan giardia lambliasis
(diare kronis)
5. Toxoplasma gondii menyebabkan toksoplamosis,
vektornya : kucing, babi, domba
6. Tripanosoma brucei gambiense, menyebabkan
tripanosomiasis, vektor lalat tsetse
7. Leishmania sp, menyebabkan Leishmaniasis
8. Cryptosporidiosis, disebabkan Cryptosporidium
MALARIA DAN PLASMODIUM
Plasmodium adalah parasit penyebab malaria
Ada 5 spesies :
1. Plasmodium falsiparum
2. Plasmodium vivaks
3. Plasmodium ovale
4. Plasmodium malariae
5. Plasmodium knowlesi
PENGOBATAN MALARIA
Pengobatan malaria yang dianjurkan saat
ini dengan pemberian ACT untuk
meningkatkan efektifitas dan mencegah
resistensi
Malaria tanpa komplikasi diobati dengan
pemberian ACT secara oral
Malaria berat diobati dengan injeksi
Artesunat atau Artemeter dilanjutkan dengan
ACT oral
Diberikan juga primakuin sebagai
gametosidal dan hipnozoidal.
PENGOBATAN MALARIA TANPA
KOMPLIKASI
1. Malaria falsiparum
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-59kg >60kg
Hari Jenis obat
0-1bl 2-11bl 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn >15 thn >15thn

DHP 1 1 2 3 4
1-3
1 Primakuin - - 1 2 2 3

Jumlah tablet perhari menurut berat badan

Hari Jenis obat <5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-49kg 50-59kg >60kg

0-1 bl 2-11 bl 1-4 thn 5-9 thn 10-14thn >15 thn >15 thn >15th

Artesunat 1 1 2 3 4 4

Amodiakuin 1 1 2 3 4 4
1-3
1 Primakuin - - 1 2 2 2 3

PENGOBATAN MALARIA TANPA
KOMPLIKASI
2. Malaria vivaks
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-59kg >60kg
Hari Jenis obat
0-1bl 2-11bl 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn >15 thn >15thn

DHP 1 1 2 3 4
1-3
1-14 Primakuin - - 3/4 1 1

Jumlah tablet perhari menurut berat badan

>60kg
<5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-49kg 50-59kg
Hari Jenis obat
>15th
0-1 bl 2-11 bl 1-4 thn 5-9 thn 10-14thn >15 thn >15 thn

Artesunat 1 1 2 3 4 4

1-3 Amodiakuin 1 1 2 3 4 4

1-14 Primakuin - - 1 1 1
PENGOBATAN MALARIA TANPA
KOMPLIKASI
3. Malaria campuran (falsiparum + vivaks)
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-59kg >60kg
Hari Jenis obat
0-1bl 2-11bl 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn >15 thn >15thn

DHP 1 1 2 3 4
1-3
1-14 Primakuin - - 1 1

Jumlah tablet perhari menurut berat badan

>60kg
<5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-49kg 50-59kg
Hari Jenis obat
0-1 bl 2-11 bl 1-4 thn 5-9 thn 10-14thn >15 thn >15 thn >15th

Artesunat 1 1 2 3 4 4
1-3 Amodiakuin 1 1 2 3 4 4
1-14 Primakuin - - 1 1 1
PENGOBATAN MALARIA BERAT
Semua penderita malaria berat harus
ditangani di Rumah Sakit (RS) atau
puskesmas perawatan
Bila fasilitas maupun tenaga kurang
memadai, misalnya jika dibutuhkan
fasilitas dialisis, maka penderita harus
dirujuk ke RS dengan fasilitas yang lebih
lengkap
Prognosis malaria berat tergantung
kecepatan dan ketepatan diagnosis serta
pengobatan.
PENGOBATAN MALARIA BERAT
Pilihan utama :
Artesunat IV atau Artemeter IM
Dosis:
Artesunat IV 2,4mg/kgBB/kali, diulang 12 jam, selanjutnya 2,4mg/kgBB/kali, 1
kali/hari (minimal 3 kali pemberian) sampai pasien dapat minum oral
Artemeter IM 1,6mg/kgBB/kali, diulang 12 jam, selanjutnya 2,4mg/kgBB/kali,
1 kali/hari sampai pasien dapat minum oral
Alternatif :
Kina
Dosis:
Kina HCL 25% 10mg/kgBB (bila umur < 2 bulan : 6-8 mg/kg bb) diencerkan
dalam dextose 5% atau NaCL0,9% 5-10ml/kgBB drip dalam 4 jam, 3 kali/hari
Kina dihidroklorida 10 mg/kgbb intramuskular diberikan dengan masing-
masing dosis pada paha depan kiri-kanan (jangan diberikan pada bokong).
Untuk pemakaian intramuskular, kina diencerkan dengan 5-8 mL NaCl 0,9%
untuk mendapatkan konsentrasi 60-100 mg/ml.
PENGOBATAN SUPORTIF
1. Bila pasien koma lakukan prinsip ABC (A = Airway, B =
Breathing, C = Circulation)
2. Perbaiki kebutuhan cairan: monitor tanda-tanda vital,
keadaan umum, kesadaran, dan perfusi jaringan
3. Penderita hipotensi ditidurkan dalam posisi
Trendenlenburg.
4. Lakukan pemeriksaan darah tebal ulang untuk
monitoring parasitemia tiap 24 jam
5. Berikan antipiretik pada penderita demam untuk
mencegah hipertermia.
6. Berikan antikonvulsan pada penderita dengan kejang
MONITORING TERAPI
Untuk rawat jalan, pemantauan pengobatan dilakukan pada: hari ke-4, hari
ke-7, hari ke-14, hari ke-21 dan hari ke-28 melalui pemeriksaan mikroskopik
dan perbaikan gejala klinis. Apabila terjadi demam setelah hari ke-3 s/d ke-
28 penderita diharuskan kembali ke Puskesmas untuk pemeriksaan sediaan
darah dan evaluasi klinis
Untuk rawat inap, pemantauan klinis dan laboratoris dilakukan tiap hari,
hingga mikroskopis hasilnya negatif
a. Kriteria Sembuh
Penderita dikatakan sembuh apabila: gejala klinis (demam) sembuh dan parasit
aseksual tidak ditemukan sejak hari ke-4 pengobatan sampai dengan hari ke-28
b. Kriteria gagal pengobatan ( pengobatan tidak efektif) lini ke 2
Penderita dikatakan gagal pengobatan/pengobatan tidak efektif jika ditemukan
salah satu keadaan di bawah ini :
Gejala klinis memburuk dan disertai parasit aseksual positif pada periode follow up atau
Gejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang dibandingkan
pemeriksaan pertama atau parasit menghilang, kemudian timbul kembali selama periode
follow up
JENIS-JENIS OBAT MALARIA
AMUBIASIS
Amubiasis adalah penyakit yang di sebabkan
oleh protozoa usus
Protozoa tersebut hidup di kolon,
menyebabkan radang akut dan kronik yang
disebut amubiasis intestinal
Bila tidak di obati amubiasis intestinal akan
menjalar keluar usus dan menyebabkan
amubiasis ekstra intestinal.
Penyebab : Entamoeba histolytica
Nelson Textbook of Pediatric
TRICHOMONIASIS
Disebabkan oleh Trichomonas vaginalis
Kuman anaerob, protozoa berflagell
Menyebabkan vulvovaginitis pada wanita dan
mengakibatkan Penyakit Inflamasi Pelvis (PID)
Insidens tinggi pada wanita yang berganti-ganti
pasangan dan termasuk penyakit menular seksual
Trichomoniasis vaginal jarang terjadi pada menarche
dan bisa meningkat kejadiannya pada sexual abuse
Ditransmisikan ke neonatus saat persalinan pada ibu
yang terinfeksi neonatal vaginitis dan pneumonia
TRICHOMINIASIS
Tatatalaksana :
Metronidazole 15 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
selama 10 hari diberikan secara oral
Tinidazole tidak direkomendasikan untuk anak
yang lebih muda
GIARDIASIS
Disebabkan oleh Giardia lamblia atau Giardia
duodenalis atau Giardia intestinalis
Menyerang duodenum dan usus halus
Menyebabkan travellers diarrhea, diare kronis
dan malnutrisi pada anak di area dengan
sanitasi yang buruk
Transmisi utama adalah melalui air yang
tercemar
TATALAKSANA GIARDIASIS
TOKSOPLASMOSIS
Penyebab adalah Toxoplasma gondii
Diapat bila mengkonsumsi daging yang dimasak
tidak matang atau dari air/makanan lain yang
terkontaminasi kista T. gondii
Bisa terjadi infeksi akut dan laten/persisten
Kebanyakan asimptomatik
Bisa menyebablan korioretinitis
Imunokompromais : toksoplasma ensefalopati
dan toksoplamsa sistemik (reaktivasi)
TOKSOPLASMOSIS
Toksoplasmosis yang didapat selama kehamilan
menyebabkan :
Abortus spontan
Hidrosefalus
Kalsifikasi intrakranial
Retardasi mental
Kejang
Bukan wanita hamil, imunokompeten tidak
membutuhkan terapi antimikrobial
Imunokompromais 2 regimen antimikrobial
TATALAKSANA TOKSOPLASMOSIS
Pilihan terapi :
Pilihan utama : Pirimetamin + Sulfadiazin +
Leukovorin
Alternatif 1 : Trimetoprim-Sulfametoxazol IV
(Toksoplasma ensefalopati dan korioretinitis)
Alternatif 2 : Pirimetamin + Klindamisin
Alternatif 3 : Klaritromisin, Azitromisin,
Atavaquone dan Dapsone
JENIS TOKSOPLASMOSIS DAN
TATALAKSANANYA
1. Toksoplasmosis didapat :
Tidak diterapi, kecuali ada gejala berat dan persisten atau
ada bukti kerusakan organ vital (korioretinitis,
miokarditis) kombinasi pirimetamin + sulfadiazine +
leukoverin sampai dengan gejala di atas hilang + 2
minggu tambahan terapi, minimal terapi 4-6 minggu
Pirimetamin loading dose 2 mg/kgBB/hari dibagi 2
(maksimal 50 mg/hari) untuk 2 hari pertama. Dosis
pemeriharaan : 1 mg/kgBB/ hari
Sulfadiazine hanya diberikan bila usia > 1 tahun, dengan
dosis 100 mg/kgBB/hari dibagi 2 (maksimla 4 g/hari)
Leukovorin oral 5-20 mg, 3 kali seminggu
TATALAKSANA TOKSOPLASMOSIS
2. Toksoplasmosis okular
Pirimetamin + Sulfadiazine + Leukovorin 2-4
minggu
Kortikosteroid
Kotrimoksazol IV
3. Toksoplasmosis pada imunokompromais
terapi sama dengan toksoplasmosis didapat + 4-6
minggu sesudah gejala dan tanda membaik
TATALAKSANA TOKSOPLASMOSIS
KONGENITAL
Semua bayi dengan infeksi T. gondii harus diobati,
dengan atau tanpa gejala mencegah kerusakan
organ
Terapi :
Pirimetamin 1 tahun dengan dosis 2 mg/kgBB/hari
dibagi 2 untuk 2 hari pertama kemudian dilanjutkan 1
mg/kgBB/hari, setiap hari selama 2-6 bulan kemudian
dilanjutkan dengan dosis 1 mg/kgBB/hari pada hari
Senin, Rabu, Jumat (3 kali seminggu)
Sulfadiazine 100 mg/kgBB/hari p.o. dibagi 2 dosis
Leucovorin 5-10 mg p.o. 3x/minggu atau lebih
tergantung netrofil count
TRYPANOSOMIASIS
Ada 2 macam :
1. African Trypanosomiasis, disebabkan oleh
Trypanosoma brucei, hanya endemis di Afrika
dan ditularkan oleh nyamuk tzetze
2. American Trypanosomiasis, disebabkan oleh
Trypanosoma cruzi, di Amerika Latin dan
ditularkan melalui gigitan serangga
AFRICAN TRYPANOSOMIASIS
Human African Trypanosomiasis (HAT) atau
sleeping sickness
Ditransmisikan via lalat tzetze atau Glossina
Penyebabnya adalah T. brucei, ada 2 macam :
T. brucei gambiense
T. brucei rhodesiense
Pengobatan :
Suramin 20 mg/kgBB/hari IV pd hari ke 1, 3, 7, 14 & 21
Pentamidine 4mg/kgBB/hari, IM, 7-10 hari
AMERICAN TRYPANOSOMIASIS
dikenal sebagai penyakit Chagas
Disebabkan oleh Trypanosoma cruzi
Menyebabkan Chagas Akut dengan gejala
demam dan Kronis dengan kardiomiopati dan
ganggual saluran cerna
Pengobatan :
Nifurtimox
Benznidazole
AMERICAN TRYPANOSOMIASIS
Nifurtimox :
1-10 tahun : 15-20 mg/kgBBhari p.o. dibagi 4
dosis, selama 90 hari
11-16 tahun : 12,5-15 mg/kgBB/hari
>16 tahun : 8-10 mg/kgBB/hari
Benznidazole :
< 12 tahun : 10 mg/kgBB/hari p.o. dibagi 2 dosis
selama 60 hari
> 12 tahun : 5-7 mg/kgBB/hari
LEISHMANIASIS
Disebabkan oleh parasit protozoa genus
Leishmania dan ditularkan lewat gigitan lalat
genus Lutzomyia dan Phlebotomus
Menyebabkan 3 sindrom klinis :
Leishmaniasis Viseral (Kala-azar)
Leishmaniasis Kutaneus Lokal
Leishmaniasis Kutaneus Difus
Leishmaniasis Mukosa (Espundia)
LEISHMANIASIS
Pengobatan :
Amfoterisin B liposomal 3 mg/kgBB, sekali sehari
pada hari ke 1-5, 14 dan 21 atau
Na Stiboglukonat 20 mg/kgBB IV atau IM sekali
sehari selama 28 hari atau
Paromomycin 15 mg/kgBB/hari IM selama 21 hari
CRYPTOSPORIDIOSIS
Penyebabnya adalah Cryptosporidium parvum
dan Cryptosporidium hominis
Menyebabkan diare pada pasien imuno-
kompeten dan sembuh sendiri
Menyebabkan diare persisten dan diare berat
pada pasien imunokompromais terutama AIDS
Pengobatan : dengan Nitazoxanide
1-3 tahun : 100 mg dibagi 2 p.o. selama 3 hari
4-11 tahun : 200 mg
12 tahun : 500 mg
HELMINTHIC DISEASE
Penyakit Kecacingan
Parasit bersel banyak (multi cellular paracyte)
Tidak bereproduksi di dalam tubuh manusia
kecuali Strongyloides and Cap- illaria
Memprovokasi respons eosinofilia, terutama
bila menginvasi jaringan
Dikelompokkan menjadi 3 :
Cestoda (Tapeworms) cacing pita : Taenia Saginata,
T. solium, Hymenolepsis nana
Trematoda (Flatworms) cacing pipih :
Schistosomiasis, Fascioliasis, Clonorchiasis,
Opisthorchiasis dan Paragonimiasis
Nematoda (Roundworms) :
Nematoda intestinal : Oxyuriasis (cacing kremi), Ascariasis
(cacing gelang), Ancylostoma (cacing tambang),
Strongyloides dan Trichuris (cacing cambuk)
Nematoda ekstra intestinal : Trichinellosis, Toxocariasis,
Filariasis, Onchocerciasis, Loaiasis
Nematoda jaringan lainnya : Cutaneus Larva Migrans (oleh
Ancylostoma braziliense ) dll
SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH)
Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah
tanah diperlukan dalam siklus hidup untuk
berkembang biak
Jenis :
1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
2. Cacing cambuk (Trichuris trichiura)
3. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus)
ASCARIS LUMBRICOIDES

Morfologi :
Panjang :
Jantan 10-30 cm
Betina 22-35 cm
Cacing betina bertelur 100.000-200.000
butir/hari, terdiri atas telur yang dibuahi dan tidak
dibuahi di tanah, telur yang dibuahi tumbuh
menjadi bentuk infektif dalam waktu kurang dari 3
minggu
Telur infektif inilah yang akan masuk ke manusia
Telur Ascaris lumbricoides

Telur infertil Telur fertil


TATALAKSANA
Medikamentosa :
Albendazol :
Dewasa atau anak > 2 tahun : 400 mg per oral
WHO : 200 mg untuk anak usia 12-24 bulan
Mebendazol :
Dewasa atau anak > 2 tahun : 500 mg per oral
Pirantel pamoat :
10-11 mg.kgBB per oral, dosis maksimum 1 gram
Operatif bila obstruksi empedu, appendiks
atau bolus ascariasis
TRICHURIS TRICHIURA
Morfologi :
Cacing betina panjangnya
5 cm, jantan 4 cm
Bentuk seperti cambuk
Telur : 3000-10000/hari
PENGOBATAN
Albendazol 400 mg selama 3 hari atau
Mebendazol 100 mg, 2x sehari, selama 3 hari
berturut-turut
ANCYLOSTOMA DUODENALE DAN
NECATOR AMERICANUS
Morfologi
Cacing betina panjangnya
1 cm, jantan 0,8 cm
Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks
N. americanus bertelur 5000-10000/hari
sedangkan A. duodenale 10000-25000
butir/hari
PENGOBATAN
Albendazol dosis tunggal 400 mg oral atau
mebendazol 2x100 mg/hari atau Piranmtel
pamoat 11 mg/kgBB maksimum 1 gram
Mebendazol dan Pirantel pamoat selama 3
hari berturut-turut.
WHO : albendazol 200 mg untuk anak usia 12-
24 bulan
Asupan makanan bergizi dan suplementasi
besi
Dikelompokkan menjadi 3 :
Cestoda (Tapeworms) cacing pita : Taenia Saginata,
T. solium, Hymenolepsis nana
Trematoda (Flatworms) cacing pipih :
Schistosomiasis, Fascioliasis, Clonorchiasis,
Opisthorchiasis dan Paragonimiasis
Nematoda (Roundworms) :
Nematoda intestinal : Oxyuriasis (cacing kremi), Ascariasis
(cacing gelang), Ancylostoma (cacing tambang),
Strongyloides dan Trichuris (cacing cambuk)
Nematoda ekstra intestinal : Trichinellosis, Toxocariasis,
Filariasis, Onchocerciasis, Loaiasis
Nematoda jaringan lainnya : Cutaneus Larva Migrans (oleh
Ancylostoma braziliense ) dll
OXYURIASIS
Disebabkan oleh Enterobius vermicularis
Pengobatan :
Albendazole 400 mg p.o. sekali pemberian atau
Mebendazole 100 mg p.o. sekali pemberian atau
Ivermectin 200 g/kgBB p.o. sekali pemberian
Diulang 2 minggu kemudian
STRONGYLOIDIASIS
Disebabkan oleh Strongyloides stercoralis
Pengobatan :
Ivermectin 200 g/kgBB p.o. sekali pemberian
selama 2 hari atau
Albendazole 400 mg p.o. 2 kali sehari selama 10-
14 hari atau
Thiabendazole 25 mg/kg p.o. 2 kali sehari selama
3-7 hari
FILIARIS
Disebabkan oleh
Brugia malayi (Malayan filariasis)
Brugia timori
Wucheria bancrofti (Bancroftian filariasis)
Menyebabkan filariasis limfatik
Pengobatan :
Diethylcarbamazine citrate (DEC) + Albendazole +
Parasetamol
Diberikan sekali sehari selama minimal 5 tahun
DEC 6 mg/kgBB, Albendazol 10 mg/kgBB untuk semua
umur dan Parasetamol 10 mg/kgBB sekali pemberian
Dosis obat berdasarkan umur

Anda mungkin juga menyukai