0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang pentingnya bahasa nasional di Indonesia dalam membentuk karakter bangsa. Namun saat ini bahasa Inggris lebih diutamakan, seperti yang terlihat dari ketentuan TOEFL. Dokumen ini bertujuan menjelaskan penyebab dominasinya TOEFL dibanding UKBI dan dampaknya terhadap pembentukan karakter bangsa.
Deskripsi Asli:
FILSAFAT
Judul Asli
Pendahuluan Fenomena Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris
Dokumen ini membahas tentang pentingnya bahasa nasional di Indonesia dalam membentuk karakter bangsa. Namun saat ini bahasa Inggris lebih diutamakan, seperti yang terlihat dari ketentuan TOEFL. Dokumen ini bertujuan menjelaskan penyebab dominasinya TOEFL dibanding UKBI dan dampaknya terhadap pembentukan karakter bangsa.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya bahasa nasional di Indonesia dalam membentuk karakter bangsa. Namun saat ini bahasa Inggris lebih diutamakan, seperti yang terlihat dari ketentuan TOEFL. Dokumen ini bertujuan menjelaskan penyebab dominasinya TOEFL dibanding UKBI dan dampaknya terhadap pembentukan karakter bangsa.
Nasionalisme seorang warga negara, antara lain, diukur berdasarkan kecintaan kepada tanah airnya dan sikap positif terhadap bahasanya. Sikap positifnya terhadap bahasa tercermin dari kebanggaannya dalam menggunakan bahasa nasionalnya. Dewasa ini rakyat Indonesia sepertinya tidak bangga lagi ber-Tanah Air Indonesia, sudah enggan menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Indikasinya ini, antara lain, terlihat dari perbedaan perlakuan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibandingkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Ini misalnya terlihat dari ketimpangan kebijakan antara TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Mahasiswa Indonesia pun belum terkondisikan dalam bingkai kepositifan belajar bahasa yang ideal selama berada di universitasnya. Para mahasiswa ini merasa dipaksa untuk belajar bahasa Inggris dalam kondisi yang belum tentu mereka tertarik menjalaninya. Selain itu, fasilitas yang tersedia untuk itu juga sangat terbatas. Umumnya lulusan S1 hanya sebagian kecil yang melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana atau bahkan ke luar negeri. Jika ada di antara para mahasiswa ini yang berminat atau berencana melanjutkan studi ke luar negeri, tanpa disuruh pun mereka akan mengikuti program intensif bahasa Inggris untuk mencapai skor TOEFL tertentu sebagaimana yang disyaratkan oleh pihak universitas yang mereka tuju.
Sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh beberapa
universitas di Indonesia, terutama mengenai ketentuan TOEFL bagi calon mahasiswa maupun bagi para mahasiswanya yang sedang menjalani masa pendidikan dan yang akan menyelesaikan tugas akhir, sering kali mensyaratkan nilai TOEFL tertentu. Hal ini telah meresahkan sebagian besar mahasiswa tersebut. Tidak jarang, para mahasiswa itu merasa sangat tertekan dan stres menghadapi ketentuan wajib lulus TOEFL dengan skor tertentu tersebut, dan hal ini sering kali telah menjadi momok bagi sebagain besar mahasiswa calon sarjana. Di sisi lain, nilai TOEFL yang diburu itu tidak jarang hanyalah formalitas belaka. Kompetensi lulusan berkaitan dengan penguasaan kompetensi dan performansi bahasa Inggris tetap biasa-biasa saja. Sebagai akibatnya, sering kali masyarakat menduga bahwa program ini merupakan proyek akademik yang dijalankan oleh sebab adanya kebijakan institusi saja.
Demi pretise bahasa asing yang belum tentu dipakai,
akibatnya bahasa Nasional sendiri yang jelas-jelas setiap hari dipakai dikesampingkan. Akibatnya, kelunturan nasionalisme kian masif terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan mempertimbangkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah pengaruh era globalisasi terhadap bahasa di Indonesia? Apakah pembentukan karakter bangsa dipengaruhi oleh penetapan TOEFL dan UKBI sebagai tolak ukur bahasa di Indonesia?
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Menjelaskan faktor-faktor penyebab TOEFL sebagai prioritas syarat administrasi di Indonesia dibanding UKBI.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menjelaskan mengenai tes TOEFL. 2. Menjelaskan mengenai tes UKBI. 3. Menjelaskan pengaruh era globalisasi terhadap bahasa di Indonesia. 4. Menjelaskan penetapan TOEFL dan UKBI sebagai tolak ukur bahasa di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter bangsa.
1.4 Manfaat Manfaat penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui penyebab TOEFL lebih diwajibkan dibandingkan
UKBI. 2. Mengetahui pengaruh bahasa terhadap pembentukan karakter bangsa.