Anda di halaman 1dari 1

BAB V

ANALISIS DATA

Proses pengerolan dilakukan pada plat tembaga secara bertahap dengan


reduksi 25%, 50%, dan 75% ketebalan. Dari hasil percobaan didapatkan nilai
kekerasan yang meningkat seiring berkurangnya reduksi ketebalan plat. Hal ini sesuai
dengan literatur karena terjadi pengerasan regangan akibat deformasi plastis sehingga
terjadi penumpukan dislokasi. Penumpukan dislokasi ini akan mengimplikasikan
dengan meningkatnya kekerasan material dan meningkatnya sifat getasnya.

Bentuk cacat fisik yang didapat hasil rol yang bending. Hasil pengerolan yang
melengkung disebabkan karena posisi rol yang tidak paralel dan plat logam yang
tidak tegak lurus terhadap rol. Sehingga distribusi tegangannya tidak homogeny yang
mengakibatkan terjadi dari daerah tarik tekan antara kedua sisi pelat yang diroll.
Cacatcacat ini juga dipengaruhi oleh reduksi ketebalan yang dilakukan secara
bertahap, untuk mendapatkan reduksi ketebalan 75% yang seragam sebaiknya
dilakukan langsung mengingat rol yang digunakan juga besar (two high mills).

Daya pengerolan yang didapatkan dari pengukuran voltmeter lebih rendah


dari perhitungan mengindikasikan pengerolan berjalan efisien. Daya yang diberikan
system terhadap benda kerja digunakan secara optimum dalam proses pengeloran.

Anda mungkin juga menyukai