Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI

PANITIA LUSTRUM IX LSS ITB 2016


LINGKUNG SENI SUNDA ITB
Divisi DANUS
Ketua Divisi

: Herdi Ardiyana MT 14

Bendahara Divisi
Anggota Divisi

: Judhitia Hasita BI 14
:

Aisyah Shabrina
Bilqis Rulista Al-Zahra
Dede Akbar Mubarak
Egi setiawan
Fauziah Maulani
Harry Alvin Waidan Kefas
Iden Darmawan
Iik wahyu anggara
Gina Aulia
Meirifa
M. Galibh F. Aqdomani
M. Yarzuqh Zakka
Rd. Mochammad Ridwan
Rina Ratnasari
Maulana Fikri
Aisyah Shabrina

FT14
TL14
SA14
MT14
STF14
IF14
MK14
MS14
BI14
BI14
EP14
BW14
MI13
FI14
MS14
FT14

Nadila Yuliza
Asep
Deandra Imarizani F
Dinda Khairunnisa
Farhan I W R
Fauzan Rohmat
Gladys Pinkan R
Hafizh A Pemana
Ikhsan M
Ilma Nurlaili
Irna Safitri
Jessica Amalia
M. Yusreza Irsyan
Mega Ainun Nisa
Nadila Yuliza
Nadya Fauziyah

SF15
FTI15
SF15
SITH-R15
SITH-R15
FITB15
SF15
FITB15
FTMD15
MA14
SF25
FITB15
STEI15
SF15
SF15
SITH-R15

Nana
Nita Sapitri
Rafi F M
Rizka Zuzika
Safira Mutia A
Silmi Kaafah
Sofie Nur Fatimah
Syahnas S N
Vebby Vitry Yanti
Vina N
Yasmin Lathifa S

FTI15
SF15
SBM18
DI14
SF15
SF15
FSRD15
SF15
FMIPA15
SF15
SF15

DESKRIPSI KERJA
1. Melakukan kegiatan usaha mandiri dan mencari sponsorship untuk menunjang kebutuhan LUSTRUM IX 2016
2. Membuat target dan laporan pemasukan danus dan sponsorship

PROGRAM KERJA
1. Nandarian (neangan artos tina danus harian)
Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Metode

Parameter
Waktu Pelaksanaan
Anggaran
Target pemasukan
Penanggung Jawab
Pelaksanaan

Dibutuhkannya pemasukan dana harian yang menunjang Lustrum


Terpenuhinya pemasukan dana harian mengacu target harian DANUS Lustrum IX
1. Mahasiswa itb
2. Anggota LSS
1. Kantin kejujuran lss
a. Menyedi akan barang dagangan
b. Melakukan audit pemasukan dan pengeluaran setiap hari kuliah
c. Dikoordinasi oleh penanggung jawab kantin kejujuran lss
2.
Danus Kelas
a. Memastikan barang yang akan dijual max H-1
b. Membuat list piket penerima barang dari distributor
c. Ploting penjual danus kelas max H-7
d. Pembagian barang danus pada pukul 6:30 pagi
e. Pejuang Danus berjualan ke kelas sesuai dengan SOP
f. Pejuang Danus menyetorkan barang hasil Danus max pukul 8 malam pada
hari tersebut.
g. Dikoordinasi oleh penanggung jawab Danus Kelas
1. Pemasukan harian mencapai 100 % dari target danus harian
2. Laporan pemasukan keuangan ada setiap hari
15 jan-15 mei
Rp 500.000,Rp 24.367.500,Egi Setiawan , Judhitia Hasita, Mega Ainun Nisa, Safira Mutia
1. Kantin kejujuran restock barang setiap 1kali seminggu
2. Melakukan audit barang yang terjual setiap hari oleh pj

Sunda kiwari sunda nu wanoh tur ngahiji

Evaluasi

3.
4.
5.
6.
A.

B.

Solusi

Tingkat Keberhasilan

A.
1.
2.
3.
B.
4.
5.
6.
7.

Memesan barang dagangan h-1 untuk di jual ke kelas kelas


Pj mengambil barang dagangan di pagi hari
Menarik konfirmasi H-1 kepada pendanus
Pendanus kelas menyetorkan hasil dagangan ke pj
Kantin kejujuran
1. Restock barang yang telat
2. Sistem audit barang yang tidak efektif
3. Audit barang yang bolong-bolong ketika di akhir keberjalanan
Danus kelas
4. Miss Komunikasi pj yang mengambil barang dengan Pj yang memesan barang dagangan
5. Pj yang mengambil barang telat membawa barang
6. Pendanus yang konfirmasi sedikit
7. Setor hasil dagangan yang telat sampai berminggu-minggu
Kantin kejujuran
Dibuat jadwal hari perminggu dengan pj yang akan membeli barang yang akan di restock
Membuat lembar kendali untuk audit barang yang tersisa
Reward untuk pj yang mengaudit barang
Danus kelas
Pastikan kembali jenis barang dan jumlah barang yang akan dijual sehingga pj yang mengambil barang jelas
Pj yang mengambil barang dibuat partner agar saling mengingatkan
Dibuat pj fakultas agar mengoptimalkan danus kelas fakultas
Folow up pendanus agar menyetorkan hasil barang dagangan

84,58 %

2. Dunev (danus eventual)


Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Metode

Dibutuhkan pemasukan dana melalui pemanfaatan suatu event tertentu


Adanya pemasukan dana melalui pemanfaatan suatu event tertentu
Masyarakat umum
1. Pre order makanan => (target 2 minggu sekali dan pada timeline yang telah
ditentukan)
a. Melakukan pre order melalui media sosial ataupun langsung
b. Max pemesanan pre order h-1 sebelum pengiriman barang
c. Dikordinasi oleh penanggung jawab Pre order makanan
2. Berjualan pada wisuda april
Menggunakan sarana media sosial untuk sistem Pre Order
3. Menjual makanan dan minuman pada forum LSS
4. Membuat kompetisi danus untuk angkatan bungor => target 5 tim
a. Kelompok berdasarkan divisi lustrum.
c. Target danus tiap divisi sebesar Rp 1.000.000,b. Memberikan tenggang waktu selama seminggu berdagang untuk setiap divisi
c. Cek point masing-masing group pada hari yang telah ditentukan=> hari ke-lima
danus
d. Memberikan reward kepada masing-masing juara
5. Menjual merchandise LUSTRUM IX 2016=> (boneka, baju)
Berkordinasi dengan PUBDOK untuk membuat desain dan pemasaran
6. Garage Sale dilaksanakan di Car Free day atau Gasibu pada tanggal 6 Maret

Parameter

1. Adanya laporan pemasukan eventual


2. Tercapainya pemasukan 100 % berdasarkan target yang ditentukan
Pada moment-moment acara tertentu selama 25Jan-22Mei
Rp. 0,Rp. 10.650.000,Bilqis Rulista dan Fauziah Maulani
1. Pre-order makanan (Keripik cimahi) dilakukan dua minggu sekali.
2. Berjualan PO souvenir, J-Co 8 kotak dan minuman kesegaran pada hari wisuda april.
3. Berjualan J-Co atau donat madu pada forum LSS.
4. Melaksanakan Danus kompetisi dengan membagi bungor kedalam 5 tim berdasarkan
divisinya masing-masing, kecuali divisi danus.
5. Menjual kaos Ganesha 10 pada mahasiswa ITB dengan sistem Pre-Order.
6. Melakukan Garage Sale baju bekas hasil pengumpulan dari wargi LSS dua kali di
Gasibu.

Waktu Pelaksanaan
Anggaran
Target Pemasukan
Penanggung Jawab
Pelaksanaan

Sunda kiwari sunda nu wanoh tur ngahiji

Evaluasi

Solusi

Tingkat Keberhasilan

7. PO dan berjualan merchandise Lustrum seperti gantungan, Tumblr dan mug.


8. Calling all Tenant untuk mengisi stand kuliner lustrum.
1. Target pasar yang masih relatif sempit yakni mahasiswa itb, pemesan kadang tidak
membawa pesanannya, keterbatasan SDM dalam pembagian pesanan secara menyeluruh
untuk pemesan.
2. Sistem Pre-Order yang belum maksimal pada jualan di acara wisuda karena tenggat
waktu yang singkat untuk memesan, kurang gencarnya wargi LSS dalam penyebaran
informasi PO souvenir, infografis PO souvenir yang telat. Sistem jualan J-co dan minuman
kesegaran hari H wisuda SDM kurang banyak dan kurang dipersiapkan dengan baik.
3. Berjualan di forum LSS masih ada wargi yang gorim.
4. Suasana kompetisi danus yang kurang panas dan semangat.
5. Baju Ganesha yang telat karena proses pembayaran yang lambat, serta pembagian
pada pemesan yang telat dan kurang kontrol merupakan akibat dari keterlambatan
metode kaos ganesha 10 ini.
6. Persiapan kurang seperti keterlambatan menuju lokasi namun dalam pelaksanaannya
berjalan lancar.
7. Sistem PO kurang terkontrol, sistem buka stand merchandise dan keliling berjualan
saat hari H kurang sdm.
8. Kurang tegas dalam penentuan deadline pembayaran, dan fasilitas yang berubah.
1. Meluaskan sayap pasar hingga ke alumni dan segenap warga itb, wargi membantu
membagikan dan mengingatkan pemesan agar membawa pesanannya saat melihat
keripik sudah tersedia.
2. Memperpanjang Pre Order dengan memasang Pre Order jauh-jauh hari sebelum hari H
dengan infografis yg jelas dan menarik, wargi LSS membantu booking penyebar luasan
informasi mengenai PO souvenir wisuda. Meramaikan sistem jualan keliling makanan dan
minuman dengan menetapkan kuorum minimal tiap divisi 5 orang agar lebih
tersuasanakan juga membuat hawar2 dan publikasi mengenai ajakan pada wargi untuk
berjualan keliling.
3. Memberikan peringatan bagi yang ghorim dan penagihan langsung kepada pelaku
gharim.
4. Pensuasanaan, bantuan dan dukungan untuk danus kompetisi dari wargi LSS.
5. Diatur dengan baik teknis pembayaran dengan deadline dan teknis pembagian kaos.
6. Lebih dipersiapkan dengan baik dan tepat waktu.
7. Kontroling terhadap pj PO merchandise dan dibenahi teknisnya dgn baik. Pensuasanaan
ajakan untuk berjualan keliling saat hari H lebih digencarkan juga jenis dan desain dari
merchandise diperbanyak.
8. Tegas terhadap klien dan fasilitas yang telah disampaikan pada klien tidak berubah.

99,38%

3. Santi (sponsor ti perusahaan)


Latar Belakang
Tujuan
Sasaran
Metode

Parameter
Waktu Pelaksanaan
Anggaran
Target pemasukan
Penanggung Jawab
Pelaksanaan

Evaluasi

Adanya peluang dana dan usaha dari Perusahaan


Mendapatkan dana dan usaha dari Perusahaan
Perusahaan
1. Membuat timeline sponsorship
2. Membuat list perusahaan yang potensial untuk memberikan dana dan usaha
3. Membuat konten, desain, dan packaging
4. Menyebarkan proposal ke list perusahaan yang dituju
5. Menghubungi kembali perusahaan untuk memastikan kerja sama
1. Mendapatkan kerjasama dengan 25 perusahaan
2. Terkirimnya 75 proposal ke perusahaan
1 Februari 19 Mei
Rp 687.800,Rp. 105.000.000,M. Yarzuqh Z, Rina Ratnasari, Aisyah Shabrina
1. Membuat timeline sponsorship
2. Mengirim proposal setelah mengkonfirmasi lewat telpon dengan total 51
perusahaan yang telah terkirim
3. Membuat konten, desain, dan packaging
4. Memfolow up perusahaan yang telah dikirim proposal
1. Pengiriman proposal yang tidak sesuai jadwal, sehingga terjadi penumpukan
pengiriman pada hari tertentu.
2. Kurangnya follow up kepada perusahaan yang dituju, pasca pengiriman proposal

Sunda kiwari sunda nu wanoh tur ngahiji

Solusi

Tingkat Keberhasilan

3. Pemakaian packaging proposal yang tidak optimal


4. Ada beberapa perusahaan yang sulit dihubungi terutama pada fase follow up
5. Pencerdasan tentang sponsorship yang kurang merata kepada wargi
1. * Menjadwalkan pengiriman dengan baik, dari segi waktu dan sumber daya
manusia
* Metode pengiriman proposal dengan membagi wargi kedalam tim-tim
2. Membagi tugas untuk follow up kepada masing2 staff.
3. Menganalisis seberapa penting penggunaan packaging proposal untuk
perusahaan.
4. Mendapatkan link perusahaan yang mudah untuk dihubungi dalam hal ini selain
mengoptimalkan link kenalan dari wargi juga dari unit luar yang sudah
berpengalaman sehingga proses pengiriman proposal lancar.
5. Pencerdasan kepada wargi tentang sponsorship dibagi kedalam cluster-cluster
agar proses pengkomunikasian adil dan rata
70,67%

EVALUASI UMUM
1. Kontrol ke PJ yang kurang baik
2. Gawean yang terlalu menumpuk di akhir terutama sponsorship
SOLUSI UMUM

Usahakan agar gawean tidak menumpuk di PJ, komunikasikan dengan segenap staff
agar beban gawean terdistribusikan
2. Pensuasanaan ke wargi LSS perihal pentingnya sponsorship
1.

*Keep the move, sebagaimana pun kondisi yang menimpamu teruslah bergerak seperti air yang mengalir di sungai*

Sunda kiwari sunda nu wanoh tur ngahiji

Anda mungkin juga menyukai