12, 2009
Posted by isfaniy in K3.
trackback
Pengertian
K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.
Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai bidang
kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan
lingkungan dan situasi kerja.
Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya yang berkaitan
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan
aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga
meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi.
Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang penerapannya untuk
meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan Penyakit
Akibat Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan pemberian makan dan minum
bergizi.
Istilah lainnya adalah Ergonomy yang merupakan keilmuan dan aplikasinya dalam hal sistem
dan desain kerja, keserasian manusia dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna tercapainya
pelakasanaan pekerjaan secara baik.
Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas
dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.
Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja meliputi
beberapa hal sebagai berikut :
RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang
dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas
badan/struktur
ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian
(manusia/benda)
Tapi dalam pelaksaannya banyak ditemui habatan dalam penerapan K3 dalam dunia pekerja, hal
ini terjadi karena beberapa faktor yaitu :
Menurut Foressman Kecelakaan Kerja adalah terjadinya suatu kejadian akibat kontak
antara ernegi yang berlebihan (agent) secara acut dengan tubuh yang menyebabkan
kerusakan jaringan/organ atau fungsi faali.
Sedangkan defenisi yang dikemukakan oleh Frank E. Bird Jr. kecelakaan adalah suatu
kejadian yang tidak dikehendaki, dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan
harta benda dan biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya kontak dengan sumber energi
yang melebihi ambang batas atau struktur.
Kecelakaan kerja (accindent) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak di inginkan
yang merugikan terhadap manusia, merusakan harta benda atau kerugian proses
(Sugandi, 2003)
Kecelakaan industri (Industrial Accident) yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja.
Kecelakaan dalam perjalanan (Community Accident) yaitu kecelakaan yang terjadi di luar
tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja
1. Teori kebetulan murni ( pure chance theory) mengatakan bahwa kecelakaan terjadi
atasKehendak Tuhan, secara alami dan kebetulan saja kejadiannya, sehinggatak adapola
yang jelas dalam rangkaian peristiwanya.
2. Teori Kecenderungan (Accident Prone Theory), teori ini mengatakan pekerja tertentu
lebih sering tertimpa kecelakaan, karena sifat-sifat pribadinya yang memang cenderung
untuk mengalami kecelakaan.
3. Teori tiga faktor Utama (There Main Factor Theory), mengatakan bahwa penyeba
kecelakaan adalah peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri.
4. Teori Dua Factor (Twa Factor Theory), mengatakan bahwa kecelakaan kerja disebabkan
oleh kondisi berbahaya (unsafe condition) dan perbuatan berbahaya (unsafe action)
5. Teori Faktor manusia (human fctor theory), menekankan bahwa pd akhirnya semua
kecelakaan kerja, langsung dan tdk langsung disebabkan kesalahan manusia.
Lebih lanjut, teori mengenai terjadinya kecelakaan kerja dapat di upayakan pencegahannya
dengan mekanisme terjadinya kecelakaan kerja di uraikan domino seguence berupa berikut
ini.
1. Ancestry and social enviroment, yakni pada org yg keras kepala mpunyai sifat tidak
baik yg di peroleh krn factor keturunan, pengaruh ling & penddk, m;gakibbat seseorang
bekerja kurang hati 2 & banyak mbuat kesalahan.
2. Fault of person, mrpkan rangkaian dr faktor ketrunan & lingnya, yang menjurus pada
tindakan yg salah dlm mlakukan pekerjaan
3. Unsafe Act and or mechanical or Physical hazard, tindakan berbahaya disertai bahaya
mekanik dan fisik lain, memudahkan terjadinya rangkaia berikutnya.
4. Accident, peristiwa kecelakaan yg menimpa pekerja dan umumnya disertai oleh berbagai
kerugian
5. Injury, kecelakaan mgakibatkan cedera/lika ringan maupn berat menuju kecacatan dan
bahkan kematian.
Dalam banyak literatur beberapa ahli menjabarkan bahwa meningkatkan kecelakaan kerja juga
menggambarkan tentang kemerosotan suatu bangsa, berikut adalah beberapa indikasi
kemunduran suatu bangsa menurut Thomas Lickona :
4. Meningkatnya perilaku yang merusak diri seperti narkoba, sex bebas, dan alkohol
8. Rendahnya rasa tanggung jawab baik sebagai individu dan warga negara
- Kegagalan system (system failure) termasuk kebijakan Tj, pelatihan, inspeksi, koreksi
&standart.
4. Teori Epidemiologi
Terjadinya kecelakaan karena ketidak serasian antara: peran tenaga kerja (host), Alat kerja
(agent), Lingkungan kerja (Enviroment).
5. Teori sistem.
Teori ini melihat ouput/produk yg di hasilkan oleh berbagai komponen yg dirangkai dlm suatu
sistem. Dlm K3 output/produk atau kecelakaan. Komponen yg menghasilkan kecelakaan adalah:
tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja, fasilitas kerja & manajemen.
6. Teori Kombinasi
Teori kombinasi merupakan dua ataulebih dari teori 2 di atas. Teori ini di perlukan jika suatu
teori tidak cukup untuk menjelaskan suatu kejadian kecelakaan, di harapkan dgn melakukan
gabungan bbrp teori mejawab mengapa terjadi kecelakaan.
1. Perikemanusian.
Pekerja bukan lah mesin yang dapat di perlukan sebagai benda mati. Sebagai sesama manusia,
pekerja juga menuntut untuk di perlakukan sebagai manusia yang utuh. Kecelakaan pd pekerja
dpt mengakibatkan kesdihan bahkan kematian. Dampak dari kecelakaan kerja akan lebih lanjut
dirsakan bila pekerja yg bersangkutan adalah kepala keluarga yg bekerja untuk menafkahi
keluargannya. Perasaan kehilangan bertambah dengan memberatnya beban ekonomi keluarga.
2. Mengurangi Ongkos Produksi
Berkurang kecelakaan kerja akan mengurangi ongkos produksi yang disebabkan oleh biaya
langsung & biaya tidak langsung dr suatu kecacatan.
3. Kelangsungan Produksi
1. Melindungi tenaga kerja di tempat kerja agar selalu terjamin keselamatan dan
kesehatannya sehingga dpt diwujudkan peningkatan produksi dan produktifitas kerja.
2. Melindungi setiap orang lain yg berada di tempat kerja yg selalu dlm keadaan selamat
dan sehat
3. Melinduungi bahan dan peralatan produksi agar di capai secara aman dan efisien.
B. Tujuan khusus:
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat dan penyesuaian antara
pekerjaan denganmanusia atau antara manusia dengan pekerjaan.
Menyambung tulisan saya sebelumnya tentang Teori-teori kecelekaan Kerja, maka dalam
postingan saya kali ini akan saya coba uraikan beberapa penyebab terjadinya kecelakaan kerja
dan penyakit-penyakit akibat kerja.
Penyebab Kecelakaan kerja & PAK
Penyebab langsung Kecelakaan Adalah suatu keadaan yang biasanya bisa dilihat dan di rasakan
langsung, yang di bagi 2 kelompok:
A. Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) yaitu Perbuatan berbahaya dari dari manusia
yang dalam bbrp hal dapat dilatar belakangi antara lain:
4. Pengetahuan.
B. Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) yaitu keadaan yang akan menyebababkan
kecelakaan, terdiri dari:
2. Lingkungan
3. Proses pekerjaan
4. Sifat pekerjaan
5. Cara kerja
Menurut Henrich faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak
aman (unsafe acts) 80 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 20%
Menurut Sumamur faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak
aman (unsafe acts) 85 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 15 %
Menurut Hastuti dan Adiatma faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-
tindakan tidak aman (unsafe acts) 85 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 10%
dan faktor alam (act of god) 5%.
Menurut Phoon (1988), penyebab kecelakaan sangat banyak, beraneka ragam, dan kompleks
1. Lingkungan kerja
2. Metode kerja
3. Pekerja sendiri
Namun pada akhirnya semua kecelakaan baik langsung maupun tidak langsung, di akibatkann
kesalahan manusia.
SELALU ada resiko kegagalan (risk of failures) pada SETIAP PROSES/ AKTIFITAS pekerjaan.
Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan
efek kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan/ potensi
kecelakaan kerja harus dicegah/ dihilangkan, atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya.
Penanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara
serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai
bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan. Salah satu bentuk keseriusan itu adalah resourcing,
baik itu finansial dan MSDM.
2. Kondisi tempat kerja (enviromental aspects) dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe
working condition)
5. Hubungan antara karakter pekerjaan dan kecelakaan kerja menjadi fokus bahasan yang
cukup menarik dan membutuhkan perhatian tersendiri. Kecepatan kerja (paced work),
pekerjaan yang dilakukan secara berulang (short-cycle repetitive work), pekerjaan-
pekerjaan yang harus diawali dengan pemanasan prosedural, beban kerja (workload),
dan lamanya sebuah pekerjaan dilakukan (workhours) adalah beberapa karakteristik
pekerjaan yang dimaksud.
6. Penyebab-penyebab di atas bisa terjadi secara tunggal, simultan, maupun dalam sebuah
rangkain sebab-akibat (cause consequences chain).