Anda di halaman 1dari 4

NOTA DINAS

Kepada Yth : Bapak Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Siak
Tanggal : 9 Juni 2014
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan Perjalanan Dinas dalam rangka Konsultasi Pemanfaatan
dan Pengembangan Energi Biogas dari Hasil Konservasi Kotoran
Ternak Sapi ke Yayasan Bina Usaha Lingkungan tanggal 4 s/d 6
Juni 2014 di Jakarta.

Dengan hormat,

I. DASAR
Tindak lanjut diskusi Kegiatan Energi dan Environmental
Partnership (EEP) Indonesia Finlandia di Kantor Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau tanggal 26 mei
2014, bersama dengan ini kami sampaikan laporan sebagai
berikut :

II. Isi Laporan


A. Pertemuan Dengan Ibu Ida Murni, Yayasan Bina Usaha
Lingkungan (YBUL)
Dalam pertemuan dengan Ibu Ada Murni menjelaskan
tentang program dan kegiatan Yayasan Bina Usaha
Lingkungan sebagai berikut :
Yayasan Bina Usaha Lingkungan Berdiri sejak 1993,
dengan perhatian kerja utama (focus area): pengembangan
energi baru dan terbarukan. Dengan tagline: Justice in
Energy, YBUL mempunyai visi dan misi menjadi penggerak
sumber daya pembangunan agar rakyat mendapatkan energi
ramah lingkungan secara adil untuk peningkatan
kesejahteraan, melalui kerjasama dengan berbagai pihak
yang relevan.

Program pokok YBUL untuk lima tahun ke depan termasuk:

a. Pengembangan istrik pedesaan berbasis energi ramah


lingkungan di 500 desa
b. Pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan energi baru
dan terbarukan
c. Produksi energi hijau berbasis masyarakat di 5 desa
d. Pengembangan program mekanisme pembangunan
bersih (CDM), termasuk kegiatan pengurangan emisi Gas
Rumah Kaca pada setiap lapisan masyarakat; pendidikan
masyarakat tentang perubahan iklim
e. Pengembangan skema pendanaan untuk pengadaan
energi ramah lingkungan.
Disamping menjadi host untuk 2 program internasional:
GEF-SGP dan New Ventures Indonesia (NVI), YBUL
mempunyai sederet pengalaman luas, seperti:
pengembangan PLTMH, konsultansi CDM, pengembangan
masyarakat, penelitian dan studi, serta pelatihan tentang
energi. Pengalaman kerja di bidang Pelaksanaan dan
pendanaan program-program energi terbarukan, mekanisme
pembangunan bersih (CDM), pengembangan energi
pedesaan, advokasi kebijakan, keuangan mikro, dan
pemberdayaan masyarakat.

Prestasi kerja yang telah dicapai oleh Yayasan Bina Usaha


Lingkungan adalah telah berhasil mengembangkan 40 Unit
Biogas skala individu dan komunal yakni 1 unit Komunal dan
39 unit Individual merupakan program kerja sama dengan
Negara Finlandia (EEP-Indonesia).

B. Pembahasan
Diantara permasalahan yang berkenaan dengan energi
nasional antara lain adanya kecendrungan konsumsi energi
fosil yang semangkin besar. Energi fosil khususnya minyak
bumi merupakan sumber energi utama dan sumber devisa
negara. Kenyataannya menunjukkan bahwa cadangan energi
fosil yang dimiliki Indonesia jumlahnya terbatas. Pada sisi
lain, konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju
pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Tingkat
konsumsi energi yang tinggi yang berdampak pada
pengurasan sumber daya energi fosil dan hasil devisa negara
perlu mendapat perhatian untuk mengatasinya, dan
mengarah pada kebijakan diversifikasi energi untuk mencari
sumber energi alternatif pengganti energi fosil, dan
penghematan pemakaian oleh pengguna energi. Maka perlu
diversifikasi energi fosil kepada bioenergi.

Kebijakan pengembangan energi terbarukan termasuk


bioenergi diIndonesia dilakukan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 5 Tahun2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional dengan tujuan untuk mengarahkan upayaupaya
dalam mewujudkan keamanan pasokanenergi dalam negeri.
Sasaran terwujudnya bauran energi primernasional yang
optimal pada tahun 2025 dimana peran bahan bakarnabati
(Biofuel) atau bioenergi menjadi lebih dari 5% pada bauran
energiprimer nasional pada tahun 2025. Bioenergi adalah
energi terbarukan yang berasal dari biomasa dan dapat
berbentuk cair, gas dan padat. Bioenergi dapat digunakan
untukmenggantikan bahan bakar yang berasal dari energi
fosil (minyak bumi,gas bumi dan batubara).

Khususnya biogas merupakan campuran gas yang


dihasilkan oleh peruraian senyawa organic dalam biomassa
oleh bakteri alami metanogenik dalam kondisi anaerob

Biogas dapat berasal dari :


a. Kotoran sapi/kerbau, babi, unggas, manusia, ayam,
bebek, domba, gajah, dll.
b. Limbah pertanian/perkebunan (enceng gondok, jerami
padi, jerami gandum, serbuk gergaji, dll)
c. Sampah organik rumah tangga, pasar, dll.
d. Bakteri alami metanogenik diproduksi alami oleh
biomassa tersebut diatas
e. Kondisi anaerob adalah kondisi tertutup/tanpa udara

Tahapan proses pembentukan biogas/fermentasi anaerob


1. Hidrolisis adalah terjadi penguraian bahan mudah larut
dan bahan komplek menjadi sederhana
2. Pengasaman adalah bahan yang terbentuk pada tahap 1
akan menjadi bahan makanan bagi bakteri metanogenik
3. Metanogenik pembentukan gas metan

Kabupaten Siak merupakan Kabupaten yang mumpunyai


potensi alam yang sangat melimpah akan bioenergi
khususnya biomassa, jadi dimungkinkan pengembangan
biogas kotoran sapi/kerbau, baik model-model reaktor biogas
dengan skala individu, skala kelompok, dan skala industry.
Dimana potensi kotoran ternak sapi di Kabupaten Siak cukup
besar. Sehingga untuk mengaplikasikan potensi biogas skala
individu, maupun kelompok yang akhirnya dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga
untuk memasak, atau listrik penerangan, maka dianggap
perlu konsultasi pengembangan biogas kotoran ternak
tersebut.
Syarat untuk pengembangan biogas dari konservasi
kotoran sapi adalah dengan melaksanakan studi kelayakan
Feasibility Study (FS)dan menginventaris syarat pendukung
lainnya seperti :

1. Ketersediaan sapi
2. Kesediaan dan pernyataan masyarakat
3. Rencana Anggaran Biaya
4. Perencanaan

5. Pengganggaran pada APBD/APBN

C. Penutup

Demikian laporan perjalanan dinas ini disampaikan untuk


dimaklumi dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,
atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Dibuat di Siak Sri Indrapura


Pada tanggal 9 Juni 2014
Yang menjalankan tugas

Kepala Seksi Konservasi


1 Ketenagalistrikan dan Energi pada
. Dinas Pertambangan dan Energi
ABU SYAUFI, SE. M.Si

Penata Tk-I (III/d)

NIP. 19740403 200212 1 007

Pelaksana Bidang Ketenagalistrikan


2 dan Energi pada Dinas Pertambangan
. dan Energi

S U Y A D I, ST

Penata Muda (III/a)

NIP. 19790507 201102 1 001

Anda mungkin juga menyukai