Sistem kendali seperti di atas, dengan masukan plant yang tidak tergantung dari keluaran
dikenal dengan sistem kontrol lingkar terbuka (open - loop control system.
Agar keluaran sistem tidak mudah terganggu, dapat ditambahkan komponen lain yang
mengukur keluaran sistem dan kemudian membandingkannya dengan keluaran yang diinginkan
(= masukan acuan). Inilah yang disebut sistem kontrol lingkar tertutup (closed- loop control
system),
Motor DC
1.Mengendalikan (fluks) pada kutub magnet motor, yaitu dengan mengubah nilai tegangan
kumparan medan (Vf ).
2.Memvariasi resistansi jangkar dengan menambah resistansi variabel (Rs) dirangkai seri dengan
kumparan jangkar Ra.
3.Mengendalikan tegangan terminal (Ea) pada kumparan jangkar.
Persamaan torsi yang dibangkitkan oleh Motor DC dapat didekati secara linear menurut
persamaan berikut ini :
dimana Ka dalah konstanta jangkar motor yang bergantung pada banyaknya lilitan pada
jangkar, jumlah kutub medan, tipe belitan dan penampang jangkarnya. Adapun besarnya
tegangan ggl induksi lawan yang dibangkitkan motor ketika berputar adalah sebanding dengan
konstanta motor Kb dan kecepatan sudut putaran motor w:
Dengan menggunakan hukum newton, bahwa persamaan torsi yang terkait dengan
momen inersia dan rasio redaman dari motor adalah:
Dari Dua persamaan diatas didapat :
Dari Persamaan Terakhir ini dapat dilihat kita dapat mengendalikan kecepatan motor
dengan mengatur besarnya arus jangkar.