Anda di halaman 1dari 6

LESSON PLAN PRAKTIK

MELAKUKAN PERTOLONGAN EKSTRAKSI BOKONG


PADA IBU BERSALIN DENGAN PERSALINAN SUNGSANG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Micro Teaching

Oleh :
DORA HANDYKA
COA 03016

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM DIPLOMA IV KEBIDANAN
BANDUNG
2004
LESSON PLAN PRAKTIK
Kegiatan : Melakukan Pertolongan Ekstraksi Bokong Pada Ibu Bersalin
Dengan Persalinan Sungsang
Waktu : 1 x 30 menit.
Objektif Perilaku Siswa :
Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasiswa dapat melakukan pertolongan
ekstraksi bokong pada ibu bersalin dengan persalinan sungsang sesuai dengan
standar.
Dosen : DORA HANDYKA
Bahan : - Phantoom jalan lahir (ibu).
- Phantom bayi.
Alat & Perlengkapan :
1. Handscoon.
2. Kacamata Google.
3. Baju kerja/schot.
4. Sepatu boot.
Alat Bantu Mengajar : OHP, OHT, Flip chart dan hands out.
Buku Sumber :
Buku Utama (BU)
1. Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Bedah Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2000 (hal. 104-121)
Buku Anjuran (BA)
1. Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta, 1997 (hal. 836-840)
2. Thomas Rabe, Buku Saku Ilmu Kebidanan, Hipokrates, Jakarta, 2003 (hal. 164-
166)
3. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bandung, Obstetri Patologi, FK Universitas Padjadjaran Bandung, 1994
(hal. 169-185)
4. Ida Bagus Gde Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta, 2000 (hal. 360-377)
Metode : Demonstrasi
I. PENDAHULUAN
a. Pengertian
Pertolongan ekstraksi bokong pada ibu bersalin dengan persalinan sungsang
adalah bagian dari ekstraksi sungsang (total breech extraction), yaitu janin
dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong. Ekstraksi bokong
dikerjakan bila jenis letak sungsang adalah letak bokong murni (frank breech),
dan bokong sudah berada di dasar panggul, sehingga sukar untuk menurunkan
kaki.
b. Indikasi
1. Persalinan sungsang dengan letak bokong murni, dimana persalinan secara
spontan (Bracht) tidak berhasil/tidak ada kemajuan.
2. Untuk mengakhiri persalinan, misalnya : fetal distress
c. Syarat
1. Bokong janin lebih dari hodge III
2. Tidak ada disproporsi sefalopelvik
3. Pembukaan serviks lengkap
d. Kontraindikasi
Bila indikasi dan syarat terpenuhi, maka tidak ada kontraindikasi
e. Komplikasi
1. Komplikasi pada ibu : perdarahan, robekan jalan lahir, dan infeksi
2. Komplikasi pada bayi : asfiksia, trauma persalinan, dan infeksi
3. Kematian perinatal tinggi
f. Persiapan :
1. Lakukan informed consent pada ibu & keluarga.
2. Jelaskan tentang tujuan dari tindakan yang dilakukan.
3. Atur ibu dalam posisi litotomi
4. Persiapkan bahwa kandung kemih ibu telah dikosongkan.
II. PENYAJIAN (KETERAMPILAN)
No Langkah-langkah Key Point
1 Persiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam Tunjukkan dan sebutkan
susunan yang mudah dijangkau. nama alat dan bahan yang
akan dipakai dalam
tindakan ini

2 Lakukan episiotomi pada saat bokong membuka Episiotomi dimaksudkan


vulva. supaya jalan lahir lebih
luas dan mempermudah
penolong melakukan
tindakan

3 Masukkan jari telunjuk tangan penolong yang searah Jari tangan kanan pada
dengan bagian kecil janin, ke dalam jalan lahir dan bokong kanan melintang,
diletakkan di pelipatan paha dalam. Dengan jari dan jari tangan kiri pada
telunjuk ini, pelipatan paha dikait dan ditarik curam bokong kiri melintang
ke bawah. Untuk memperkuat tenaga tarikan ini,
maka tangan penolong yang lain mencengkram
pergelangan tangan tadi, dan turut menarik curam ke
bawah.

4 Bila trochanter depan mulai tampak di bawah Tarikan ini dilakukan


simfisis, maka lakukan tarikan ke atas sehingga mengikuti sumbu pelvis
trochanter belakang mencapai perineum. Kaitkan jari ibu
telunjuk yang lain pada pelipatan paha di sebelah
belakang dan ekstraksi diteruskan sampai bokong
lahir

5 Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara Posisi memegang bokong


femuro-pelviks (duimbekken greep), yaitu kedua ibu secara femuro-pelviks
jari penolong diletakkan sejajar spina sakralis media untuk memudahakan
dan jari telunjuk pada krista iliaka dan jari-jari lain dilanjutkannya tindakan
mencengkram paha bagian depan, kemudian janin manual aid, yaitu untuk
dapat dilahirkan dengan cara manual aid. melahirkan lengan dan
bahu, dilanjutkan dengan
melahirkan kepala

III. APLIKASI
Mahasiswa berpraktik dalam kelompok kecil di bawah bimbingan dosen sehingga
perhatian lebih spesifik terhadap mahasiswa sehingga mahasiswa benar-benar
terampil.

IV. EVALUASI
Penilaian pada mahasiswa secara individual dilakukan secara objektif dengan
menggunakan checklist sehingga kompetensi mahasiswa benar-benar diketahui.

Anda mungkin juga menyukai