Psikiatri Hardita
Psikiatri Hardita
afek atau emosi tidak stabil atau kurang pengendalian diri, dapat menjurus kepada
ledakan kemarahan atau perilaku kekerasan
Gejala Klinis
Pasien dengan gangguan hampir selalu dalam keadaan kritis. Dapat bersikap
argumentative pada suatu waktu dan terdepresi pada waktu selanjutnya dan selanjutnya
mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya.
Pasien mungkin memiliki episode psikiatrik singkat (mikropsikotik), gejala psikotik
terbatas, cepat atau meragukan. Perilakunya sangat tidak bias diramalkan. Pasien
mungkin mengiris pergelangan tangannya sendiri dan melakukan tindakan mutilasi untuk
mendapatkan bantuan dari orang lain, untuk mengekspresikan amarah atau menumpulkan
diri sendiri dari afek yang melanda.
Mereka dapat sangat bergantung pada orang lain, dan dapat meluapkan amarah-
amarahnya kepada teman terdekatnya. Pasien biasanya lebih senang bila ditemani, maka
biasanya penderita akan mencari teman mati-matian karena dengan begitu kesepian yang
dihadapi dapat menenang. Sering kali mereka mengeluh perasaan kekosongan dan
kebosanan yang kronis dan tidak memiliki rasa identitas yang konsisten (difusi identitas);
jika ditekan, seringkali mengeluh tentang betapa terdepresinya perasaan mereka pada
kebanyakan waktu kendatipun kebingungan afek lain.
Secara fungsional, pasien gangguan kepribadian ambang mengacaukan hubungan mereka
dengan mengkategorikan orang dalam jahat dan baik. Sebagai akibat dari pembelahan ini,
orang yang baik diidealkan dan orang yang jahat direndahkan.
Diagnosis
Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri, dan afek, dan impulsif
dengan awitan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh lima (atau lebih) sebagai berikut: