Anda di halaman 1dari 6

KELENGKAPAN RESUME DALAM PEMENUHAN

STANDAR AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN


(APK) PADA STANDAR AKREDITASI
TAHUN 2012

Savitri Citra Budi 1 2

Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM

Abstract

Keywords: .

Abstrak
Salah satu dokumen yang harus dipenuhi dalam proses akreditasi 2012 adalah kelengkapan Resume. Berdasarkan

diagnosis yang telah ditegakkan, tindakan yang diberikan, obat-obatan atau pengobatan, dan kondisi pasien saat
dipindah. Instalasi Rekam Medis RSUD Sleman sedang menyiapkan dokumen penunjang yang diperlukan pada
proses akreditasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan isi Resume dalam persiapan pemenuhan
standar akreditasi tahun 2012.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan triangulasi teknik.Persentase kelengkapan isi Resume pada masing-masing indikator adalah 92%

obat-obatan atau pengobatan, 69% pada kondisi pasien saat pulang. Rata-rata persentase kelengkapan Resume
adalah 64,5% lengkap, 16% tidak lengkap, dan 19,5% tidak terisi. Berdasarkan kelengkapan persentase perhitungan
isi Resume,kepatuhan APK3.2.1di RSUD Sleman mendapatkan skor5 atauTercapaiSebagian(TS).
Kata Kunci: Analisis kelengkapan, Isi resume, S ta n d ar akreditasi tahun 2012.

PENDAHULUAN meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang


diberikan. Berdasarkan UU Nomor 44 tahun 2009
Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2011)
tentang Rumah Sakit, disebutkan bahwa rumah
akreditasi rumah sakit merupakan pengakuan
sakit mempunyai kewajiban memberikan pelayanan
yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen
kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi,
rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang
dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
ditetapkan. Tujuan dilakukannya akreditasi untuk

21 21
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.1 Maret 2016
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah medis yang lengkap adalah rekam medis yang
sakit. Dukungan dari berbagai manajemen rumah
sakit sangat diperlukan untuk kesuksesan akreditasi setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah
ini, salah satunya yaitu rekam medis. Rekam pasien dirawat inap diputuskan untuk pulang yang
medis sebagai bukti pelayanan yang diberikan meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana
kepada pasien menjadi salah satu bukti pendukung asuhan, pelaksanaan asuhan,tindak lanjut,dan
penerapan standar akreditasi di rumah sakit resume. Resume medis harus dibuat oleh dokter
atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.
Menurut Rustiyanto ( kelengkapan resume
Ringkasan pulang sekurangkurangnya memuat: [1]
pasien pulang sangat terhadap pencapaian
Identitaspasien, [2] Diagnosis masukdan indikasi
mutu pelayanan kesehatan pencapaian standar
pasien dirawat, [3] Ringkasan hasi lpemeriksaan
pelayanan rekam medis di rumah
rekapitulasi mengenai riwayat pasien
dan tindak lanjut, [4] Serta, nama dan tanda tangan
selama dirawat dirumah sakit.Uraian keadaan pasien
dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
pada waktu pulang harus dibuat sedemikian rupa
kesehatan.
untuk mempermudah perbandingand engan keadaan
sebelum dirawat. Resume merupakan rekapitulasi Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2011)
mengenai riwayat pasien selama mendapatkan standar akreditasi tahun 2012 terdiri dari 4 kelompok,
pelayanan dirumahsakit. Disini terdapat alasan yaitu: [1] Kelompok Standar Berfokus Kepada
perawatan, penemuan penting pada pemeriksaan Pasien, [2] Kelompok Standar Manajemen Rumah
atau pengujian, prosedur yang dijalani, pengobatan Sakit, [3] Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien,
yang diberikan dan responden pasien terhadapnya, dan [4] Kelompok Sasaran Menuju Millenium
keadaan pada waktu pulang, instruksi yang diberikan . Kelengkapan isi resume terdapat
pada Kelompok Stadnar Berfokus Kepada Pasien,
Bab 1 tentang Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas
Pelayanan (APK. 3.2.1) dan Kelompok Standar
Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2011) rekam
Manajemen Rumah Sakit, bab 6 tentang Manajemen
medis rawat inap berisi salinan resume pasien pulang
Komunikasi dan Informasi (MKI. 8).
yang berisi beberapa item seperti alasan masuk
rawat inap, temuan klinik, diagnosis yang telah StandarAPK3.2.1disebutkan Resume Pasien Pulang
dibuat, tindakan yang telah dilakukan, obat-obatan, Lengkap, dengan Elemen Penilaiannya (EP) terdiri
dan kondii pasien saat dipindah. Untuk selanjutnya dari: [1] Resume pasien pulang berisi alasan pasien
dilakukan penilaian terhadap resume dan diberikan dirawat,diagnosis dan penyakit penyertanya; [2]
skor pemenuhannya. Skor ini akan digabungkan Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan
dengan yang lain sehingga mendapatkan kesimpulan hal lain yang penting; [3] Resume pasien pulang
dari proses akreditasi di rumah sakit. berisi prosedur diagnostik dan terapeutik yang
telah dilakukan; [4] Resume pasien pulang berisi
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada
medikamentosa termasuk obat waktu pulang; [5]
Desember 2013 dengan wawancara kepada Kepala
Resume pasien pulang berisi keadaan/status pasien
Instalasi RekamMedis Sleman,saat ini RSUD
pada saat pulang; [6] Resume pasien pulang berisi
Sleman dalam proses persiapan akreditasi
instruksi untuk tindak lanjut/kontrol.
2012.Resume menjadi salah satu aspek yang dinilai,
Instalasi rekam medis sedang mempersiapkan rekam Standar MIK. 8 disebutkan informasi yang berkaitan
medis khusunya resume sebagai bukti pendukung dengan asuhan pasien ditransfer bersama pasien,
kegiatan akreditasi. dengan Elemen Penilaian (EP) MKI. 8 terdiri dari: [1]
Berkas rekam medis atau resume ditransfer bersama
Mengingat pentingnya
pasien ke unit lain di dalam rumah sakit. [2] Resume
komponen dalam penilaian penerapan standar
berisi alasan pasien dirawat; [3] Resume berisi
maka
temuan yang penting; [4] Resume berisi diagnosis
yang telah dibuat; [5] Resume berisi tindakan yang
ketercapaian
telah dilakukan; [6] Resume berisi obat-obatan
suatu elemen penilaian dari kelengkapan isi resume
atau pengobatan lainnya; [7] Resume berisi kondisi
di RSUD Sleman. Menurut Permenkes No 269
pasien saat dipindahkan. Perbedaan Standar APK.
tahun 2008 tentang tentang rekam medis,rekam
3.2.1 dan MIK. 8 adalah untuk APK.3.2.1 berlaku

22
Savitri Citra Budi dan Hastuti. Kelengkapan Resume dalam Pemenuhan Standar Akses ...

pada pasien pulang, sedangkan pada MIK.8 berlaku dilakukan kepada petugas assembling dan kepala
pada pasien yang pindah di dalam rumah sakit. Pada Instalasi Rekam Medis RSUD Sleman. Studi
penelitian ini di fokuskan pada pemenuhan standar dokumentasi dilakukan pada resume dengan sampel
kelengkapan isi resume pasien pulang (APK.3.2.1). 100 berkas rekam medis yang diambil dengan
purposive. Teknik analisis data pada penelitian ini
Setelah dilakukan analisis tentang APK.3.2.1 maka
akan dihasilkan penilaian terhadap pemenuhan menggunakan triangulasi teknik.
standar tersebut. Penilaian suatu Elemen Penilaian
(EP)dinyatakan sebagai:
HASIL DAN PEMBAHASAN
[1] Tercapai Penuh (TP) :diberikan skor10;
[2] Tercapai Sebagian (TS) :diberikan skor 5;
[3] TidakTercapai (TT) :diberikan skor 0; Sleman
[4] Tidak Dapat Ditetapkan (TTD): tidak masuk Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2011)
dalamp roses penilaian dan perhitungan. Resume pasien pulang lengkap, jika berisi [1] alasan
EP dinyatakan Tercapai Penuh (TP) dan diberikan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya;
skor 10 jika: [1] Temuan tunggal negatif tidak [2] temuan fisik dan hal lain yang penting; [3]
menghalangi nilaitercapai penuhdari minimal prosedur diagnostik dan terapeutik yang telah
lima telusur pasien/pimpinan/staf; [2] Nilai dilakukan; [4] medikamentosa termasuk obat waktu
80%-100% dari temuan atau yang dicatat dalam pulang; [5] keadaan/status pasien pada saat pulang;
wawancara, observasi dan dokumen terpenuhi; dan [6] instruksi untuk tindak lanjut/kontrol. Sebelum
[3] Datamundur tercapai penuh. melakukan analisis kelengkapan perlu diperhatikan
keberadaan item yang harus terisi pada formulir
EP dinyatakan Tercapai Sebagian (TS) dan diberikan
resume di RSUD Sleman. Di bawah ini adalah studi
skor 5 jika: [1] Jika 20% sampai 79% dari temuan
dokumentasi yang dilakukan terhadap formulir
atau yang dicatat dalam wawancara,observasi dan
resume tentang item yang harus terisi berdasarkan
dokumen terpenuhi; [2] Bukti pelaksanaannya
standar akreditasi tahun 2012:
dapat ditemukan disebagian daerah atau unit
kerja yang seharusnya dilaksanakan; [3] Regulasi
tidak dilaksanakan secara penuhatau lengkap; Pasien di Rawat Pada Resume RSUD Sleman
[4] Kebijakan atau proses sudah ditetapkan dan
dilaksanakan tetapi tidak dapat dipertahankan; dan Aspek yang Hasil
No Keterangan
[5]Data mundur Tercapai Sebagian. diamati Ada Tidak
1 alasan pasien di ra- Item diagnosis/
EP dinyatakan Tidak Tercapai (TT) dan diberikan wat, diagnosis dan m asa lah waktu
penyakit penyer- masuk
tanya
dicatatkan dalam wawancara, observasi dan 2 temuan fisik dan Item ringkasan ri-
dokumen terpenuhi; [2] Bukti pelaksanaan tidak hal lain yang pen- wayat penemuan
dapat ditemukan didaerah atau uni tkerja dimana ting penting
harus dilaksanakan; [3] Regulasi tidakdilaksanakan; 3 prosedur diagnos- Ite m dia gnosi s
tic dan terapeutik utama dan item di-
dan [4] Kebijakan atau proses tidak dilaksanakan;
yang telah dilaku- agnosis sekunder
dan [5] Data mundur Tidak Tercapai. kan
4 m e di k a m e nt o s a Item pemeriksaan
termasuk obat laboratorium,
METODE PENELITIAN waktu pulang rontgen, dan pe-
nunjang lain,
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif obat-obatan serta
dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian tindakan
5 keadaan/status Item keadaan ke-
ini adalah di Instalasi Rekam Medis RSUD Sleman. pasien pada saat luar dan item cara
Waktu penelitian dilakukan pada bulan April pulang keluar pasien
2013. Teknik pengumpulan data menggunakan 6 instruksi untuk tin- Item pemeriksaan
observasi, wawancara dan studi dokumentasi. dak lanjut/kontrol lanjutan, dan in-
Observasi dilakukan terhadap kegiatan assembling truksi
berkas, rekam medis pasien rawat inap. Wawancara

23
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.1 Maret 2016
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

Tabel 1 menunjukkan bahwa item yang harusnya lengkap terdapat pada alasan pasien di rawat,
ada dalam formulir resume sesuai standar diagnosis dan penyakit penyerta sebesar 92%.
akreditasi tahun 2012 sudah terdapat pada formulir Angka ketidak lengkapan paling tinggi terdapat
resume yang dimiliki RSUD Sleman. Menurut pada komponen medikamentosa termasuk obat
Permenkes Nomor 269 tahun 2008 tentang waktu pulang sebesar 49%, sedangkan angka ketidak
RekamMedis, menyebutkan bahwa ringkasan terisian paling tinggi terdapat pada komponen
pulang(discharge summary)atau resume medis instruksi untuk tindak lanjut/kontrol sebesar 39%.
harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang
Berdasarkan Permenkes Nomor269 tahun 2008
melakukan perawatan pasien. Isi ringkasan pulang
tentang Rekam Medis, menyebutkanbahwa
sekurangkurangnya memuat: [1] Identitaspasien;
ringkasan pulang dibuat oleh dokter atau dokter
[2] Diagnosis masukdan indikasi pasiendirawat; [3]
yang melakukan perawatan pasien. Resume di RSUD
Sleman telah diisi oleh dokter dan tenaga kesehatan
gnosisakhir, pengobatandantindaklanjut; [4] Serta,
yang merawat pasien. Pendokumentasian resume
nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang
yang legkap dapat mendukung tercapainya mutu
memberikan pelayanankesehatan. Untuk mengetahui
pelayanan rumah sakit. Hasil penelitian Wilson,
persentase kelengkapan isi resume di RSUD Selman
dkk (2002) penelitian dengan menguji keandalan,
dilakukan analisis isi resume berdasarkan standar
akreditasi tahun 2012. Analisis isi resume dilakukan
rumah sakit mentrasfer informasi dengan ringkasan
pada 100 resume dalam berkas rekam medis pasien
pasien di rumah sakit umum di New South Wales,
rawat inap yang diambil secara purposive sampling.
Australia. Dihasilkan ringkasan pasien dipulangkan
Indikator yang digunakan pada analisis isi resume ini diterima oleh dokter umum sebesar 27,1% kasus,
adalah: [1] Ada Lengkap (L) jikasemua item yang dan setelah dilakukan audit ditemuka 63,6% akurat.
termasuk dalam aspek yang diamati terisi; [2] Ada Tingkat kesalahan pembuatan ringkasan pasien
Tidak Lengkap (TL) jika ada sebagian item yang 36,4%. Dibandingkan dengan hasil penelitian di atas
termasuk dalam aspek yang diamati ada yang tidak resume di RSUD Sleman sudah cukup baik, dengan
terisi; dan [3] Tidak Ada (T) jika semua item yang nilai kelengkapan paling tinggi pada komponen
termasuk dalam aspek yang diamati tidak terisi. Hasil
analisis kelengkapan isi resume dalam pemenuhan paling rendah 37% pada komponen medikametosa
standar APK 3.2.1 pada akreditasi 2012 disajikan termasuk obat waktu pulang.
dalam tabel di bawah ini:
Ketercapaian Elemen Penilaian (EP) Pada Ke-

di RSUD Sleman
Hasil analisis kelengkapan isi resume dilakukan
Ada (%) Tidak analisis berdasarkan standar ketercapai elemen
No Komponen Analisis
L TL (%) penilaian akreditasi tahun 2012.Berdasarkan
1 alasan pasien di rawat, Kementrian Kesehatan RI (2011) Penilaian suatu
diagnosis dan penyakit 92 0 8
Elemen Penilaian (EP ) dinyatakan: [1] Tercapai
penyertanya
2 Penuh (TP) salah satunya jika 80% -100%dari temuan
79 0 21 dokumen terpenuhi; [2] Tercapai Sebagian (TS)
yang penting
3 prosedur diagnostic dan salah satunya jika 20% - 79% dari temuan dokumen
terapeutik yang telah di- 49 47 4 terpenuhi; dan [3] Tidak Tercapai (TT) salah satunya
lakukan
4 medikamentosa termasuk
37 49 14
obat waktu pulang Dari tabel 2 diketahui bahwa analisis yang telah
5 keadaan/status pasien dilakukan pada 100 resume dengan melihat keterisian
69 0 31
pada saat pulang
pada 6 komponen, dihasilkan jumlah untuk: [1]
6 instruksi untuk tindak
61 0 39 kelengkapan 387 item; [2] ketidaklengkapan 96 item;
lanjut/kontrol
dan [3] tidak diisi 117 item, sehingga total penilaian
Dari hasil studi dokumentasi terhadap 100 resume item ada 600 item. Diskripsi di atas dapat dilihat pada
rawat inap di RSUD Sleman, komponen paling tabel di bawah ini:

24
Savitri Citra Budi dan Hastuti. Kelengkapan Resume dalam Pemenuhan Standar Akses ...

Menurut Arikunto (2006) pengkategorian data


Resume ordinal terdiri dari: [1] Baik dengan skor nilai 75%-
100%; [2] Cukup Baik dengan skor nilai 50%-74%;
No Indikator Jumlah (item) Persentase (%) [3] Kurang Baik dengan skor nilai 25%-49%; [4]
1 Lengkap 387 64,5 Tidak Baik. Persentase kelengkapan isi resume di
2 Tidak Lengkap 96 16 RSUD Sleman termasuk dalam kategori Cukup
3 Tidak Diisi 117 19,5 Baik dengan nilai persentase kelengkapannya
Jumlah 600 100
mencapai 64,5%. Nilai ini kelengkapan rekam medis,
Persentasehasil analisiskuantitatif komponenbukti khususnya resume ini perlu ditingkatkan untuk dapat
rekaman pada standarAPK.3.2.1.didapatkan menciptakan tertib administrasi dan bukti pendukung
bahwa totalPersentasedari enam komponendi proses akreditasi.
atasadalahlengkapsebesar 64,5%, tidaklengkap
sebesar16%,dan tidak terisi sebesar19,5%. Untuk Hasil penelitian Bench, dkk (2014) penyelesaian
lebih mudah melihat nilai rata-rata masing-masing pembuatan ringkasan pasien pada waktu yang
masih dapat diterima. Motivasi, kendala waktu
resume dalam bentuk diagram pie: dan prioritas kegiatan menjadi hambatan dalam
membuat ringkasan pasien yang efektif. Sebagian
besar ringkasan pasien dibuat dalam waktu 15 menit.
Dari penelitian tersebut di atas dibutuhkan kerjasama
dari berbagai pihak baik pelaku dan manajemen
untuk dapat menciptakan resume yang baik. Untuk
itu perlu ditingkatkan untuk kerjasama dari dokter,
tenaga kesehatan lain, petugas administrasi dan
tidak kalah penting motivasi dari pihak manajemen
untuk membuat resume yang lengkap sehingga dapat
memenuhi fungsinya.

adalah: [1] Untuk menjamin kontinuitas pelayanan


medis dengan kualitas yang tinggi serta bahan yang
berguna bagi dokter pada waktu menerima pasien
StandarAkreditasiTahun 2012 untuk dirawat kembali, [2] Bahan penilian staf
medis rumah sakit, [3] untuk memenuhi permintaan
Dari hasil persentase di atas, maka kelengkapan dari badan-badan resmi atau perorangan tentang
isi resume dalam pemenuhan standar Akese ke perawatan seorang pasien, misalnya perusahaan
Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) asuransi, [4] Sebagai bahan informasi bagi dokter
pada standar akreditasi 2012 adalah Tercapai yang bertugas, dokter yang mengirim dan dokter
Sebagian. Tercapai Sebagian karena nilai persentase konsultan.Terciptanya kelengkapan pengisian
kelengkapan isinya sebesar 64,5%, yang berada resume yang Baik, diharapkan dapat memenuhi
dalam range 20% - 79%. fungsi resume di rumah sakit sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2011)
Penilaian suatu Elemen Penilaian (EP) dinyatakan
sebagai: [1] Tercapai Penuh (TP) maka diberikan SIMPULAN
skor 10; [2] Tercapai Sebagian (TS) maka diberikan 1. Rata-rata persentasekelengkapan isi resume
skor 5; [3] Tidak Tercapai (TT) maka diberikan skor da lam p emen uha n sta nda r APK p a da
0; dan [4] Tidak Dapat Ditetapkan (TTD) maka tidak standar akreditasi tahun2012di RSUD
masuk dalam proses penulaian dan perhitungan. Slemanadalah64,5% lengkap,16%tidak lengkap,
Dari standar di atas, maka kelengkapan isi resume dan19,5%tidak terisi.
dalam pemenuhan standar Akeses ke Pelayanan dan 2. Elemen Penilaian untuk kelengkapan isi resume
Kontinuitas Pelayanan (APK) pada standar akreditasi di RSUD Sleman mendapatkan nilai 5 (Tercapai
tahun 2012 mendapatkan nilai 5 (Tercapai Sebagian/ Sebagian) dengan nilai standar kelengkapan
TS). resume antara 20%-79%.

25
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.1 Maret 2016
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

DAFTAR PUSTAKA Rustiyanto, E., 2009.


medis &Informasi Kesehatan. Yogyakarta:
GrahaIlmu.
Arikunto,S.(2006)Prosedur Penelitian Suatu Sugiyono., 2012. MetodePenelitianKuantitatifKualit
Jakarta: Rineka Cipta. . Bandung:
Budi,S.C.,2011. Alfabeta.
Medis.Yogyakarta: Quantum Sinergis Media. Wi lls o n, S. , Ru sc o e , W. , Ch a p ma n , M. ,
Departemen Kesehatan RI., 1997.Pedoman Sistem Miller, R., 2002.
. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik. . [tersedia di http://
onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.1440-
1762.2001.00430.x/abstract;jsessionid=A4F
. EGC. 34058483FBC6FA783BD8FCEE79441.f03
t01?deniedAccessCustomisedMessage=&u
Hatta, G. R. (2010) Pedoman Manajemen Informasi serIsAuthenticated=false<akses tanggal 10
Kesehatan di SaranaPelayanan Kesehatan. April 2014>].
Jakarta:UIPress.
Bench SD., Heelas K., White C., Griffiths P.,
Health Information Management. 2014. Providing critical care patients
Physicians Record Compampany. Illyones. with a personalised discharge summary:
Moleong, L. J., 2007.Metodologi Penelitian a questionnaire survey and retrospective
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[tersedia di http://europepmc.org/abstract/
Notoatmodjo,S., 2010. Metodologi Penelitian MED/24211048<akses tanggal 11 April
Kesehatan.Jakarta:RinekaCipta. 2014>].

26

Anda mungkin juga menyukai