Anda di halaman 1dari 4

Media Ajar

Pertemuan ke

Topik (pokok, sub Metode Aktivitas

Audio/Video
Tujuan Metode Evaluasi Aktivitas

Soal-Tugas
Presentasi
pokok bahasan, Ajar Dosen/Nama Sumber Ajar

Gambar
Ajar/Keluaran/Indikator dan Penilaian Mahasiswa

Web
Teks
alokasi waktu) (STAR) Pengajar

I Mahasiswa dapat Klasifikasi Bahan a. Writing exam TCL, 1. Menerima 1. Menyampaika Surdia. T., Saito. S.,
menjelaskan macam Teknik. skor: 0-100(PAN) Mahasiswa materi sesuai n materi sesuai 1997, Pengetahuan
macam bahan teknik berkelompok kontrak bahan ajar. Bahan Teknik
yang paling banyak Penggolongan b. Tugas: dan pembelajaran. 2. Memandu Djapri, S., 1987,
digunakan di industri Material Teknik dan Diskusikan bahan berdiskusi 2. Baca bahan diskusi Metalurgi Mekanik
dan penggolongannya contoh teknik apa yang ajar sebelum kelompok Alexander, 1985,
kegunaannya di paling tepat kuliah Dasar Metalurgi
lingkungan sekitar digunakan untuk 3. Mengerjakan Pengajar: untuk Rekayasawa
pembuatan tugas dan Radhian
Waktu : 1x beberapa suku latihan. Krisnaputra
pertemuan @100 cadang mesin
menit kendaraan!
(skor: 0-100)
BAB I. KLASIFIKASI BAHAN TEKNIK

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Bahan Teknik merupakan mata kuliah yang mempelajari segala jenis bahan yang
digunakan pada aplikasi yang berhubungan dengan ilmu teknik, terutama teknik mesin.
Logam ferro (Besi) dan paduan logam berbasis ferro adalah salah satu jenis bahan yang
paling banyak digunakan dan paling luas aplikasinya dibidang rekayasa. Logam non ferro
yang paling banyak digunakan adalah Aluminium.

Manfaat
Mahasiswa dapat menjelaskan bahan teknik yang paling banyak digunakan di industri
dan penggolongannya.

Relevansi
Klasifikasi (penggolongan) bahan teknik, menjadi dasar dalam pemilihan bahan yang
tepat untuk aplikasi tertentu. Setiap bahan teknik memiliki sifat dan karakterisasi yang
berbeda, sehingga diperlukan pengujian untuk mendapatkan sifat dan karakterisasi bahan
untuk pemilihan yang sesuai.

Learning Outcomes
1. Mahasiswa dapat menjelaskan macam macam bahan teknik yang paling banyak
digunakan di industri dan penggolongannya.
2. Mahasiswa dapat menentukan bahan yang sesuai untuk penggunaan tertentu.

PENYAJIAN
Secara umum bahan teknik dalam bidang rekayasa dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu bahan Logam dan non Logam. Logam dikelompokkan lagi menjadi logam ferro
(Baja Karbon, Besi Tuang dan Baja Paduan) dan logam non ferro ( Aluminium,
Tembaga, Nikel, Chrome, Zinc dll) sedangkan bahan non Logam terdiri dari Polymeer
(plastic, karet ), keramik dan komposit.
Logam ferro dan paduan logam berbasis ferro (Fe) atau besi adalah salah satu jenis
bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di bidang rekayasa yaitu mencapai lebih
dari 60%. Besi atau Fe terdapat di alam sebagai bijih besi. Kandungan utama bijih besi
adalah oksida besi yang telah bercampur dengan pengotor atau unsur lain dan air. Logam
ferro sebagian besar diperoleh melalui serangkaian proses pemurnian dan reduksi bijih
besi. Melalui proses ini diperoleh lelehan besi mentah atau pig iron yang masih
mengandung pengotor, terutama karbon, silkon, mangan, sulfur, dan fosfor. Namun,
logam ferro hampir tidak pernah digunakan untuk aplikasi rekayasa dalam keadaan murni
karena keterbatasan sifat-sifat mekaniknya serta mahalnya proses untuk memurnikan
logam ferro. Paduan berbasis besi (ferrous alloy) yang paling banyak digunakan untuk
aplikasi rekayasa adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon tertentu beserta
unsur-unsur paduan lainya. Keberadaan unsur karbon di dalam larutan padat Fe memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sifat-sifat mekanik logam besi.
Baja karbon (carbon steel) adalah salah satu jenis logam paduan besi karbon
terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja karbon diklasifikasikan
menjadi baja karbon (1) rendah, (2) sedang, dan (3) tinggi berdasarkan kadar karbon-nya.
Jika penambahan elemen-elemen lain selain karbon untuk tujuan-tujuan tertentu cukup
signifikan, maka baja diklasifikasikan sebagai baja paduan (alloy steel) atau baja
paduan rendah (low alloy steel). Jenis baja lainnya yang cukup penting adalah baja
perkakas (tool steel) dan baja tahan karat (stainless steel). Selain baja, paduan berbasis
besi karbon lain yang juga penting adalah besi tuang atau besi cor (cast iron), yaitu besi
dengan kadar karbon lebih dari 2,11% hingga 4-6%. Besi tuang diklasifikasikan lebih
lanjut berdasarkan struktur mikro dan sifat-sifatnya ke dalam besi tuang kelabu (grey cast
iron), besi tuang ulet atau nodular (ductile or nodular cast iron), besi tuang putih (white
cast iron), besi tuang mampu tempa (malleable cast iron).

Contoh
Pemilihan bahan teknik yang akan digunakan pada aplikasi yang membutuhkan
kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi seperti pada roda kereta api, diperlukan bahan
dengan persentase karbon tinggi, misalnya high carbon steel.

Aktivitas
Pemaparan menggunakan video tentang proses kerja bagian mesin mobil yang
membutuhkan kekuatan dan kekerasan yang tinggi.
Ilustrasi
Mahasiswa dituntut untuk melihat proses aplikasi bahan teknik melalui browsing di
youtube.com Beberapa aplikasi bahan teknik seperti, proses batang piston meneruskan
daya dari piston ke crankshaft mobil. Dari video ilustrasi, mahasiswa dapat menentukan
bahan yang tepat untuk pembuatan batang piston.

Rangkuman
Dengan ilustrasi aplikasi bahan teknik untuk pembuatan suku cadang kendaraan,
mahasiswa akan dapat menjelaskan pemilihan bahan yang tepat sesuai dengan sifat dan
karakterisasi bahan teknik

Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik


Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki
bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan
materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai
evaluasi pembelajaran materi berikutnya.

Tindak Lanjut
Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan
dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum
memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.

Anda mungkin juga menyukai