Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS Nama: Imam Adli

KEDOKTERAN NIM : 030.10.132


UNIVERSITAS TRISAKTI

STATUS KULIT DAN KELAMIN


RSUD KARAWANG

I. IDENTITAS
- Nama : Tn. NBE
- Umur : 20 Tahun
- Alamat : Borontok Barat, RT 01 RW 01, Kel.
Sindangsari, Kec.
: Kutawaluya, Kab. Karawang, Jawa Barat
- Pekerjaan : Pelayan restauran
- Pendidikan : SMP
- Agama : Islam
- Status : Belum menikah

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan pada daerah lubang pembuangan
air besar
: sejak 3 bulan lalu.
Keluhan Tambahan : Nyeri dan sering keluar darah dari
benjolan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien Tn. NBE 20 tahun datang ke poli klinik RSUD
Karawang pada tanggal 4 agustus 2015 dengan keluhan ada
benjolan pada daerah lubang pembuangan air besar sejak 3
bulan lalu. Benjolan awalnya kecil namun lama kelamaan
semakin membesar, benjolan menetap, tidak pernah hilang.
Pasien juga merasa nyeri pada daerah benjolan tersebut. Nyeri
dirasakan terutama saat benjolan tertekan. Pasien juga
mengaku sering keluar darah dari daerah benjolan tersebut.
Darah berwarna merah segar dan sering keluar kapan saja,
bahkan saat tidur. Benjolan di bagian tubuh lain disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya. Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan
serupa.
Riwayat Kebiasaan :
Pasien merupakan seorang pelayan sebuah restauran di
daerah karawang. Pasien mengaku belum pernah melakukan
hubungan seksual dengan perempuan, namun pasien pernah
melakukan hubungan seksual dengan laki-laki, yaitu disodomi
oleh atasannya beberpa kali.
Riwayat Pengobatan :
Pasien pernah berobat ke mantri, pada saat itu pasien
dinyatakan menderita wasir dan hanya diberi obat minum,
namun tidak ada perbaikan yang bermakna, benjolan tetap
ada dan semakin lama semakin membesar.

III. PEMERIKSAAN FISIK


a. Status Generalis
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Koperatif : Kooperatif
Keadaan Gizi : Cukup
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5oC
Pernafasan : 20 x/menit

Keadaan Lokal
Columna vertebralis : letak di tengah, skoliosis (-), lordosis
(-)
Kepala : rambut hitam, distribusi merata,
tidak mudah dicabut,
Mata : dalam batas normal
Telinga : normotia +/+, tidak ada tanda
peradangan
Mulut : bibir sianosis(-), lidah kotor (-),
Tenggorok : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
Leher : tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid
Pemeriksaan Jantung : S I dan S II normal reguler, Murmur (-),
Gallop (-)
Pemeriksaan Paru : suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Pemeriksaan Abdomen : bising usus (+) normal
Pemeriksaan Ekstremitas :
Atas : akral hangat + / +, edema - / -
Bawah : akral hangat + / +, edema - / -

b. Status Dermatologi
- Lokasi
Regio : perianal
- Eflorensensi
Masa soliter berwarna merah muda, agak pucat, permukaan
berjonjot, bentuk seperti kembang kol
- Batas lesi
Batas tegas
- Ukuran lesi
Panjang 8 cm mengikuti bentuk sekitar lubang anus
Gambar masa pada pasien Tn. NBE

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


- Biopsi, dengan indikasi: bila resisten terhadap pengobatan
atau resiko untuk neoplasia

V. RESUME
Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan benjolan
pada daerah lubang pembuangan air besar sejak 3 bulan lalu.
Benjolan semakin lama semakin membesar dan menetap. Keluhan
disertai nyeri dan sering keluar darah berwarna merah segar. Pasien
pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki melalui anal
beberpa kali.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam
batas normal. Status dermatologis didapatkan masa soliter pada
daerah perianal berwarna merah muda, agak pucat, permukaan
berjonjot, bentuk seperti kembang kol, batas tegas, ukuran panjang
8 cm mengikuti bentuk sekitar lubang anus.

VI. DIAGNOSIS KERJA


Kondiloma Akuminatum

VII. DIAGNOSIS BANDING


- Kondiloma latum
- Karsinoma sel skuamosa

VIII. PENATALAKSANAAN
1. Kemoterapi
a. Podofilin
Tingtur podofilin 25%. Kulit disekitarnya dilindungi dengan
vaselin atau pasta agar tidak terjadi iritasi, tunggu 4-6 jam,
kemudian dicuci. Jika belum ada penyembuhan ulangi setelah
3 hari.
b. Asam triklorasetat
Larutan dengan konsentrasi 50%, dioleskan setiap minggu.
2. Bedah listrik (elektrokauterisasi)
3. Bedah beku (N2, N2O cair)

IX. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad cosmeticum : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai