Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyulit medik


yang sering terjadi selama kehamilan. Angka kejadian 3-5% dari
semua kehamilan. DM dalam kehamilan terdiri dari diabetes gestasi
(DMG) atau intoleransi karbohidrat yang ditemukan pertama kali saat
hamil, ini terjadi pada 90% kasus, sedangkan yang lain adalah
Diabetes Pragestasi (DMpG) yang meliputi DM tipe 1 dan tipe 2,
terjadi pada 10% kasus. Peningkatan angka kematian dan angka
kesakitan perinatal pada kehamilan dengan DM berkorelasi langsung
dengan kondisi hiperglikemia pada ibu.

Pada tahun terakhir ini terjadi peningkatan kejadian DM


dengan sebab yang belum jelas, tetapi faktor lingkungan dan faktor
predisposisi genetik memegang pengaruh. Kehamilan sendiri
memberikan dampak yang kurang baik bagi ibu hamil. Pada kehamilan
terjadi peningkatan produksi hormon-hormon antagonis insulin, antara
lain: progesterone, estrogen, Human Placenta Lactogen (HPL) yang
menyebabkan resistensi insulin dengan akibat gangguan toleransi
glukosa. Diabetes melitus menyebabkan perubahan metabolik dan
hormonal pada penderita dalam keadaan hamil serta persalinan. Sudah
jelas bahwa metabolisme glukosa akan meningkat dalam kehamilan, hal
ini terbukti dengan meningkatnya laktat dan piruvat dalam darah, akan
tetapi kadar gula puasa tidak meningkat.

Diagnosis diabetes sering dibuat untuk pertama kali dalam masa


kehamilan karena penderita datang untuk pertama kalinya ke dokter
atau diabetesnya menjadi tambah jelas oleh karena kehamilan. Diabetes
melitus dalam kehamilan masih merupakan masalah yang memerlukan
penanganan khusus karena angka kematian perinatal yang relative
tinggi. Sebelum tahun 1922, tidak ada bayi dari ibu yang menderita
DM dalam kehamilan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dalam dua dekade terakhir ini angka kematian perinatal pada DMG
(Diabetes Mellitus Gestational) telah dapat ditekan, sejak ditemukan
insulin oleh Banting dan Best tahun 1921. Dari laporan peneliti
menyebutkan dengan penurunan kadar glukosa darah penderita DMG,
maka angka kematian perinatal juga akan menurun.

Diabetes Mellitus pada kehamilan akan mengakibatkan


pengaruh yang buruk terhadap ibu, antara lain berupa: kehamilan
dengan poilihidramnion, toksemia gravidarum, infeksi serta
ketoasidosis. Pengaruhnya terhadap anak, adalah kelainan kongenital,
sindroma kegagalan pernapasan, kematian janin dalam kandungan,
hiperbilirubinemia, makrosomia, hipoglikemia serta hipokalsemia.
Sedangkan pada persalinan dapat terjadi: atonia uteri, inersia uteri,
distosia bahu serta kelahiran mati, pengakhiran persalinan dengan
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai